G H I J K
LM N O
H O P OQRSTRU
VOURW X YZ X
X Y
Z [
III - 4
No. URAIAN
TAHUN 2010 TAHUN 2011
TW I TW II
TW III TW IV
TW I TW II
TW III TW IV
2.1.5 Bantuan Sosial
0,021 1,030
0,998 4,000
0,670 0,898
1,123 3,017
2.1.6 Belanja Bagi Hasil
- -
- -
- -
- 2.1.7
Bantuan Keuangan -
- -
- -
- 0,160
0,570 2.1.8
Belanja Tidak Terduga 0,090
0,213 0,086
0,579 0,324
0,201 0,060
- 2.2.
BELANJA LANGSUNG 9,139
30,750 46,115
61,835 12,718
31,010 30,961
62,397 2.2.1.
Belanja Pegawai 3,088
8,283 9,593
14,398 4,577
7,975 10,300
12,157 2.2.2.
Belanja Barang dan Jasa 5,687
16,652 14,870
28,497 7,953
17,551 14,990
24,362 2.2.3.
Belanja Modal 0,364
5,815 21,652
18,940 0,188
5,484 5,671
25,878
Sumber : Data Diolah
Dari Tabel 3.2 dapat dilihat bahwa realisasi total belanja kota Payakumbuh tahun 2010 – 2011 banyak berada pada triwulan IV. Namun pada belanja tidak
langsung pengeluaran yang terbanyak berada pada triwulan II atau III. Hal ini disebabkan oleh pembayaran gaji ke-13 PNS yang dibayarkan pada bulan Juni atau
Juli.
3.1.1.1. Pendapatan Daerah
Sumber-sumber pendapatan daerah Pemerintah Kota Payakumbuh dapat dikelompokkan kepada 3 tiga kelompokyakni:
a. Pendapatan Asli Daerah PAD, yaitu pendapatan dari pajak daerah dan retribusi
daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. Khusus PAD yang berasal dari Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
sebelumnya diatur dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dari tahun 2010 berpedoman pada Undang-undang
No 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan retribusi Daerah. Khusus lain-lain PAD yang sah pendapatan daerah yang terbesar juga berasal dari pengelolaan keuangan
BLUD seperti RSUD dan Dana bergulir.
b. Dana Perimbangan merupakan pendapatan daerah yang diatur dalam Undang-
undang Nomor 33 Tahun 2004 yang terdiri dari : 1
Dana Bagi Hasil DBH yang meliputi : Pajak Bumi dan Bangunan, dan Pajak Penghasilan, serta DBH dari Sumber Daya Alam.
2 Dana Alokasi Umum DAU
3 Dana Alokasi Khusus DAK.
Penetapan dan penyesuaian alokasi pagu dana perimbangan pada masing-masing daerah diatur melalui Peraturan Presiden untuk dana
\ ] _ `
ab c d
] d e dfghigj
kdjgl m no m
m n
o p
III - 5 alokasi umum dan Menteri Keuangan untuk dana bagi hasil maupun dana
alokasi khusus. c.
Lain-lain pendapatan daerah yang sah seperti, bagi hasil dari pajak propinsi, bantuan dari propinsi, hibah dan lain-lain pendapatan yang ditetapkan pemerintah
termasuk dana penyesuaian yang dianggarkan pada lain-lain pendapatan yang sah.
Pendapatan Asli Daerah PAD, yaitu pendapatan dari pajak daerah dan retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain
PAD yang sah. Khusus PAD yang berasal dari Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebelumnya diatur dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah, dari tahun 2010 berpedoman pada Undang-undang No 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan retribusi Daerah. Khusus lain-lain PAD yang sah
pendapatan daerah yang terbesar juga berasal dari pengelolaan keuangan BLUD seperti RSUD dan Dana bergulir.
Dana Perimbangan merupakan pendapatan daerah yang diatur dalam Undang- undang Nomor 33 Tahun 2004 yang terdiri dari :
1 Dana Bagi Hasil DBH yang meliputi : Pajak Bumi dan Bangunan, dan Pajak
Penghasilan, serta DBH dari Sumber Daya Alam. 2
Dana Alokasi Umum DAU 3
Dana Alokasi Khusus DAK. Penetapan dan penyesuaian alokasi pagu dana perimbangan pada masing-
masing daerah diatur melalui Peraturan Presiden untuk dana alokasi umum dan Menteri Keuangan untuk dana bagi hasil maupun dana alokasi khusus.
Lain-lain pendapatan daerah yang sah seperti, bagi hasil dari pajak propinsi, bantuan dari propinsi, hibah dan lain-lain pendapatan yang ditetapkan pemerintah
termasuk dana penyesuaian yang dianggarkan pada lain-lain pendapatan yang sah.
