Unsur-unsur Pembentuk Kebiasaan Belajar

15 ditunjukkan secara ajeg dari waktu ke waktu dalam rangka pelaksanaan studi di perguruan tinggi ”. Lebih lanjut The Liang Gie menyatakan bahwa kebiasaan belajar bukanlah bakat alamiah atau bawaan kelahiran yang dimiliki oleh seseorang mahasiswa sejak kecil, melainkan perilaku yang dipelajari secara sengaja ataupun secara tak sadar selama waktu-waktu yang lalu. Karena selalu diulang-ulang sepanjang waktu, berbagai perilaku itu begitu terbiasakan sehingga akhirnya terlaksana secara spontan tanpa memerlukan pikiran sadar sebagai tanggapan otomatis terhadap sesuatu situasi belajar. Dari pengertian-pengertian diatas, kebiasaan belajar dapat diartikan sebagai tindakanperilaku mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan untuk mendapat pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu hal atau penguasaan kecakapan dalam hal atau bidang tertentu dengan menggunakan berbagai sarana atau sumber secara konsisten, terus-menerus, setiap hari dengan dilandasi pengetahuan, keterampilan dan keinginan Suryanto, 2000:10.

2. Unsur-unsur Pembentuk Kebiasaan Belajar

Kebiasaan belajar tidak sama dengan keterampilan belajar. Kebiasaan belajar adalah perilaku seseorang mahasiswa untuk bertindak dari waktu ke waktu dalam cara yang sama, sedangkan keterampilan belajar adalah sistem, metode, atau tehnik yang telah dikuasai oleh mahasiswa untuk melakukan studi. Keterampilan ini 16 pada pokoknya ditujukan untuk mencapai tujuan khusus yang menyangkut kebiasaan belajar mahasiswa. Covey 1994:36 dalam uraiannya mengenai definisi kebiasaan belajar menyatakan bahwa untuk menjadikan sesuatu menjadi kebiasaan di dalam hidup kita, kita harus memiliki tiga hal. Ketiga hal itu adalah pengetahuan, keterampilan, dan keinginan. Pengetahuan adalah pradigma teoritis, apa yang yang harus dilakukan dan mengapa itu dilakukan. Keterampilan adalah bagaimana melakukan kegiatan belajar. Keinginan adalah motivasi, hasratkemauan untuk melakukan kegiatan itu. Dalam kegiatan belajar, mahasiswa harus menyadari mengapa dia belajar dan apa saja yang harus dilakukan. Hal ini merupakan dasar untuk segala tindakan belajar, sehingga dia dapat mempertanggungjawabkan tindakannya tersebut. Dengan kata lain, kegiatan belajar itu dilakukannya untuk mencapai tujuan tertentu yang dia sadari sepenuhnya. Keterampilan belajar sebagai salah satu unsur yang harus ada untuk membentuk kebiasaan belajar, merupakan hal penting yang harus dikuasai oleh mahasiswa. Bagaimana melaksanakan kegiatan belajar yang baik atau cara belajar yang bagaimana yang sebaiknya dilakukan oleh mahasiswa, haruslah benar-benar di mengerti oleh mahasiswa itu sendiri. 17 Keterampilan belajar adalah cara bagaimana melaksanakan kegiatan belajar. The Liang Gie 1994 yang dikutip oleh Suryanto 2000:11 menyatakan keterampilan belajar itu dibedakan menjadi beberapa kelompok. Pertama, keterampilan pokok yang mencakup keterampilan membaca buku, menulis karangan dan mempergunakan bahasa. Kedua, keterampilan akademik yang mencakup keterampilan-keterampilan mengikuti kuliah, mencatat bacaan, memakai perpustakaan dan keterampilan menempuh ujian. Ketiga, keterampilan pendukung yang mencakup keterampilan melakukan konsentarsi, menghafal pelajaran, mengelola waktu studi dan keterampilan mengatur diri.

