31
mendapat hadiah. Jadi kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung
bergayut dengan esensi apa yang dilakukannya itu.
C. Lingkungan Keluarga
1. Pengertian Lingkungan Keluarga
Nugroho 2003:2 mengungkapkan keluarga merupakan media yang paling efektif dalam membudayakan disiplin, kerena ditinjau dari
segi waktu keluarga memperoleh lebih banyak jam tatap muka bersama anak dibandingkan dengan situasi sekolah, sehingga
kebersamaan dengan orang tua memungkinkan penanaman sikap dan perilaku
disiplin secara
intensif. Kebersamaan
lebih lama
memungkinkan orang tua mengadakan pengawasan dan memberikan teladan atas sikap dan perilaku secara berkesinambungan Lely
Sulestari, 2010:10. Menurut Ngalim Purwanto 1995:79 dikatakan bahwa
“pendidikan dalam keluarga adalah dasar dari pendidikan anak selanjutnya”. Hasil-hasil pendidikan yang diperoleh anak dalam
keluarga menentukan pendidikan anak itu selajutnya, baik di sekolah maupun di masyarakat. Keluarga merupakan institusi pendidikan
pertama yang diberikan pada anak dalam pembentukan pribadinya. Keluarga merupakan dasar pembentukan kepribadian anak. Di
lingkungan keluarga proses sosialisasi, pengenalan terhadap
32
lingkungan serta kesadaran dari anak pertama kali dibentuk Lely Sulestari, 2010:10.
Pengertian lingkungan keluarga berasal dari dua kata, yaitu lingkungan dan keluarga. Joe Kathena Syamsu Yusuf, 2000
mengemukakan bahwa “lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di luar individu yang mel
iputi fisik dan sosial budaya” dalam http:www.psychologymania.com201304pengertian-lingkungan-
keluarga.html
.
Vebrianto Sadjaah, 2002 yang mengemukakan bahwa “keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat memiliki nuclear
family maupun extended family, yang secara nyata mendidik
kepribadian seseorang dan mewariskan nilai-nilai budaya melalui interaksi sesama
anggota dalam mencapai tujuan”. Keluarga batih nuclear family adalah keluarga terkecil yang terdiri atas ayah, ibu
dan anak, sedangkan keluarga luas extended family adalah keluarga yang terdiri atas beberapa keluarga batih.
Sedangkan F. J. Brown Syamsu Yusuf, 2000 mengemukakan bahwa ditinjau dari sudut sosiologis, keluarga dapat diartikan menjadi
dua macam, yaitu: a.
Dalam arti luas, keluarga meliputi semua pihak yang ada hubungan darah atau keturunan yang dapat dibandingkan dengan
clan atau marga. b.
Dalam arti sempit keluarga meliputi orang tua dan anak.
33
Menurut Sujarwohart 2010 dalam artikelnya
“
Lingkungan keluarga adalah lingkungan terkecil dalam kesatuan masyarakat
”. Keluarga dibangun dari sebuah perkawinan antara seorang laki-laki
dengan seorang wanita, kemudian hidup bersama dan menghasilkan keturunan berupa anak.
Gunarsa 2009:5 mengatakan bahwa “lingkungan keluarga
merupakan lingkungan pertama yang mula-mula memberikan pengaruh yang mendalam bagi anak
”. Dari anggota-anggota keluarganya ayah, ibu dan saudara-saudaranya anak memperoleh
segala kemampuan dasar, baik intelektual maupun sosial. Pendapat lainnya tentang lingkungan keluarga yaitu menurut
Hasbullah 2008:38 yang mengatakan “Lingkungan keluarga
merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapat didikan
dan bimbingan. Dan dikatakan sebagai lingkungan yang utama karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah di dalam keluarga.
” Dari semua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
lingkungan keluarga adalah lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak, yang mempengaruhi perkembangan kepribadian dan
intelektual anak terdiri dari ayah, ibu dan anak untuk mencapai tujuan bersama.
34
2. Faktor-Faktor dalam Lingkungan Keluarga