2. Skala Konformitas Tabel 4. Blue Print Skala Konformitas
Aspek Nomor Aitem
Favorable Nomor Aitem
Unfavorable Total Aitem
1. Kekompakan 1, 24, 19, 15,
17, 16, 35 33, 31, 28, 20,
4, 30, 27 14 33,33
2. Kesepakatan 6, 7, 41, 25, 3,
39, 21 42, 26, 13, 9,
23, 11, 18 14 33,33
3. Kepatuhan 2, 40, 38, 10,
34, 5, 36 37, 22, 8, 32,
12, 14, 29 14 33,33
Total Aitem 21
21 42 100
G. Validitas, Reliabilitas dan Seleksi Aitem
1. Validitas
Menurut Azwar 2010 validitas menunjuk pada sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya. Alat ukur atau instrument pengukuran dikatakan memiliki validitas tinggi apabila alat ukur tersebut dapat mencapai tujuan
pengukuran yang dimaksud dan dapat mengungkapkan gambaran yang cermat tentang data yang diperoleh Azwar, 2010. Validitas yang
digunakan sebagai alat ukur validitas skala penelitian ini adalah validitas isi. Validitas skala penelitian akan diestimasi melalui pengujian terhadap
isi dari tes dengan analisis rasional atau melalui professional judgment yang diperoleh melalui konsultasi dengan dosen pembimbing Azwar,
2010. Validitas isi akan menunjukkan sejauhmana item-item yang ada pada skala memuat seluruh objek yang akan diukur.
2. Reliabilitas
Menurut Azwar 2010 pengukuran yang memiliki nilai reliabilitas tinggi dapat dikatakan sebagai pengukuran yang reliabel. Reliabilitas
sendiri merupakan tingkat kepercayaan suatu hasil pengukuran. Estimasi terhadap reliabilitas hasil pengukuran akan dihitung dengan menggunakan
koefisien alpha cronbach α. Besarnya nilai koefisien reliabilitas r
xx
’ berkisar mulai 0,00 hingga 1,00. Apabila koefisien reliabilitas mendekati
angka 1,00, maka pengukuran tersebut dikatakan sebagai pengukuran yang reliabel.
Hasil penghitungan skala uji coba ketiga diperoleh reliabilitas skala resiliensi sebesar 0,841 dari 54 aitem. Setelah dilakukan seleksi
aitem maka reliabilitasnya menjadi 0,863 dari 37 aitem. Reliabilitas skala konformitas sebesar 0,909 dari 51 aitem. Setelah dilakukan seleksi aitem
reliabilitasnya menjadi 0,922 dari 42 aitem. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kedua skala dalam penelitian ini reliabel.
3. Seleksi Aitem
Seleksi aitem dilakukan untuk aitem yang memiliki fungsi ukur yang sesuai dengan fungsi ukur skala Azwar, 2010. Aitem yang dipilih
berdasarkan pada koefisien korelasi aitem total r
ix
. Seleksi aitem merupakan data hasil uji coba skala pada subjek sesuai dengan aitem-
aitem yang telah dibuat berdasarkan blue-print. Koefisien korelasi aitem- total bergerak dari 0 sampai 1,00 dengan tanda positif atau negatif. Aitem
yang memiliki daya diskriminasi yang baik korelasinya akan mendekati angka 1,00, sedangkan aitem dengan koefisien mendekati angka 0 atau
negatif menandakan bahwa aitem tersebut tidak memiliki daya diskriminasi yang baik Azwar, 2010. Batasan korelasi aitem-total yang
digunakan peneliti untuk memilih aitem adalah 0,25 untuk skala resiliensi dan 0,30 untuk skala konformitas.
a. Skala Resiliensi
Berdasarkan analisis aitem skala resiliensi pada uji coba yang pertama diperoleh koefisien korelasi aitem total r
ix
dari 60 item berkisar dari -0,029 sampai dengan 0,599. Setelah melakukan seleksi
item dengan standart koefisien korelasi aitem total 0,25 maka tersisa 24
aitem dengan koefisien korelasi aitem total berkisar dari 0,253 sampai 0,646. Distribusi aitem-aitem resiliensi setelah uji coba dapat dilihat
pada tabel berikut : Tabel 5. Sebaran Aitem Skala Resiliensi setelah uji coba 1
Aspek Nomor Aitem
Favorable Nomor Aitem
Unfavorable Total Aitem
Sahih 1. I Have
dukungan sosial 4, 34, 55,
59, 2, 12, 50, 57, 36,
48 38, 28, 32, 56,
11, 30, 8, 5, 53, 17
8
2. I Am gambaran kepribadian
positif 25, 1, 20,
49, 7, 26, 44, 9, 27,
24 22, 18, 45,
39, 15, 46, 60, 21, 54,
41 6
3. I Can kompetensi sosial
16, 58, 43, 37, 42, 52,
14, 31, 33,
10 40, 13, 35,
6, 3, 29, 23, 47, 19, 51
10
Total Aitem 4
20 24
Keterangan : merupakan aitem gugur