BELANJA LANGSUNG GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

X Y Z [ \ ] _ ` Y ` a `bcdecf g`fch i jk i i j k l III - 17 Proporsi belanja pegawai rata-rata pertahun sebesar 60,56 pertahun untuk periode 2007-2011 dari total belanja, sementara belanja modal hanya 16,26. Untuk meningkatkan proporsi belanja modal tersebut pemerintah daerah melakukan moratorium untuk pengangkatan PNS dan lebih selektif untuk menerima pegawai yang pindah ke Kota Payakumbuh kecuali untuk tenaga kesehatan dan pendidikan. Selain itu perlu efisiensi untuk menganggarkan belanja pegawai yang bersifat honorarium.

3.2.2. Analisis Pembiayaan

Dari tabel 3.7 juga dapat dipaparkan bahwa belanja modal Kota Payakumbuh semakin lama-semakin rendah proporsinya terhadap total belanja. Padahal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi diperlukan pengeluaran pemerintah untuk mendorong pergerakan ekonomi masyarakat. Disaat terjadi pengangguran pengeluaran pemerintah dibidang investasi atau belanja modal sangat diperlukan. Untuk itu perlu dicari sumber-sumber pembiayaan alternative antara lain ; melalui pinjaman ke pemerintah pusat atau negara donor lainnya, membangun kerjasama antara pemerintah dengan pihak swasta Public Private Parnertship, menerbitkan obligasi daerah serta mendorong tumbuhnya partisipasi masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk mendanai kegiatan-kegiatan pembangunan pemerintah daerah terutama untuk pembangunan pelayanan dasar seperti fasilitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan pembangunan infrastruktur.

3.3. KERANGKA PENDANAAN

Analisis kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil keuangan daerah, yang akan dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan jangka menengah daerah selama 5 lima tahun ke depan. Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi seluruh penerimaan daerah sebagaimana telah dihitung pada bagian di atas dan ke pos-pos mana sumber penerimaan tersebut akan dialokasikan. Suatu kapasitas riil keuangan daerah adalah total penerimaan daerah setelah dikurangkan dengan berbagai pos atau belanja dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama.

3.3.1. Analisis Pengeluaran Periodik Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

Belanja yang bersifat mengikat merupakan belanja yang dibutuhkan secara terus menerus dan harus dialokasikan oleh pemerintah daerah dengan jumlah yang cukup untuk keperluan setiap bulan dalam tahun anggaran yang bersangkutan seperti pembayaran belanja gaji pegawai negeri sipil. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh pada akhir tahun 2011 sebesar 4.205 orang yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu baik yang menduduki jabatan struktural maupun fungsional. Lebih dari separonya merupakan tenaga dari urusan pendidikan dan urusan kesehatan seperti guru-guru dan tenaga kesehatan. Dari jumlah pegawai tersebut dibutuhkan pengeluaran belanja pegawai pada belanja tidak langsung pada tahun 2011 seperti yang tercantum dalam Tabel 3.4, m n o p q rs t u n u v uwxyzx{ |u{x} ~ € ~ ~  €  III - 18 sebesar 230,120 milyar rupiah yang terdiri dari pembayaran gaji PNS dan pembayaran tambahan penghasilan PNS. Pengeluaran tersebut menyedot 58,9 dari total belanja daerah yang dianggarkan dalam APBD Kota Payakumbuh pada tahun 2011 seperti tergambar dalam Tabel 3.6. Yang berarti hanya 41,1 belanja daerah digunakan untuk pembangunan melalui kegiatan-kegiatan yang berada pada SKPD.

3.3.2. PENGHITUNGAN KERANGKA PENDANAAN