Atribut Individu Faktor-faktor Resiliensi

faktor penting dalam mengurangi efek dari risiko dan membantu perkembangan anak dan remaja yang sehat Masten, 1994, dalam Smokowski, 1999. Selain itu, lingkungan rumah, gaya pengasuhan, dan anggota keluarga tertentu kekek-nenek, saudara menjadi faktor penting terbentuknya resiliensi Werner, 1990, dalam Mandleco, 2000. Lingkungan rumah yang tenang menjadi hal yang mendukung tumbuhnya resiliensi. Orangtua yang menunjukkan pengasuhan yang konsisten, saling percaya satu sama lain, memperlihatkan perilaku yang kompeten, memberi kesempatan untuk membangun kepercayaan, mengembangkan pengalaman yang menantang, menjadi bagian dari sebuah kegiatan, responsif dan ekspresif, serta menggunakan pola komunikasi yang terbuka dapat membantu remaja dalam pengembangan resiliensi. Kasih sayang, kehangatan dan pengasuhan yang baik dari anggota keluarga lain seperti kakek, nenek, paman, bibi, dan saudara kandung juga dapat membantu individu bertahan dalam keadaan yang sulit dan mengembangkan resiliensi.

c. Pengaruh Lingkungan Sekolah, Teman Sebaya, dan Masyarakat

Lingkungan sekolah memberikan kesempatan anak untuk mengembangkan kepedulian dengan orang lain. Salah satunya hubungan anak dengan guru yang disukainya. Guru yang baik menjadi model peran positif bagi anak dalam proses resiliensi. Individu yang resilien memiliki dan mengambil kesempatan yang menyediakan pemenuhan kebutuhan dasar manusia akan dukungan sosial, kepedulian dan cinta dari orang lain Benard, 1991. Faktor yang berasal dari masyarakat berkaitan dengan norma budaya yang positif. Kebudayaan memiliki norma yang dapat menjadi sumber bagi remaja untuk mengembangkan pemecahan masalah Benard, 1991. Remaja yang memiliki hubungan yang positif dengan teman-temannya menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi resiliensi. Teman-teman yang baik memberikan kasih sayang, dukungan emosional, dan bantuan bagi remaja dalam usaha mereka menghadapi permasalahan dalam hidup mereka. Hal tersebut membantu remaja untuk mengembangkan resiliensi dalam dirinya.

3. Aspek-aspek Resiliensi

Seorang tokoh, Grotberg 1995 kemudian mengemukakan tiga hal yang membentuk resiliensi, yaitu :

a. I Have atau Aspek Dukungan Sosial

I Have adalah bagian dari aspek resiliensi merujuk pada dukungan sosial yang diterima individu dari lingkungan disekitarnya. Dukungan yang diperoleh remaja melalui lingkungan sosialnya dapat membantu mereka untuk membentuk rasa nyaman dan aman yang merupakan dasar untuk mengembangkan resiliensi pada remaja. Dukungan sosial ini memiliki sumber-sumber yang memberikan

Dokumen yang terkait

Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Kecemasan Remaja Putri Pada Masa Pubertas Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Di Smp Swasta Betania Medan

10 93 92

KONFORMITAS REMAJA TERHADAP KELOMPOK TEMAN SEBAYA DALAM PERILAKU SEKSUAL

0 3 2

Hubungan antara konformitas kelompok sebaya dengan kenakalan pada remaja awal siswa MTS al Hidayah Depok

0 12 119

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA Hubungan Antara Penerimaan Kelompok Teman Sebaya Dengan Konsep Diri Pada Remaja.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA Hubungan Antara Penerimaan Kelompok Teman Sebaya Dengan Konsep Diri Pada Remaja.

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA Hubungan Antara Konformitas Teman Sebaya Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Smk Al-Islam Surakarta.

1 7 20

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA Hubungan Antara Konformitas Teman Sebaya Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Smk Al-Islam Surakarta.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA Hubungan Antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Merokok Pada Remaja SMK AL-Islam Surakarta.

5 30 19

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Konformitas Kelompok Teman Sebaya Dengan Konsep Diri RemajaHubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Konformitas Kelompok Teman Sebaya Dengan Konsep Diri Remaja

0 0 9

Hubungan antara konformitas kelompok teman sebaya dengan resiliensi pada remaja awal - USD Repository

0 1 192