a. Keinginan, keberanian
menampilkan minat,
kebutuhan, dan
permasalahannya b. Keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam
kegiatan persiapan, proses, dan kelanjutan belajar. c. Penampilan berbagai usaha kekreatifan belajar dalam menjalani dan
menyelesaikan kegiatan
belajar mengajar
sampai mencapai
keberhasilannya. d. Kebebasan atau keleluasaan melakukan hal tersebut di atas tanpa
tekanan guru pihak lainnya kemandirian belajar. Berdasarkan uraian mengetahui keaktifan belajar siswa peneliti
menyimpulkan dari ketiga teori Suparno 2001: 9, Rohandi 2004: 53, dan Abu dan Widodo 1991: 196-197 yaitu dengan cara mengamati:
a. Keinginan dan keberanian memecahkan permasalahan. b. Keinginan, keberanian, dan kesempatan untuk mendengarkan.
c. Keinginan, keberanian, dan kesempatan untuk melihat. d. Keinginan, keberanian, dan kesempatan untuk berbicara.
e. Keinginan, keberanian, dan kesempatan untuk berdiskusi. f. Keinginan dan keberanian menampilkan minat.
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi merupakan kinerja, penampilan, perfoma dalam Thesaurus Bahasa Indonesia Eko Endarmoko 2006: 234. Sedangkan prestasi
menurut Ridwan 2008: 55 diartikan sebagai hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Namun banyak orang
beranggapan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu dan menuntut ilmu. Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang
dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Hamdani 2011: 138
menyatakan prestasi belajar merupakan hasil yang telah diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai
hasil dari aktivitas dalam belajar. Prestasi belajar menurut Abu Ahmadi dalam Habsari 2005 :75 adalah hasil yang dicapai dalam suatu usaha
belajar untuk mengadakan perubahan atau mencapai tujuan. Sedangkan Tohirin 2006: 151 menyatakan prestasi belajar adalah apa yang telah
dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
merupakan suatu hasil belajar yang diperoleh setelah menempuh serangkaian kegiatan pembelajaran baik berupa pengetahuan, maupun
keterampilan sehingga peserta didik mengalami perubahan tingkah laku.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pretasi Belajar
Prestasi belajar siswa sangat tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Syah 2001: 132 mengemukakan secara global
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor
pendekatan belajar. Jadi, untuk menghasilkan siswa yang berprestasi,
seorang pendidik harus mampu mensinergikan ketiga faktor tersebut. Ketiga faktor tersebut yaitu: faktor internal, faktor eksternal, dan faktor
pendekatan belajar. a. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Adanya faktor internal ini yang membuat prestasi belajar
siswa menjadi tinggi. Faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar anatara lain.
1 Bakat, merupakan kemampuan untuk belajar. 2 Kecerdasan, yaitu potensi dasar yang dimiliki oleh setiap siswa.
3 Minat, yaitu suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu obyek yang cenderung bersifat menetap yang didalamnya ada unsur rasa
senang. 4 Motivasi, yaitu suatu tenaga yang mendorong setiap individu
bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu. b. Faktor eksternal
1 Pengertian prestasi
belajar menurut
para ahli
tidak mengesampingkan peranan faktor eksternal dalam peningkatan
prestasi belajar. Faktor eksternal memiliki pengaruh yang tidak sebesar faktor internal. Faktor eksternal prestasi belajar antara
lain: kualitas guru dalam penguasaan materi. 2 Fasilitas mengajar, misalnya media dan alat peraga.
3 Lingkungan yang mendukung, dan sebagainya.
c. Faktor pendekatan belajar Aktivitas yang dilakukan siswa dalam belajar mempengaruhi
prestasi belajar yang dicapai siswa. Faktor pendekatan belajar merupakan suatu upaya belajar siswa yang menggunakan strategi dan
metode belajar yang digunakan siswa. Strategi dan metode belajar digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Faktor
pendekatan belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar yang diperoleh siswa. Dapat dirumuskan bahwa, semakin mendalam cara
belajar siswa dengan menggunakan suatu strategi dan metode belajar maka prestasi yang diperoleh siswa semakin baik.
Abu dan Widodo 1991: 130-139 menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar digolongkan menjadi tiga yaitu:
a. Faktor stimuli belajar Mencakup material, penugasan, serta suasana eksternal yang diterima
atau dipelajari oleh si pelajar. b. Faktor metode belajar
Metode belajar yang dipakai guru menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar.
c. Faktor individual Meliputi usia, jenis kelamin, pengalaman, kapasitas mental, kondisi
kesehatan jasmani, kondisi kesehatan rohani, dan motivasi. Berdasarkan uraian di atas peneliti menyimpulkan faktor-faktor
prestasi belajar sebagai berikut:
a. Faktor internal, meliputi: bakat, kecerdasan, minat, motivasi, usia, jenis kelamin, pengalaman, kapasitas mental, kondisi kesehatan
jasmani, dan kondisi kesehatan rohani. b. Faktor eksternal, meliputi: kualitas guru dalam penguasaan materi,
Fasilitas mengajar, Lingkungan yang mendukung, dan stimulasi belajar.
c. Faktor pendekatan belajar, meliputi: strategi dan metode belajar. Dalam penelitian ini, faktor yang akan dilihat adalah faktor pendekatan
belajar, di mana metode dapat meningkatkan prestasi belajar. Peningkatan prestasi belajar akan diukur dengan dengan cara mengamati:
a. rata-rata nilai ulangan, b. persentase jumlah siswa yang mencapai nilai KKM.
C. Metode Role Play