ISU-ISU STRATEGIS DAERAH ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-1017 IV-11 Pembangunan pendidikan harus dimulai dari tahap dini sampai pendidikan tinggi baik formal, informaldan non formal.Untuk itu perlu dilahirkan konsep pendidikan yang terintegrasi secara program dan kurikulum untuk melahirkan SDM yang berkualitas, cerdas dan berakhlak mulia.Dalam rangka mewujudkan konsep pendidikantersebut pemerintah Kota Payakumbuh berupaya meningkatkan pendidikan reguler dan memfasilitasi berdirinya pendidikan berasrama BoardingSchool. Payakumbuh juga memiliki delapan perguruan tinggi yang tersebar di lima kecamatan, dengan terus berkembangnya pendidikan tinggi ini diharapkan akan memberikan multiplier effeck terhadap perkembangan Kota Payakumbuh baik di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusianya, perkembangan ekonomi maupun sosial budayanya. Pemerintah Kota memberikan perhatian yang cukup intens terhadap perkembangan pendidikan tinggi.Dari sisi kesehatan juga perlu dikembangkan pelayanan kesehatan preventif untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penderita penyakittidak menular yang disebabkan karena perilaku dan pola konsumsi yang tidak sehat. 2. Pemahaman, pengamalan agama dan budaya Pemahaman agama dan budaya untuk meningkatkan akhlak dan moral masyarakat kota menjadi isu strategis yang sangat penting dimasa mendatang. Sebab, meskipun selama ini kegiatan agama dan budaya tumbuh dan berkembang dengan baik, namun dalam implementasinya terlihat belum mampu untuk meningkatkan akhlak dan moral semua masyarakat. Aspek ini perlu diberikan penekanan dan perhatian utama guna dijadikan dasar untuk menyusun strategi dan kebijakan pembangunan daerah yang baik dalam rangka mewujudkan Kota Payakumbuh sebagai kota terkemuka berbasis sumberdaya manusia yang agamais sebagaimana diharapkan masyarakat dalam jangka panjang. Memberikan pemahaman yang seimbang dan sejalan dengan kultur budaya yang berkembang di masyarakat. Bahwasanya segala sesuatu yang memberikan kemashalatan bagi masyarakat sangat penting dari sisi agama.Dan pembangunan dalam rangka memajukan daerahnya tanpa merusak tatanan budaya adat yang hidup di masyarakat juga adalah sesuatu yang positif bagi kemajuan masyarakat. 3. Perekonomian daerah Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat, perlu ditetapkan sektor dan komoditas unggulan berbasis sumber daya lokal dan terbarukan. Dilihat dari letak strategis dan fungsi kota serta RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-1017 IV-12 berfungsinya Kelok Sembilan Fly Over, Kota Payakumbuh akan bergerak menjadi kota jasa dan perdagangan yang tentunya memerlukan sarana dan prasarana penunjang. Kota Payakumbuh mempunyai peluang besar untuk berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Barat dengan menjalin kerjasama dengan daerah-daerah sekitarnya dan juga dunia usaha. Untuk mendukung peluang tersebut perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas dan kontiniutas produk lokal untuk dapat bersaing di tingkat regional, nasional dan Asean. Oleh sebab itu revitalisasi di semua sektor ekonomi harus dilakukan diantaranya revitalisasi sektor pertanian yang mencakup meningkatkan daya saing hasil pertanian, menajemen, serta perluasan pasar market mulai dari cara konvensional kecara yang lebih moderen. Akan tetapi sebagai kota, pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian ini lebih kepada trading dengan menjadikan hasil pertanian komoditas unggulan seperti palawija, tanaman holtikultura, tanaman hias dan obat-obatan, peternakan dan perikanan menjadi basic trading. Serta memanfaatkan daerah buffer kabupaten di sekitarnya menjadi sumber suply komoditas. Payakumbuh ke depan diharapkan menjadi etalase hasil pertanian Sumatera Barat yang dapat menguasai pasar regional. Kedekatan Payakumbuh dengan kiblat ekonomi Sumatera yaitu jalur Selat Malaka, adalah sebuah potensi besar dan menjanjikan. Berkembangnya Payakumbuh menjadi pusat pertumbuhan ekonomi akan memberikan multiplier effect untuk usaha-usaha kecil pendukungnya, seperti penetapan kawasan industri, pergudangan, termasuk rest area. Untuk mewujudkan hal itu, ada beberapa potensi yang strategis dan dimiliki oleh Kota Payakumbuh pada saat ini, seperti posisi letak Kota Payakumbuh yang sangat strategis. Kota Payakumbuh merupakan pintu gerbang masuk dari arah Pekan Baru sebagai Pusat Kegiatan Nasional serta menuju kota-kota lainnya di Sumatera Barat. Potensi pariwisata yang mulai tumbuh dan berkembang baik wisata olah raga maupun wisata kuliner akan menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat daerah disekitarnya maupun dari daerah lain untuk datang berkunjung ke Payakumbuh. Potensi industri makanan dan industri lainnya bila dikembangkan secara optimal dan terkoordinasi dengan sektor terkait jelas akan mampu untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah serta secara sekaligus membuka lapangan kerja. Karena beragamnya aktivitas ekonomi yang dimiliki suatu masyarakat di Kota Payakumbuhjelas memerlukan suatu prasarana listrik yang RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-1017 IV-13 memadai. Hal ini juga tersedia di Kota Payakumbuh, yaitu dilalui oleh jaringan tenaga listrik berupa jaringan transmisi sistem interkoneksi Sumatera, yang merupakan kebutuhan utama untuk menunjang berlangsungnya mobilitas perekonomian Kota Payakumbuh. Disisi lain Kota Payakumbuh memiliki topografi yang relatif datar, serta mulai jenuhnya pembangunan di Kota Bukitinggi. Kondisi dan potensi di atas sebenarnya mempunyai arti yang strategis bagi Kota Payakumbuh ke depan. Potensi ini yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah Kota Payakumbuh 4. PenerapanMasterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi IndonesiaMP3EI Sebagai sebuah komitmen nasional terkini, dimana arus besar pembangunan nasional, telah digariskan dalam MP3EI dimana didalamnya terdapat prioritas- ketersediaan dananya juga telah disepakati di tingkat nasional, maka pemerintahan Kota Payakumbuh harus secara cerdas memanfaatkan peluang ini. Salah satu aspek dalam MP3EI tersebut, aspek infrastruktur dan energi serta pusat kegiatan nasional di Koridor Timur Sumatera telah ditetapkan. Kondisidemikian itu dapat diterjemahkan sebagai peluang untuk mengisi dan memasok segala sumberdaya berkaitan dengan pengembangan Koridor Timur Sumatera tersebut baik dari sisi produksi, konsumsi dan distribusi barang dan jasa yang basisnya dapat dilaksanakan bersinergi dengan pembangunan pengembangan kawasan dengan Kota Payakumbuh sebagai pusat penyedia dan pendukung pengembangan pusat kegiatan nasional tersebut. Kota-kota di Sumatera Barat tidak semua termasuk dalam rencana pengembangan MP3EI, tapi Kota Payakumbuh dapat mengintegrasikan pembangunan kawasannya dalam penysusunan Rencana Detail Tata Ruang RDTR Kawasan Poros Barat-Timur dengan mengambil peluang atau manfaat atas pengembangan Koridor Timur Sumatera. Pemikiran untuk memprakarsai sebuah bandar udara yang juga dapat digunakan sebagai alternatif pada saat terjadi bencana joint-use merupakan salah satu cara pengembangan infrastruktur ekonomi di kawasan yang potensial. Disamping itu juga berfungsi sebagai akseskonektifitas para wisatawan mencapai daerah tujuan wisata, sehingga memajukan industri pariwisatadankarena semakin tingginya permintaan hasil produk pertanian maupun hasil industri rumah tangga baik yang berasal dari Kota Payakumbuh sendiri maupun dari beberapa daerah tetangga disekitarnya. RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-1017 IV-14 5. Peningkatan tata pemerintahan yang baik Tata pemerintahan yang baik merupakan isu yang paling mengemuka dalam teori dan praktek administrasi publik sesuai dengan perkembangan paradigma dari rule governmentmenjadi goodgovernance. Membangun good governance bukan semata-mata masalah memperbaiki kondisi institusi pemerintah, akan tetapi yang lebih penting adalah membangun persoalan etika, sikap dan perilaku. Pengalaman masa lalu termasuk di Kota Payakumbuh, menunjukkan bahwa tata pemerintah yang baik sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan pembangunan daerah. Karena itu, upaya perbaikan tata pemerintahan Good Governance merupakan isu strategis yang sangat penting untuk mendorong proses pembangunan daerah di Kota Payakumbuh. Perbaikan tata pemerintahan ini meliputi transparansi pemerintahan, profesionalisasi aparatur daerah, peningkatan pelayanan publik, ketaatan terhadap hukum dan lain-lainnya. Karena itu, reformasi birokrasi dalam hal ini merupakan upaya pokok yang perlu segera dilakukan dalam periode 5 tahun mendatang. Pengelolaan tata pemerintahan yang baik, harus dimulai dari sumber daya manusianya. Sebagus apapun sistem yang di buat, kalau SDM tidak memadai tetap akan menjadi sebuah kendala besar. Input terhadap sebuah subjek, akan sangat menentukan kepada output dan outcome. Jadi menajemen sumber daya aparatur Pegawai Negeri Sipil PNS haruslah prima. Baru setelah itu pola tata kelola dan sarana prasarana akan mendukung semakin mantapnya jalan roda sebuah pemerintahan yang tentu saja akan sangat berdampak besar terhadap pembangunan. Penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk mendukung administrasi pemerintahan juga harus dilaksanakan untuk memberikan pelayanan yang lebih efisien, efektif, transparan, dan memuaskan kepada masyarakat. Untuk itu kesiapan beberapa faktor pendukung penerapan teknologi informasi berupa sumber daya manusia, sarana dan prasarana teknologi informasi serta partisipasi stakeholder lainnya. Selanjutnya, pemerintah kota juga perlu menyampaikan, menginformasikan serta mengkomunikasikan kebijakan dan rencana pembangunan daerah kepada masyarakat luas untuk menghindari terjadinya perbedaan persepsi dan pretensi masyarakat, sehingga kebijakan dan rencana pembangunan yang sudah disusun dapat diimplementasikan dan didukung oleh masyarakat. Belum efektif dan efisiennya penyelenggaraan kelembagaan pemerintah daerah. Struktur organisasi pemerintah daerah umumnya masih besar dan saling tumpang RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-1017 IV-15 tindih. Selain itu, prasarana dan sarana pemerintahan masih minim dan pelaksanaan standar pelayanan minimum belum optimal. Hubungan kerja dan koordinasi antar lembaga pemerintahan, termasuk antar pemerintah daerah juga masih belum optimal. Keterbatasan kemampuan aparatur pemerintah daerah, baik dari segi jumlah, profesionalisme serta kesejahteraan yang terbatas menyebabkan belum optimalnya pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat. Dari sisi pengelolaan keuangan daerah, ditunjukkan oleh belum fokus dan optimalnya pemanfaatan sumber-sumber penerimaan daerah, belum efektifnya prioritas alokasi belanja daerah secara proporsional. Penerapan teknologi informasi dewasa ini merupakan hal yang mutlak untuk dilaksanakan agar tercapainya efisiensi pelaksanaan tugas pemerintahan yang lebih baik terutama dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat. Percepatan pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi TIK di lingkungan pemerintah perlu dimulai dengan pembangunan infrastruktur TIK yang memadai. Selanjutnya TIK dimanfaatkan untuk mendorong reformasi pelayanan publik didukung dengan penerapan manajemen mutu dan komitmen untuk meningkatkan kualitas SDM. Terealisasinya sistem TIK di Kota Payakumbuh di bidang pemerintahan, akan menghasilkan dampak percepatan kemajuan pembangunan, dan pelayanan publik yang service excellent. Karena dengan sistem TIK yang mumpuni juga menghasilkan sistem pemerintahan yang efektif dan efisien. Sekat birokrasi akan dapat diminimalisir. Serta juga akan memudahkan sistem pengawasan dan monitoring kinerja aparatur dalam melayani masyarakat. Disamping itu, diharapkan juga penerapan teknologi informasi untuk mendorong dan mempercepat tumbuh dan berkembangnya kegiatan ekonomi masyarakat. Penerapan Teknologi Informasi terutama dalam bidang pemasaran produk unggulan akan sangat membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya dimasa mendatang. Terkait dengan tata kelola pemerintahan yang baik, reformasi birokrasi merupakan perubahan signifikan elemen-elemen birokrasi, antara lain kelembagaan, sumber daya aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas aparatur, pengawasan dan pelayanan publik. Hal yang penting dalam reformasi birokrasi adalah perubahan pola pikir dan pengembangan budaya kerja. Reformasi birokrasi diarahkan pada upaya-upaya mencegah dan mempercepat pemberantasan korupsi, secara berkelanjutan dalam menciptakantata pemerintahan yang baik, bersih, dan bebas KKN. RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-1017 IV-16 6. Jaminan sosial Jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak. Sistem jaminan sosial nasional merupakan program negara yang bertujuan untuk memberikan kepastian dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. Jaminan sosial tersebut mencakup bidang kesehatan yang menyelenggarakan program jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan yang menyelenggarakan program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian. Dalam hal ini Kota Payakumbuh juga terus berupaya meningkatkan perhatian terhadap perlindungan sosial ini. Berbagai program pembangunan yang menunjang perlindungan sosial terus dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 7. Kemiskinan dan pengangguran Kemiskinan dan pengangguran merupakan persoalan ekonomi makro yang berpengaruh terhadap mutu hidup manusia baik dari sisi kesehatan maupun pendidikan. Persoalan ini mempengaruhi kehidupan ekonomi berupa menurunnya daya beli masyarakat dan semakin sulitnya alokasi rumah tangga. Kondisi ini telah berakibat terhadap anggaran pembangunan yang tersedia agar mengarah kepada pembenahan persoalan kemiskinan dan pengangguran. Percepatan pencapaian tujuan Millenium Development Goals MDGs merupakan amanah dari Inpres Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional dan Inpres nomor 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. Beberapa capaian target MDGs menunjukkan kinerja yang menurun, salah satunya yaitu target menekan angka kemiskinan dan kelaparan, dalam hal ini Kota Payakumbuh capaian tingkat kemiskinannya pada tahun 2011 yaitu 10,09 di atas rata-rata provinsi 8,99 meskipun demikian Kota Payakumbuh masih dibawah rata-rata nasional 12.49. Pencapaian target MDGs akan berakhir pada tahun 2015. Terdapat fenomena pada beberapa negara yang targetnya dikhawatirkan tidak tercapai. Banyak pihak yang menilai dengan KTT Rio+20 dapat dijadikan momentum politis untuk menyepakati perlunya SDGs ditetapkan sebagai agenda global pasca MDGs. Agenda SDGs ini relevan dengan garis kebijakan empat pilar pemerintah yang telah mencanangkan tercapainya pertumbuhan ekonomi, penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan, dan perbaikan lingkungan hidup. Berkaitan dengan hal tersebut, kebijakan penanggulangan kemiskinan di Kota Payakumbuhsetelah tahun 2015, sudah barang tentu akan menindaklanjuti RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-1017 IV-17 agenda SDGs ini sampai dengan akhir periode RPJMD Kota Payakumbuh tahun 2012-2017. Masih rendahnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK Kota Payakumbuh yaitu sebesar 67,2, meskipun masih lebih tinggi dibanding TPAK Sumatera Barat yaitu 66,19 merupakan persoalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Payakumbuh untuk meningkatkannya kedepan. Pengangguran yang tinggi akan berakibat terhadap rasio ketergantungan semakin tinggi. Disamping itu pengangguran yang tinggi juga akan memberatkan langkah investasi. Hal ini perlu diantisipasi dengan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang nantinya akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja. sumber daya manusia yang berkualitas tinggi sangat dibutuhkan untuk menunjang pembangunan yang berlangsung sekarang. Prioritas penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran diarahkan untuk membuka seluas-luasnya lapangan kerja melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kerja dan kemudahan permodalan, yang pada gilirannya nanti akan dapat mewujudkan 1 penurunan tingkat pengangguran, 2 ketersediaan tenaga kerja terampil; 3 peningkatan pendapatan masyarakat, 4 meningkatnya produktivitas usaha; 5 pemberdayaan perempuan warga lansia untuk usaha-usaha produktif. 8. Penataan Ruang Kota Seiring dengan pertambahan penduduk yang cukup besar setiap tahunnya, Pemerintah Kota Payakumbuh harus menyediakan sarana dan prasarana perkotaan dan aksesibilitas yang merata ke seluruh wilayah kota. Oleh sebab itu, kedepan diperlukan : a. Pengembangan ruang kota yang dapat menampung fungsi kota sekaligus mampu menjadi penciri kota, baik fungsi komersial, pariwisata, industri, pemerintahan maupun permukiman; b. Peningkatan nilai ekonomi kota melalui pengembangan fungsi-fungsi ekonomi khusus seperti pengembangan bandara, kawasan industri dan pengembangan jasa pendukung pariwisata. 