“law of exercise”-nya yang menyatakan bahwa belajar memerlukan adanya latihan-latihan. Sedangkan, pembelajaran aktif merupakan
pendekatan pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktivitas siswa dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan
dikaji dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga mereka mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat meningkatkan pemahaman dan
kompetensinya. Pembelajaran
aktif juga
memungkinkan siswa
mengembangkan kemampuan berfikir tingkat tinggi, seperti menganalisis dan mensintesis, serta melakukan penilaian terhadap berbagai peristiwa
belajar dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari Rusman, 2010: 325.
Berdasarkan uraian
pengertian-pengertian di
atas peneliti
menyimpulkan keaktifan adalah sikap di mana seseorang menggunakan fisik, mental, dan intelektualnya dalam melakukan suatu kegiatan atau
proses mencari, memperoleh, dan mengolah perolehan belajarnya sendiri.
2. Pengertian Belajar
Burton dalam Anisah 2011: 7 menyatakan “learning is a change in
the individual, due to interaction of that individual and hi s environment, which fills a need and makes him more capable of dealing adequately with
his environment ,” Belajar adalah suatu perubahan dalam diri individu
sebagai hasil interaksinya dengan lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan dan menjadikannya lebih mampu melestarikan lingkungannya
secara memadai. Di Vesta dan Thompson dalam Anisah 2011: 8
menyatakan ”learning is an enduring or permanent change in behavior as
a result or experience ,” Belajar adalah sesuatu yang penting diketahui oleh
tutorfasilitator oleh karena tugas mereka ialah mengembangkan proses belajar secara efisien dan merupakan hakikat dari peranannya dalam
mengubah tingkah laku warga belajar. Sedangkan Gagne dalam Anisah 2011: 7 menyatakan
“learning is a change in human disposition or capability, which persists is not simply ascribable to process of growth.”
Belajar adalah suatu perubahan dalam disposisi watak atau kapabilitas kemampuan manusia yang berlangsung selama suatu jangka waktu dan
tidak sekadar menganggapnya proses pertumbuhan.
Prinsip-prinsip belajar menurut Hamalik 2009:54 a. Belajar senantiasa bertujuan yang berkenaan dengan pengembangan
perilaku siswa. b. Belajar didasarkan atas kebutuhan dan motivasi tertentu.
c. Belajar dilaksanakan dengan latihan daya-daya, membentuk hubungan asosiasi, dan melalui penguatan.
d. Belajar besifat keseluruhan yang menitikberatkan pemahaman berpikir kritis, dan reorganisasi pengalaman.
e. Belajar membutuhkan bimbingan, baik secara langsung oleh guru maupun secara tak langsung melalui bantuan pengalaman pengganti .
f. Belajar dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri individu dan dari dalam individu.
g. Belajar sering dihadapkan kepada masalah dan kesulitan yang perlu dipecahkan.
h. Hasil belajar dapat ditransferkan ke dalam situasi lain. Berdasarkan uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa belajar
adalah perubahan dalam diri individu setelah menempuh suatu proses kegiatan. Sedangkan, keaktifan belajar adalah seorang peserta didik
mengkontruksi pengetahuan mereka sendiri dituangkan dalam kegiatan fisik, mental, dan intelektualnya untuk mencapai perubahan pada diri
individu setelah menempuh suatu proses kegiatan.
3. Cara Mengukur Keaktifan Belajar