Karakteristik Remaja Awal Remaja Awal
Remaja lebih memikirkan dirinya sendiri dan memandang dirinya lebih hebat dari pada orang lain. Perubahan kognitif juga mempengaruhi remaja
dalam proses pengambilan keputusan. Remaja cenderung mengambil keputusan yang salah karena mendapat pengaruh dari orientasi masyarakat
terhadap dirinya dan kegagalan yang dilakukannya. Menginjak masa remaja, banyak waktu yang dihabiskan para
remaja untuk berada di luar bersama dengan teman-temannya. Tak jarang sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku remaja banyak
dipengaruhi oleh teman sebaya daripada keluarga Hurlock, 1990. Pengaruh teman sebaya mencapai puncaknya pada usia 12-13 tahun.
Keterikatan remaja
dengan kelompok
teman sebayanya
dapat menyebabkan masalah ketika keterikatan tersebut terjalin semakin kuat
sehingga remaja cenderung untuk mengabaikan aturan rumah, tidak mengerjakan tugas sekolah, sampai dengan penggunaan obat-obatan
terlarang dan melakukan sesuatu yang disetujui oleh teman sebaya dan memperoleh popularitas Fuligni et al., 2001. Keterikatan yang terjadi
memicu adanya tekanan dalam kelompok dan konformitas. Permasalahan lain yang banyak muncul dalam kehidupan remaja,
membuat beberapa dari mereka sampai berani melakukan tindakan bunuh diri. Brent 1989, dalam Santrock, 2002 mengungkapkan bahwa bunuh
diri merupakan salah satu penyebab kematian pada remaja dan dewasa muda. Penelitian tentang bunuh diri yang terjadi pada remaja
menunjukkan bahwa remaja yang banyak melakukan tindakan bunuh diri
rata-rata berusia 16 tahun dan lebih banyak remaja laki-laki dalam Hurlock, 1990.