9. Kualitas Lingkungan Hidup Peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat tidak hanya meliputi aspek pendapatan, pendidikan dan kesehatan saja, tetapi juga termasuk penjagaan terhadap kualitas lingkungan hidup. Tanpa penjagaan kualitas lingkungan hidup yang baik, kemajuan ekonomi dan sosial menjadi kurang berarti bagi kesejahteraan masyarakat. Karena peningkatan kualitas lingkungan hidup merupakan isu strategi yang juga sangat penting dalam proses pembangunan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-1017 IV-18 daerah Kota Payakumbuh. Termasuk dalam isu strategis ini adalahpenjagaan daerah konservasi dan hutan lindung, pengawasan ekploitasi sumberdaya alam, pengawasan pencemaran udara, sungai, peningkatan kebersihan kota dan lainnya. 10. Prasarana dan Sarana Daerah Pembangunan sarana dan prasarana daerah serta pengembangan prasarana dan sarana perhubungan lainnya juga diperkirakan merupakan isu strategis yang cukup penting bagi peningkatan peranan Kota Payakumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Barat. Dengan adanya pembangunan bandara ini serta pengembangan sarana dan prasarana yang lain selanjutnya juga akan dapat mendorong peningkatan kegiatan ekonomi daerah yang terkait dengan provinsi, kabupatenkota daerah tetangga yang berada di jalur lalu lintas Propinsi Sumbar dengan Propinsi Riau. Secara geografis Payakumbuh berada tepat di jantung Sumatera dan Propinsi Sumatera Barat. Dan secara konsep pengembangan kedepan, Payakumbuh mempunyai potensi besar dalam hal jasa dan agrobisnis. Untuk itu sangat perlu sebuah perencanaan pembangunan infrastruktur sarana transportasi massal. Payakumbuh butuh sebuah lompatan besar dalam memutus keterisolasian dari bidang transportasi massal. Di samping itu, rencana Pemerintah Propinsi Sumatera Barat menghidupkan kembali jalur Kereta Api dari Padang ke Payakumbuh juga perlu didukung oleh pemerintah Kota Payakumbuh selain memprakarsai pembangunan bandar udara yang tentunya menjadi sesuatu yang sangat strategis. Di samping itu juga sarana prasarana, layaknya kota jasa seperti, pusat perbelanjaan yang moderen, perhotelan yang standar, sistem perbankan yang profesional, sarana jalan dan suasana perkotaan yang bersih, rapi, serta adanya ikon kota. 11. Akses dengan daerah provinsi tetangga Untuk mengantisipasi peningkatan volume lalulintas yang sangat tinggi dengan semakin berkembanganya pembangunan di Provinsi Riau dan selesainya pembangunan Fly Over Kelok Sembilan, maka pemerintah Kota Payakumbuhharus merencanakan peningkatkan jalan yang menghubungkan perbatasan Kota Payakumbuh sebelah timur menuju pusat kota. Rencana peningkatan jalan tersebut merupakan isu strategis yang cukup penting dan dapat menjadikan hubungan ekonomi dan sosial antara Kota Payakumbuh menuju Provinsi Riau dan sebaliknya akan semakin lancar dan hal ini akan membawa pengaruh besar terhadap pembangunan daerah Kota Payakumbuh. RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-1017 IV-19 Perkembangan masa depan yang akan muncul adalah semakin banyaknya arus lalu lintas barang dan orang, baik yang masuk maupun yang ke luar dari Kota Payakumbuh menuju Provinsi Riau yang pertumbuhan ekonominya sejak 10 tahun terakhir ternyata sangat pesat.Hal di atas sejalan dengan adanya kesepakatanGubernur Propinsi Sumatera Barat dengan beberapa Kepala Daerah yang dilalui oleh jaringan jalan arteri primer dari Duku-Batas Riau untuk membuat jalan dua jalur, Kota Payakumbuh termasuk di dalamnya.

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1. VISI