a. Keterampilan Pokok

1 Membaca Keterampilan membaca mutlak harus dikuasai mahasiswa bila ingin sukses dalam belajar. Keterampilan membaca pada intinya adalah keterampilan menangkap isi gagasan dari bacaan secara efektif dan efisien. 2 Menulis Keterampilan menulis juga mutlak harus dikuasai oleh mahasiswa bila ingin sukses dalam belajar. Keterampilan menulis pada intinya adalah keterampilan menuangkan idegagasan, pikiran mengenai sesuatu hal dalam bentuk tulisan. 18 3 Berbahasa Keterampilan menggunakan bahasa, cepat atau lambat harus segera dikuasai oleh mahasiswa. Dalam kegiatan belajarnya mahasiswa harus terampil berbahasa baik secara lisan maupun tertulis. Semakin tinggi tingkat pendidikannya mahasiswa harus semakin dapat berbahasa secara baik dan benar sesuai kaidah tata bahasa yang berlaku.

b. Keterampilan Akademik

Dalam kegiatan belajar di kampus mahasiswa dituntut juga memiliki berbagai keterampilan belajar. 1 Keterampilan mengikuti kuliah Di kampus mahasiswa dituntut untuk mengikuti seluruh kegiatan akademik dari awal sampai akhir. Hal ini juga menuntut mahasiswa untuk mengikuti pelajaran di kelas. Dalam mengikuti pelajaran di kelas mahasiswa tidak hanya datang, duduk, diam mendengarkan dosen lalu pulang. Dalam mengikuti pelajaran di kelas mahasiswa dituntut untuk terampil mendengarkan dosen mengajar, bertanya jawab tentang pelajaran yang dibahas, dan membuat catatan-catatan materi pelajaran yang dibahas. Dengan kata lain, selama proses belajar di kelas mahasiswa ikut aktif sebagai pelaku dalam proses belajar. 19 2 Keterampilan mencatat bacaan Dalam proses belajar, mahasiswa akan selalu berjuang dengan kegiatan membaca, baik itu membaca buku pelajaran yang diwajibkan maupun buku-buku penunjang lainnya. Mahasiswa dituntut untuk banyak membaca buku. Supaya hasil dalam kegiatan membacanya kelihatan, maka mahasiswa harus memiliki keterampilan mengambil hal-hal penting dari bacaan yang dibacanya dan mencatatnya dalam buku catatan khusus. Dengan kata lain, mahasiswa dituntut memiliki keterampilan membuat catatan dari bacaan-bacaan yang ia baca. 3 Keterampilan memakai perpustakaan Tidak semua mahasiswa dapat memenuhi kebutuhan buku-buku pelajaran yang dapat dipakai untuk memperkaya pengetahuannya. Untuk itu, kampus menyediakan fasilitas perpustakaan yang dapat digunakan mahasiswa untuk mendapatkan sumber-sumber bacaan dengan mudah. Dalam memanfaatkan fasilitas perpustakaan para mahasiswa juga dituntut memiliki keterampilan untuk memahami ketentuan-ketentuan pelayanan perpustakaan. Hal ini dimaksudkan supaya mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas perpustakaan secara efektif dan efisien. 20 4 Keterampilan menempuh ujian Setelah mahasiswa mempelajari bahan pelajaran selama periode waktu tertentu satu bab, satu catur wulan, satu semester atau satu tahun untuk mengetahui hasil belajarnya diadakan tes atau ujian. Tes atau ujian tersebut dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh mahasiswa menguasai ilmu yang telah dipelajarinya Thabrany, 1997. Untuk menempuh ujian, mahasiswa dituntut memiliki keterampilan khusus dalam meghadapinya, baik dalam mengatur kegiatan persiapan, ketika menempuh ujian, seperti menyiasati soal-soal ujian, maupun dalam menyikapi hasilnya.

