Wilayah Rawan Bencana Pertambangan penggalian

b c d e f g o t h ch ihj u m k u l m h ln n 2012 -201 o II -8 Di samping itu, potensi longsor juga ada di beberapa wilayah di Kota Payakumbuh. Potensi ini dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu : aspek fisik alamiah dan aspek aktivitas manusia. a. Aspek Fisik Alamiah : Dari aspek fisik alamiah, potensi terhadap longsor diindikasikan oleh 7 tujuh indikator, yaitu : kemiringan lereng, kondisi tanah, batuan penyusun lereng, curah hujan, tata air lereng, kegempaan, dan vegetasi. Dari kajian terhadap indikator-indikator tersebut, maka dari aspek fisik alamiah ini, Kota Payakumbuh masih termasuk berpotensi “rendah” terhadap bencana longsor. b. Aspek Aktivitas Manusia : Dari aspek aktivitas manusia, tingkat kerawanan terhadap longsor diindikasikan oleh 7 tujuh indikator yaitu : pola tanam, penggalian dan pemotongan lereng, pencetakan kolam, drainase, pembangunan konstruksi, kepadatan penduduk, dan usaha mitigasi. Dari analisa terhadap indikator-indikator tersebut, maka Kota Payakumbuh termasuk berpotensi “sedang” akan bencana longsor. Dilihat bencana alam selama ini, maka bencana angin puting beliung paling sering terjadi di Kota Payakumbuh. Wilayah yang sering dilanda angin ini antara lain Kecamatan Payakumbuh Utara dan Payakumbuh Timur, yaitu Kelurahan Payonibung, Kelurahan Talawi, Kelurahan Balai Batuang, Kelurahan Tanjuang Anau, Kelurahan Koto Baru, Kelurahan Koto Panjang dan Kelurahan Payobasung. Sedangkan potensi wilayah rawan longsor berada di Kecamatan Payakumbuh Barat dan Payakumbuh Selatan, karena terdapat perbukitan dengan kemiringan 20- 40, yaitu di Kelurahan Payolansek, Kelurahan Kubu Gadang, Kelurahan Balai Panjang, Kelurahan Limo Kampuang, Kelurahan Kapalo Koto dan Kelurahan Ampangan. Ancaman bencana banjir relatif tidak ada di Kota Payakumbuh, karena sistem drainase dan pembuangan air saat hujan sudah cukup baik, selain itu dengan adanya Batang Agam dan beberapa sungai lain yang melintasi kota dapat menampung air limpahan saat musim penghujan. Untuk kondisi saat ini, yang terjadi hanyalah daerah genangan pada beberapa lokasi, seperti kawasan Nunang, kawasan Napar Jalan Kenanga, Pusat Kota Jalan Sudirman, Labuh Baru, Perumahan Padang Leba, Padang Tiakar Hilir, Kawasan Ibuh, Tambago dan Padang Tangah Payobadar. Pengurangan daerah genangan sudah menjadi prioritas pemerintah selama beberapa tahun terakhir ini, karena berkaitan dengan kinerja layanan sanitasi daerah.

2.1.4. Demografi

Perencanaan pembangunan daerah sangat erat kaitannya dengan jumlah dan perkembangan penduduk, karena perencanaan dilakukan berorientasi pada kebutuhan penduduk. Penduduk dengan jumlah yang terus bertambah dan kegiatannya yang p q r s t u o t v qv wvx u m y u z { v z| n 2012 -201 } II -9 kompleks sementara lahan yang tersedia terbatas maka perencanaan sangat berperan untuk mengatur penduduk dan kebutuhan terhadap segala kegiatan yang komplek 1. Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk merupakan indikator yang menunjukkan kecepatan perubahan penduduk di suatu daerah yang akan mempengaruhi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan, khususnya mengenai penyediaan perumahan, pendidikan, dan fasilitas sosial lainnya. Laju pertumbuhan penduduk merupakan indikator yang menunjukkan kecepatan perubahan penduduk di suatu daerah. Komposisi penduduk Kota Payakumbuh menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari penduduk laki-laki sebagaimana terlihat pada Tabel 2.5 : Tabel 2.5 Komposisi Penduduk Kota Payakumbuh Menurut Jenis Kelamin Tahun 2007-2011 Tahun Jumlah Penduduk Jiwa Pertumbuhan rata-rata Laki-laki Perempuan Total 2007 51.961 53.008 104.969 0,79 2008 52.446 53.548 105.994 0,98 2009 52.906 54.005 106.911 0,87 2010 58.333 59.543 117.876 10,26 2011 59.493 60.558 120.051 1,81 Sumber : Payakumbuh Dalam Angka Tahun 2012 Tahun 2011 penduduk Kota Payakumbuh berjumlah 120.051 jiwa yang terdiri dari 59.493 jiwa penduduk laki-laki dan 60.558 jiwa penduduk perempuan dengan sex ratio 98. Dibanding tahun 2010, terjadi peningkatan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,81.Laju pertumbuhan penduduk adalah angka yang menunjukan tingkat pertambahan penduduk per tahun. Angka ini dinyatakan dalam persentase seperti Tabel 2.6 : Tabel 2.6 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2007 – 2011 Tahun Jumlah penduduk jiwa Laju Pertumbuhan 2007 104,969 0,79 2008 105,994 0,98 2009 106.911 0,87 2010 117.876 10,26 2011 120.051 1,81 Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2012