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah KotaPayakumbuh Tahun 2012-2017, adalah rencana pelaksanaan tahap kedua 2010-2015 dan ketiga 2016-2020 dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD KotaPayakumbuh Tahun 2005-2025, dimana visi pembangunan jangka panjang daerah KotaPayakumbuh untuk Tahun 2025 adalah ”TerwujudnyaPayakumbuhSebagaiKotaMajudenganPengembanganSentra UsahaMikro, Kecil dan Menengah”. Untuk dapat mewujudkan visi tersebut, RPJPD KotaPayakumbuh telah menetapkan pula 6 misi utama pembangunan daerah, meliputi : 1 Mewujudkan tata kehidupan beragama dan berbudaya berdasarkan falsafahAdat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah; 2 Mewujudkan tatapemerintahan daerah yang baik, demokratis, berlandaskan hukum dan dilaksanakan secara partisipatif; 3 Mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas melalui perbaikan mutu pendidikan, derajat kesehatan masyarakat dan kesejahteraan sosial; 4 Mewujudkan sentra Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM yang produktif dan efisien serta mampu bersaing di dunia global; 5 Mewujudkan prasarana dan sarana perkotaan yang cukup dan berkualitas baik; 6 Mewujudkan lingkungan hidup kota yang tertata baik, bersih, hijau dengan pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan. Mengacu kepada pentahapan pembangunan daerah pada RPJPD KotaPayakumbuh pada Tahap ke-2 tahun 2011-2015, penekanan pembangunan lebih diarahkan pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia meliputi peningkatan mutu pendidikan, peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pengembangan serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi Iptek. Arah pembangunan ini mencakup beberapa bidang pembangunan yaitu : 1. Bidang Agama dan budaya dengan fokus pada pendalaman pemahaman keagamaan untuk mendorong terwujudnya masyarakat yang berbudi luhur berakhlak mulia. 2. Bidang pembangunan hukum dan pemerintahan dengan fokus pada terwujudnya tata kelola pemerintahan yang partisipatif, akuntabel dan transparan, penegakan hukum yang berkeadilan, pelayanan publik yang prima, dan terbangunnya sistem pengelolaan tanah ulayat yang mempunyai kepastian hukum. RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017 ¬­ ® 3. Bidang ekonomi dengan fokus pada penyediaan sarana dan prasarana untuk kawasan industri, memfasilitasi terwujudnya agribisnis maju dan efisien, pengembangan usaha wisata dan terbangunnya beberapa lokasi pusat kegiatan sektor ekonomi. 4. Bidang sarana dan prasarana perkotaan dengan fokus pada pengembangan sistem jaringan jalan untuk kelancaran lalu lintas, penyediaan prasarana tenaga listrik ke seluruh wilayah kota, penyediaan air bersih bagi penduduk kota, mewujudkan sistem drainase yang representatif, menyediakan sarana dan prasarana perhubungan dan komunikasi yang cukup bagi warga kota 5. Pembangunan lingkungan hidup dengan fokusmewujudkan penataan ruang yang serasi, efektif dan efisien, terpeliharanya kawasan konservasi alam dan jalur hijau dan mewujudkan masyarakat sadar lingkungan. Pada RPJPD KotaPayakumbuh Tahap ke-2 tahun 2010-2015, penekanan pembangunan diarahkan pada melanjutkan kebijakan yang telah ditempuh pada tahap kedua dengan fokus pada peningkatan capaian sasaran masing-masing bidang. Dalam rangka mewujudkan pembangunan yang terpadu dan bersinergi antara pembangunan nasional dan pembangunan daerah, diperlukan sinkronisasi prioritas nasional dan daerah. Sehubungan dengan itu perlu digambarkan terlebih dahulu visi dan misi serta prioritas pembangunan yang terdapat dalam RPJMN Tahun 2010-2014, yang selanjutnya akan dijadikan acuan dalam penentuan prioritas pembangunan daerah. Berikut ini adalah gambaran ringkas visi, misi, dan prioritas pembangunan nasional. Visi Indonesia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN Tahun 2010-2014 adalah ”Terwujudnya Indonesia Yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan”. Sejahtera mencerminkan terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat, melalui pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada keunggulan daya saing, kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya bangsa. Tujuan penting ini dikelola melalui kemajuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Demokrasi mencerminkan terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang demokratis, berbudaya, bermartabat dan menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggung jawab serta hak asasi manusia, dan keadilan mencerminkan terwujudnya pembangunan yang adil dan merata, yang dilakukan oleh seluruh masyarakat secara aktif, yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.