iv.  Guru menyampaikan
pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya dengan meminta siswa mempersiapkan  role play
yang akan ditampilkan pada pertemuan selanjutnya.
v.  Salam dan doa penutup.
b Pertemuan 2. Kegiatan Awal.
a.  Doa, salam pembuka, dan presensi. b.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c.  Siswa  diberikan  motivasi  agar  belajar  dengan  baik menggunakan yel yel.
Kegiatan Inti. i.  Siswa berkumpul sesuai kelompok  yang sudah dibuat.
ii.  Siswa mempersiapkan drama yang akan ditampilkan. iii.  Siswa  mendapat  penjelasan  tentang  kompetensi  yang  ingin
dicapai. iv.  Setiap siswa mendapatkan kertas sebagai lembar kerja untuk
membahas. v.  Siswa  yang  sudah  ditunjuk  mempersiapkan  melakonkan
skenario yang sudah dipersiapkan. vi.  Siswa melakonkan skenario dalam drama.
vii.  Setiap  siswa  duduk  di  kelompoknya,  sambil  memerhatikan dan mengamati skenario yang sedang diperagakan.
viii.  Siswa  yang  lain  menanggapi  permainan  drama  kelompok yang tampil.
ix.  Siswa  diberikan  penguatan  oleh  guru  tentang  kegiatan  yang telah dilakukan.
x.  Guru  membawa  peserta  didik  keluar  dari  peran  yang dimainkannya.
xi.  Setiap siswa berdiskusi mengerjakan LKS. xii.  Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya.
xiii.  Siswa  memberi  tanggapan  mengenai  hasil  ringkasan kelompok lain.
xiv. Siswa  bertanya  antar  kelompok  satu  dengan  kelompok  lain
mengenai ringkasan masing-masing kelompok. xv.  Siswa  diberikan  penguatan  dengan  jawaban  yang  benar  oleh
guru. Kegiatan Akhir.
a. Siswa bersama dengan guru merangkum materi pembelajaran.
b.  Guru memberikan kesimpulan secara umum. c.
Peserta  didik  secara  individu  mengekspresikaan  pengalaman belajarnya.
d.  Guru  memberi  evaluasi  tentang  pelaksanaan  pembelajaran dengan metode role play kepada siswa.
i. Doa dan salam penutup.
b. Siklus II
Pelaksanaan  siklus  II  dilakukan  berdasarkan  perbaikan  yang dilaksanakan  pada  siklus  I.  Untuk  itu  diperlukan  penyempurnaan
situasi belajar dan cara menyampaikan materi oleh guru. Langkah- langkah Siklus II sama dengan siklus I, hanya saja dibedakan pada
naskah drama yang lebih sederhana dan jumlah anggota kelompok yang  lebih  sedikit.  Perbaikan  siklus  dilaksanakan  apabila  target
belum  tercapai,  demikian  seterusnya  sampai  target  penelitian tercapai.
3. Observasi