42
seperti perlindungan kesehatan, rasa lapar, haus dan lain-lain. Dalam pelaksanaan fungsi-fungsi itu hendaknya tidak berat
sebelah, tidak memisahkan fungsi-fungsi tersebut, tidak dilakukan oleh satu pihak saja.
D. Indeks Prestasi Kumulatif IPK
1. Prestasi Belajar
Menurut Siti Partini 1980: 49, “Prestasi belajar adalah hasil
yang dicapai oleh seseorang dalam kegiatan belajar”. Sedangkan
menurut Abu Ahmadi 1991:130 prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor
yang mempengaruhinya baik dari dalam diri faktor internal maupun dari luar diri faktor eksternal individu.
a. Yang tergolong faktor internal adalah :
1 Faktor jasmaniah fisiologis baik yang bersifat bawaan
maupun yang
diperoleh, misalnya
penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dsb.
2 Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh yang terdiri atas: a
Faktor intelektual yang meliputi faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat dan faktor kecakapan
nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.
43
b Faktor
non intelektual,
yaitu unsur-unsur
kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri.
3 Faktor kematangan fisik maupun psikis.
b. Yang tergolong faktor eksternal, yaitu:
1 Faktor sosial yang terdiri atas:
a Lingkungan keluarga
b Lingkungan sekolah
c Lingkungan masyarakat
2 Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan,
teknologi, dan kesenian. 3
Faktor lingkungan spritual atau keamanan. Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung
ataupun tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar.
2. Peratuaran Akademik
Peratuaran akademik ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan
Universitas Sanata Dharma.
a. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan
1 Program pendidikan PS Pendidikan Akuntansi ini
diselenggarakan dengan menggunakan Sistem Kredit Semester SKS.
44
2 Sistem kredit semester adalah sistem penyelenggaran
pendidikan yang menyatakan beban studi mahasiswa dan beban penyelenggaraan pendidikan dengan satuan kredit
atas dasar satuan waktu semester yang setara dengan 16-19 minggu kerja.
3 Satuan Kredit Semester SKS adalah takaran penghargaan
untuk pengalaman belajar yang diperoleh melalui satu jam kegiatan terjadwal yang diiringi tugas lain, baik tugas
terstruktur maupun tugas mandiri, selama dua sampai empat jam per minggu dalam satu semester atau untuk
pengalaman belajar lain yang setara. 4
Satu sks merupakan satu ukuran kegiatan belajar mengajar yang terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut :
Tabel 2.1 Kegiatan Belajar Buku Pedoman, 2009:11
Kegiatan belajar Terstruktur
dan Terjadwal Tidak
Terjadwal Mandiri
Jumlah
Teori 50 menit
+ 60 menit + 60 menit
170 menit Seminar
50 menit + 60 menit
+ 60 menit 170 menit
Kuliah Praktik 2 x 50 menit
+ 60 menit + 60 menit
220 menit Kuliah
Laboratorium 3 x 50 menit
+ 60 menit + 60 menit
270 menit Praktik Lapangan
45 JP minggu
b. Penilaian Hasil Belajar
Nilai akhir keberhasilan belajar mahasiswa dalam suatu mata kuliah dinyatakan dengan huruf mutu :
45
Tabel 2.2 Penilaian Hasil Belajar Buku Pedoman, 2009:14
Huruf Mutu Arti
Nilai Mutu
A Amat baik
4 B
Baik 3
C Cukup
2 D
Kurang 1
E Jelek
Indeks prestasi IP adalah tingkat keberhasilan belajar mahasiswa yang dinyatakan dengan bilangan yang ditulis sampai
dengan dua angka dibelakang koma. Bobot IP dihitung dari jumlah hasil kali antara besar Kredit K
dan bobot nilai N dibagi dengan jumlah kredit yang direncanakan, atau dinyatakan dalam rumus :
IP = Sedangkan Indeks Prestasi Kumulatif IPK adalah kumulatif IP.
Tabel 2.3 Indeks Prestasi Kumulatif IPK Buku Pedoman, 2009:17
IP Kumulatif Predikat
3,51 – 4,00
Sangat Baik 2,76
– 3,50 Baik
2,00 – 2,75
Cukup Kurang dari 2,00
Kurang
E.