Realisasi dan rata-rata pertumbuhan Pendapatan Daerah Kota Payakumbuh Tahun anggaran 2007-2011 berdasarkan Tabel 3.2. dapat disampaikan bahwa rata-
rata pertumbuhan pendapatan daerah sebesar 9,79 pertahun. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata–rata pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah sebesar 13, 57
pertahun. Besarnya angka pertumbuhan PAD dibandingkan rata-rata pertumbuhan pendapatan daerah berarti bahwa pemerintah daerah sudah berusaha untuk mencari
terobosan-terobosan melaui peningkatan PAD dan menyadari bahwa dana perimbangan yang diberikan oleh pemerintah tidak cukup untuk membiayai kebutuhan
pendanaan operasional pemerintahan. Memperhatikan Tabel 3.2, diperoleh gambaran bahwa realisasi pendapatan daerah terus meningkat dari Rp.278,334 Milyar 2007
hingga mencapai Rp.401,222 Milyar 2011 dengan rata-rata pertumbuhan 9,79 pertahun. Realisasi Pendapatan Asli Daerah PAD berkisar dari Rp.26,976 Milyar
q r s t u
vw x y
r y z y{|}~|
y|
III - 6 2007 menjadi Rp.44,561 Milyar 2011 dengan rata-rata tingkat pertumbuhan PAD
sebesar 13,57 pertahun.
Dari keempat komponen PAD yakni pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah, terjadi
data yang timpang pada retribusi daerah pada tahun 2007 sampai 2008 dengan data retribusi tahun 2009 sampai 2011 serta data lain-lain PAD yang sah pada tahun yang
sama. Dimana rata-rata pertumbuhan retribusi daerah tahun 2007 sampai 2011 kurang 5,42 pertahun. Hal ini disebabkan karena hasil retribusi daerah dari pelayanan
kesehatan di RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh pada tahun 2009 berpindah ke lain- lain PAD karena penerapan Badan Layanan Umum Daerah pada rumah sakit tersebut.
Tabel 3.3. Realisasi dan Rata-Rata Pertumbuhan Pendapatan Daerah Kota
PayakumbuhTahun Anggaran 2007-2011 Rp Milyar
No. Uraian
Tahun Pertumbuhan
rata2 2007
2008 2009
2010 2011
1 2
3 4
5 6
7 8
1 PENDAPATAN DAERAH
278,334 318,322
337,660 339,509
401,222 9,79
1.1 Pendapatan Asli Daerah
26,976 31,491
32,555 36,643
44,561 13,57
1.1.1 Pajak Daerah
1,868 2,006
2,912 3,303
4,569 26,08
1.1.2 Retribusi Daerah
15,161 17,033
6,457 7,437
8,394 5,42
1.1.3 Hasil Peng. Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan 3,095
3,497 3,974
4,368 7,824
28,92 1.1.4
Lain-lain PAD Yang Sah 6,852
8,955 19,212
21,535 23,774
41,93
1.2 Dana Perimbangan
239,753 277,844
290,787 277,361
297,850 5,83
1.2.1 Dana Bagi Hasil
14,125 16,374
16,841 18,752
16,509 4,54
1.2.2 Dana Alokasi Umum
205,435 234,691
237,487 246,791
260,149 6,19
1.2.3 Dana Alokasi Khusus
20,193 26,779
36,459 11,818
21,192 20,12
1.3 Lain-lain Pendapatan
Daerah Yang Sah
11,605 8,987
14,318 25,505
58,811 61,37
1.3.1 Hibah
- -
0,120 -
1,199 -
1.3.2 Dana Darurat
- -
- -
- -
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari
Propinsi 6,133
7,212 8,468
9,457 11,782
17,82 1.3.4
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
- 1,160
4,702 16,048
45,080 242,52
1.3.5 Bantuan Keu. dr Prop.
Daerah Lainnya 2,473
0,615 1,028
- 0,750
-
Sumber: DPPKA
Untuk mendanai urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangannya daerah diberikan dana perimbangan. Realisasi Dana Perimbangan DP berkisar dari
Rp.239,753 Milyar 2007 hingga Rp.297,85 Milyar 2011 dengan tingkat pertumbuhan rata-rata pertahun sebesar 5,83. Secara persentase Dana Alokasi Umum DAU
memberikan kontribusi terbesar yakni berkisar dari Rp.205,435 Milyar 85,69 pada tahun 2007, dan meningkat menjadi Rp.297,850 Milyar 87,34 tahun 2011. Demikian
pula dengan tingkat realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah berkisar antara Rp.11,605
Milyar 2007 hingga Rp.58,811 Milyar 2011 dengan rata-rata
III - 7 pertumbuhan sebesar61,37. Realisasi pendapatan daerah pada tahun 2011 sebesar
99,54 dan PAD terealisasi sebesar 96,39 pada tahun 2011, Dana Perimbangan 98,98 dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah mencapai 104,75 pada tahun