c. Keterampilan Pendukung

1 Keterampilan melakukan konsentarsi Dalam melaksanakan kegiatan belajar, mahasiswa mengadakan berbagai persiapan. Persiapan yang penting antara lain adalah pemusatan perhatian terhadap hal yang akan dipelajari. Mahasiswa harus dapat berkonsentrasi dengan baik. Tanpa mampu melakukan konsentrasi yang baik dapat dipastikan bahwa mahasiswa tidak akan memperoleh hasil belajar yang maksimal. Memang tidak dipungkiri ada banyak hal yang dapat menggangu pemusatan perhatian mahasiswa dalam kegiatan belajar, 21 baik itu yang berasal dari dalam diri maupun dari luar diri. Untuk itu mahasiswa harus selalu melatih dirinya supaya terampil melakukan konsentrasi pada waktu belajar. 2 Keterampilan menghafal pelajaran Dibangku kuliah ada banyak pelajaran yang harus dipelajari. Menyadari keterbatasan daya ingat yang dimiliki mahasiswa, maka mahasiswa perlu melatih diri untuk mempertajam daya ingatnya, sehingga apa yang dipelajarinya dapat benar-benar dipahami dan tidak mudah dilupakan. Untuk hal itu, mahasiswa setiap hari harus berusaha menghafalkan pelajaran yang dipelajarinya. Mahasiswa diharapkan benar-benar terampil untuk menghafalkan pelajaran. Mahasiswa tidak hanya sekedar menghafal dengan menguang-ulang apa yang dipelajarinya begitu saja, tetapi supaya hafalan itu dapat menetap lama dalam ingatan dan dapat dengan mudah dipanggil kembali waktu akan digunakan. Mahasiswa perlu melatih diri untuk menghafal bahan pelajaran secara sistematis dengan menyertakan seluruh indera. Jadi, mahasiswa harus terampil menghafal dengan pandangan mata, melalui pendengaran telinga, melalui gerak mulut, dan juga melalui garak-gerak tangan. 22 3 Keterampilan mengelola waktu Mahasiswa harus terampil mengelola waktu yang digunakan dalam studinya. Mahasiswa harus dapat menentukan kegiatan mana yang lebih penting dan mendesak untuk mendapat prioritas segera dilaksanakan dalam kegiatan belajar. Tugas-tugas kecil maupun besar yang menyangkut studi harus segera diselesaikan dan tidak sampai ditunda-tunda penyelesaiannya apabila mahasiswa ingin sukses dalam studi. 4 Keterampilan mengatur diri Agar dapat berhasil dalam studi selain harus terampil mengatur waktu studi, hal yang tidak kalah pentingnya adalah mahasiswa harus dapat mengatur dirinya. Menurut The Liang Gie 1995 mengatur diri berarti mendorong diri sendiri untuk maju, mengatur semua unsur potensi diri, mengendalikan kemauan untuk mencapai hal-hal yang baik, dan mengembangkan berbagai segi dari kehidupan pribadi agar lebih sempurna. Hal ini berarti, mahasiswa harus terampil mendorong diri untuk belajar, mengolah diri dengan mengatur pikiran, tenaga, waktu, tempat, benda, dan hal-hal lainnya untuk belajar, mengendalikan diri untuk mampu membina kedisiplinan, menyemangati diri, menghimpun tenaga untuk benar- 23 benar mampu mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan dalam belajar, dan mengembangkan diri untuk semakin lebih berhasil dalam studi.

3. Prinsip-prinsip Belajar

Dokumen yang terkait

Gambaran Gaya Belajar Dan Indeks Prestasi Mahasiswa Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Dumai

15 153 72

Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program A Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

13 90 103

hubungan motivasi belajar antara mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja terhadap prestasi akademik (IPK) (Studi kasus mahasiswa pendidikan ips FITK semester 6)

7 23 89

HUBUNGAN KEINTIMAN KELUARGA DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN HUBUNGAN KEINTIMAN KELUARGA DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 0 14

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Lingkungan Keluarga Dan Pergaulan Teman Sebaya Dengan Prestasi Belajar.

0 1 21

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI.

1 1 52

Hubungan Lingkungan Belajar dan Motivasi Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Berlian Nusantara Magetan BAB 0

0 0 9

Hubungan Lingkungan Belajar Dan Pemanfaatan Perpustakaan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa cover

0 0 14

Dhevita Sulistya Murti R0107064

0 0 60

i HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER V DI STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN P

0 0 11