Kajian yang Relevan
1 Dalam penelitian yang dilakukan oleh Carulus Boromeus Agus
Suryanto 2000 dengan judul “Hubungan Kebiasaan Belajar dan Prestasi Belajar Siswa Kelas II SLTP Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun
Pelajaran 19992000 dan Implikasinya Terhadap Penyusunan Usulan
46
Materi Bimbingan Akademik” disimpulkan bahwa ada korelasi antara kebiasaan belajar dan prestasi belajar enam mata pelajaran yang
diebtanaskan pada siswa kelas II SLTP Stella Duce 2 Yogyakarta
Tahun Pelajaran 19992000.
2 Dalam penelitian yang dilakukan oleh Vinsensia Candra Hary Murti
2009 dengan judul “Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru dengan Prestasi Belajar
Siswa ” disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa.
3 Dalam penelitian yang dilakukan oleh Mina Nurjanah 2013 dengan
judul “Hubungan antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar dan
Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta” disimpulkan bahwa tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
mahasiswa. 4
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Lely Sulestari 2010 dengan judul “Hubungan Lingkungan Belajar di Sekolah, Keluarga, dan
Masyarakat dengan Kedisiplinan Siswa di Sekolah ” disimpulkan
bahwa ada hubungan lingkungan belajar di keluarga dengan
kedisiplinan siswa disekolah.
5 Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yosef Wisnu Siwi Kurniawan
2007 dengan judul “Hubungan Antara Sikap Disiplin Belajar Siswa
47
dan Lingkungan Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa ”
disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara
lingkungan belajar siswa di keluarga dengan prestasi belajar siswa.
F. Kerangka Berpikir
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Hubungan Kebiasaan Belajar, Motivasi Belajar, dan Lingkungan Keluarga dengan Indeks Prestasi Kumulatif IPK
G. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian Saifuddin Azwar, 2012:49.
1. : Tidak ada hubungan positif dan signifikan kebiasaan belajar
dengan Indeks Prestasi Kumulatif IPK. : Ada hubungan positif dan signifikan kebiasaan belajar dengan
Indeks Prestasi Kumulatif IPK. Variabel Perancu
Variabel Bebas Variabel Terikat
1. Kecerdasan 2. Sikap
3. Bakat 4. Minat
5. Perhatian 6. Kesehatan
7. Lingkungan Masyarakat 8. Lingkungan Sekolah
Indeks Prestasi
Kumulatif IPK
Kebiasaan belajar
Motivasi Belajar
Lingkungan Keluarga
48
2. : Tidak ada hubungan positif dan signifikan motivasi belajar
dengan Indeks Prestasi Kumulatif IPK. : Ada hubungan positif dan signifikan motivasi belajar dengan
Indeks Prestasi Kumulatif IPK. 3.
: Tidak ada hubungan positif dan signifikan lingkungan keluarga dengan Indeks Prestasi Kumulatif IPK.
: Ada hubungan positif dan signifikan lingkungan keluarga dengan Indeks Prestasi Kumulatif IPK.
49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Menurut Suharsimi Arikunto 2006:142, penelitian studi kasus adalah penelitian yang
dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Tujuan penelitiannya adalah untuk
memperoleh gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat, serta karakter yang khas dari kasus ataupun status dari individu yang kemudian
hasilnya dijadikan suatu hal yang bersifat umum Iqbal Hasan, 2002:15. Penelitian ini juga termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian
korelasi adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui atau menemukan ada tidaknya hubungan, dan apabila ada berapa eratnya
hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu. Suharsimi Arikunto, 2006:270. Penelitian ini adalah tentang hubungan antara kebiasaan belajar,
motivasi belajar dan lingkungan keluarga dengan IPK.
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di kampus Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dengan alamat Mrican, Tromol Pos 29, 515352, 513301
Yogyakarta.
50
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-September 2014.
C. Subjek Dan Objek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber utama data penelitian, yaitu yang memiliki data mengenai variabel-variabel yang diteliti
Saifuddin Azwar, 2012:34. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah Mahasiswa Angkatan 2011, Program Studi
Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta. 2.
Obyek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah kebiasaan belajar, motivasi belajar, lingkungan keluarga dan indeks
prestasi kumulatif IPK.
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel