Sejarah Kawasan Luas, Lokasi dan Batas

30 ekosistem perairan antara lain perairan pelagis, terumbu karang, padang lamun dan mangrove.

4.1.6. Organisasi BTNK

Struktur organisasi Balai TNK mengacu pada Peraturan Menteri Kehutanan No. P.03Menhut-II2007 tanggal 1 Februari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional. BTNK dipimpin oleh Kepala Balai TNK Eselon IIIA yang dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Eselon IVA, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Pulau Rinca Eselon IVA, Kepala SPTN Wilayah II Pulau Komodo Eselon IVA, dan Kepala SPTN Wilayah III Pulau Padar Eselon IVA.

4.2. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

4.2.1. Sejarah Kawasan

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru TNBTS ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 278 kpts – VI 1997 tanggal 23 Mei 1997 dengan luas 50.276, 20 ha BBTNBTS 2012. Potensi ekosistem atau kekayaan alam yang melatarbelakangi ditunjuknya kawasan ini sebagai taman nasional adalah : 1. Fenomena atau gejala alam yang unik yaitu berupa aktivitas gunung berapi gunung Tengger yang saat ini telah berubah menjadi 5 lima buah yaitu : Gunung G. Bromo 2.392 m dpl, G. Batok 2.440 m dpl, G. Widodaren 2.614 m dpl, G. Watangan 2.601 m dpl dan G. Kursi 2.581 m dpl serta Laut Pasir sebagai akibat dari letusan Gunung Tengger tersebut. Di samping itu, adanya G. Semeru yang merupakan gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa yang sampai saat ini masih sangat aktif. 2. Flora langka endemik yaitu dari famili Orchidaceae terdapat 40 jenis anggrek langka, 15 jenis di antaranya endemik Jawa Timur dan 3 jenis anggrek langka endemik Semeru Selatan yang merupakan anggrek yang dilindungi oleh Undang-undang. 3. Potensi hidrologis yaitu sebagai daerah tangkapan air bagi daerah aliran sungai DAS penting di Jawa Timur yaitu antara lain DAS Brantas dan DAS Sampeyan Madura. Potensi hidrologis ini amat menonjol sebagai penyangga sistem kehidupan. 31

4.2.2. Luas, Lokasi dan Batas

Luas kawasan TNBTS adalah 50.276,20 ha, terdiri atas daratan dan perairan yang berupa danau atau ranu. Secara geografis kawasan TNBTS terletak antara 7 5139 - 8 1935 Lintang Selatan dan 112 47 44 - 113 7 45 Bujur Timur. Berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan, TN BTS termasuk dalam 4 empat wilayah kabupaten yakni Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang - Provinsi Jawa Timur Gambar 2. Batas kawasan taman nasional, sebelah barat : Kabupaten Malang meliputi Kecamatan Wajak, Poncokusumo, Tumpang dan Jabung, sebelah timur : Kabupaten Probolinggo meliputi Kecamatan Sumber dan Kabupaten Lumajang meliputi Kecamatan Gucialit dan Senduro, sebelah utara : Kabupaten Pasuruan meliputi Kecamatan Tutur, Tosari, Puspo dan Lumbang. Kabupaten Probolinggo meliputi Kecamatan Lumbang dan Sukapura, sebelah selatan : Kabupaten Malang meliputi Kecamatan Ampelgading dan Tirtoyudo, serta Kabupaten Lumajang meliputi Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro. Gambar 2 Peta administratif kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru 32

4.2.3. Zonasi