Tabel 19. Kategorisasi Subjek Skala Konformitas Skor
Kategori Frekuensi
X 84 Rendah
84 ≤ X ≤ 126
Sedang 99
36,13 126 ≤ X
Tinggi 175
63,87 Total
274 100
E. Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Melalui perhitungan yang dilakukan dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov Z K-SZ ditemukan bahwa distribusi data pada
skala resiliensi dan skala konformitas terdistribusi secara normal. Pada skala resiliensi, koefisien Kolmogorov-Smirnov Z K-SZ dihitung
sebesar 0,706 dengan nilai p = 0,701 p0,05. Koefisien Kolmogorov- Smirnov Z K-SZ skala konformitas dihitung sebesar 1,290 dengan
nilai p = 0,072 p0,05. Berikut tabel hasil perhitungan uji normalitas dengan metode uji normalitas Kolmogorov-Smirnov Z K-SZ :
Tabel 20. Hasil Uji Normalitas Variabel
Nilai K-SZ p0,05
Keterangan Resiliensi
0,706 0,701
Normal Konformitas
1,290 0,072
Normal
b. Uji Linearitas
Berdasarkan hasil uji linieritas diketahui bahwa taraf signifikansi menunjukkan nilai F sebesar 67,185 dengan p = 0,000
p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara skor variabel skala resiliensi dan skor variabel skala konformitas bersifat linear.
Hubungan yang linear menunjukkan bahwa perubahan nilai satu variabel akan diikuti oleh perubahan nilai variabel lain secara
konsisten Prasetyo, 2005. Dengan demikian, variabel penelitian ini dapat dianalisis dengan menggunakan teknik Pearson Product Moment
Correlation. Tabel 21. Hasil Uji Linieritas
Variabel F
P P
Keterangan ResiliensiKonformitas 67,185
0,000 0,05
Linier
2. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis Pearson Product Moment Correlation melalui program SPSS versi 16.00 for windows, diperoleh angka koefisien
korelasi r sebesar 0,436 dengan taraf signifikansi 0,000 p0,05. Peneliti menggunakan signifikansi 2-tailed. Hal ini dikarenakan hipotesis
penelitian berupa hipotesis dua arah yaitu pernyataan yang semata-mata hanya mengungkapkan mengenai adanya hubungan antar dua variabel
Azwar, 2010. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan antara konformitas kelompok teman sebaya dengan resiliensi pada remaja awal.
Berdasarkan analisis data menunjukkan terdapat hubungan antara konformitas kelompok teman sebaya dan resiliensi. Hubungan yang terjadi
adalah hubungan positif. Analisis korelasi dengan koefisien determinasi besarnya adalah
kuadrat dari koefisien korelasi r
2
dilakukan untuk mengetahui besar kecilnya koefisien korelasi. Sumbangan konformitas terhadap resiliensi
dapat dilihat dari koefisien determinasinya r
2
yaitu sebesar 0,190. Hal ini
berarti bahwa sumbangan efektif variabel konformitas sebesar 19 terhadap resiliensi. Dengan demikian, diketahui bahwa masih terdapat
sumbangan sebesar 81 yang berasal dari variabel lain selain konformitas kelompok teman sebaya.
Tabel 22. Hasil Uji Korelasi Skala Resiliensi dan Skala Konformitas Resiliensi Konformitas
Resiliensi Pearson
Correlation 1
.436 Sig. 2-tailed
.000 N
274 274
Konformitas Pearson
Correlation .436
1 Sig. 2-tailed
.000 N
274 274
F. Pembahasan
Berdasarkan analisis korelasi menggunakan teknik Pearson Product Moment Correlation, diperoleh hasil terdapat hubungan antara konformitas
dan resiliensi. Koefisien korelasi r sebesar 0,436 dengan taraf signifikansi 0,000 p0,05. Hubungan yang terjadi adalah hubungan positif. Hubungan
positif terjadi apabila peningkatan ataupun penurunan nilai satu variabel akan diikuti pula oleh peningkatan ataupun penurunan niali variabel yang lain. Hal
ini berarti semakin tinggi kecenderungan konformitas subjek terhadap kelompok teman sebaya, maka semakin tinggi pula kecenderungan resiliensi
pada diri subjek. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah kecenderungan konformitas subjek terhadap kelompok teman sebaya, maka semakin rendah
kecenderungan resiliensi subjek. Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis