Pariwisata PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Š ‹ Œ  Ž  o t  ‹ ‘’ u m “ u ” •  ”– n 2012 -201 — II -84 Tabel 2.72 Perkembangan Pariwisata di Kota Payakumbuh Tahun 2007-2011 No Uraian Tahun Satuan 2007 2008 2009 2010 2011 1 Kunjungan wisata 178.057 250.674 124.612 175.308 105.278 Orang 2 Jumlah restoran, rumah makan 95 72 - 81 82 Unit 3 Jumlah hotel dan penginapan 10 10 10 10 11 Unit Sumber : Dinas Pariwisata Pemuda dan OlahRaga, 2012 Dari Tabel 2.72dilihat dari jumlah kunjungan wisata, jumlahnya cukup besar dan berfluktuasi selama 5 tahun terakhir. Pada tahun 2007 jumlah kunjungan wisata sebanyak 178.057 orang, meningkat menjadi 250.674 orang pada tahun 2008. Namun pada tahun 2009 jumlah kunjungan wisata menurun lagi menjadi 124.612 orang, dan pada tahun 2010 naik lagi menjadi 175.308 orang, kemudian turun lagi menjadi 105.278 orang pada tahun 2011.meski jumlah kunjungan wisata cukup tinggi, namun belum memberikan kontribusi yang cukup berarti kepada perekonomian daerah. Hal ini disebabkan karena jumlah wisatawan yang tercatat umumnya merupakan wisatawan lokal dan regional yang tidak menginap di Kota Payakumbuh. Kemudian jika dilihat dari sarana pendukung pariwisata seperti hotel, restoran dan rumah makan jumlahnya tidak mengalami peningkatan yang signifikan selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2011 hotel bertambah satu unit menjadi 11 unit, sementara jumlah restoran dan rumah makan justru mengalami penurunan dari 95 unit pada tahun 2007 menjadi 82 unit pada tahun 2011.

2.4 ASPEK DAYA SAING DAERAH

2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka kepada persaingan dengan provinsi lain. Bagian ini menggambarkan kemampuan ekonomi Payakumbuh menggunakan indikator pengeluaran konsumsi rumahtangga per kapita, seperti pada Tabel 2.73. ˜ ™ š › œ  o t ž ™ž Ÿž u m ¡ u ¢ £ ž ¢¤ n 2012 -201 ¥ II -85 Tabel 2.73 Perkembangan Angka Konsumsi Rumahtangga per Kapita Kota Payakumbuh Tahun 2007-2011 Kota Payakumbuh No Uraian Tahun 2007 2009 2010 2011 1 Total Pengeluaran Rumahtangga Rpbln 11.218.304.994 15.704.376.924 17.361.417.342 20.715.897.746 2 Jumlah pengeluaran makanan Rpbln 6.086.972.456 8.311.167.420 9.793.930.951 10.332.790.38 9 3 Jumlah pengeluaran non makanan Rpbln 5.131.332.538 7.393.209.503 7.567.486.391 10.383.107.35 8 4 Jumlah rumahtangga 25.440 24.664 28.196 27.536 5 Konsumsi RT perkapita Rpbln 440.971 636.733 615.740 752.333 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Payakumbuh Data Susenas diolah, 2012 Berdasarkan Tabel 2.73 terlihat total pengeluaran rumah tangga di Kota Payakumbuh mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2007 - 2011 total pengeluaran rumah tangga terus meningkat dari Rp. 11,22 Milyarbulan pada tahun 2007 menjadi Rp. 20,72 Milyarbulan pada tahun 2011. Konsumsi rumahtangga perkapita pada tahun 2011 telah mencapai rata-rata Rp. 752.333,-bulan dari Rp. 440.971bulan pada tahun 2007, dengan tingkat pertumbuhan mencapai 70,6 selama periode tahun 2007- 2011. Dengan kenaikan konsumsi rumahtangga selama lima tahun terakhir mencerminkan bahwa pendapatan penduduk Kota Payakumbuh semakin meningkat. Dari tabel 2.73 di atas pada tahun 2011 terjadi kenaikan yang cukup berarti pada pengeluaran rumahtangga non makanan dari tahun-tahun sebelumnya, bahkan pada tahun 2011 konsumsi rumahtangga non makanan lebih besar dari pada konsumsi rumahtangga makanan. Semakin meningkatnya proporsi pengeluaran rumahtangga non makanan memperlihatkan kemajuan yang lebih baik karena secara umum meningkatnya proporsi pengeluaran untuk non makanan telah memperlihatkan adanya pengurangan keadaan kemiskinan di tengah penduduk. Menurut ukuran kemiskinan yang diyakini benar selama ini bahwa rumahtangga miskin adalah rumahtangga yang proporsi pendapatannya digunakan untuk konsumsi makanan lebih besar, sehingga secara umum kemiskinan masih ada ditengah masyarakat, tetapi secara umum angka kemiskinan itu secara perlahan mulai menurun, yang ditandai secara makro oleh semakin meningkatnya pengeluaran non makanan rumah tangga.