d. Program pembelajaran disusun dengan meningkatkan atau menghubungkan bahan-bahan dari berbagai disiplin ilmu sosial
dan lainnya dengan kehidupan nyata di masyarakat, pengalaman, permasalahan, kebutuhan dan memproyeksikannya
kepada kehidupan dimasa depan baik dari lingkungan fisikalam maupun budayanya.
e. IPS dihadapkan secara konsep dan kehidupan sosial yang sangat stabil mudah berubah, sehingga titik berat pembelajaran adalah
terjadinya proses internalisasi secara mantap dan aktif pada diri siswa agar memiliki kebiasaan dan kemahiran untuk menelaah
permasalahan kehidupan nyata pada masyarakatnya.
f. IPS mengutamakan hal-hal, arti dan penghayatan hubungan antar manusa yang bersifat manusiawi.
g. Pembelajaran tidak hanya mengutamakan pengetahuan semata, juga nilai dan keterampilannya.
h. Berusaha untuk memuaskan setiap siswa yang berbeda melalui program maupun pembelajarannya dalam arti memperhatikan
minat siswa dan masalah-masalah kemasyarakatan yang dekat dengan kehidupannya.
49
Dapat disimpulkan dari point-point di atas bahwa ciri-ciri pembelajaran IPS bersifat dinamis yang artinya selalu berubah sesuai
dengan tingkat perkembangan masyarakat. Perubahan dalam aspek materi atau bahkan tujuan yang sesuai dengan tingkat perkembangan
masyarakat.
3. Tujuan IPS
Menurut Djaihiri dalam buku pembelajaran IPS, tujuan pokok pembelajaran IPS adalah:
a. Membina siswa
agar mampu
mengembangkan pengertianpengetahuan berdasarkan data, generalisasi serta
konsep ilmu
tertentu maupun
yang bersifat
interdisiplinerkomprehensif dari berbagai cabang ilmu sosial.
b. Membina siswa
agar mampu
mengembangkan dan
mempraktekkan keanekaragaman keterampilan studi, kerja dan intelektualnya secara pantas dan tepat sebagaimana diharapkan
ilmu-ilmu sosial.
49
Sapiriya, Dkk. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil belajar IPS, Bandung: UPI Press, 2006, h. 8
c. Membina dan mendorong siswa untuk memahami, menghargai dan menghayati adanya keanekaragaman dan kesamaan kultural
maupun individual. d. Membina
siswa untuk
berpartisipasi dalam
kegiatan kemasyarakatan baik sebagai individu maupun sebagai warga
negara.
50
Jadi dapat disimpulkan dari point-point di atas, bahwa tujuan IPS adalah untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baik
dalam kehidupannya dimasyarakat dan membantu mengembangkan kemampuan pengetahuan dan keputusan sebagai warga masyarakat yang
beranekaragam budaya.
4. Pengertian Sejarah
Menurut Supardan “Istilah sejarah berasal dari bahasa Arab, yakni
dari kata syajaratun yang memiliki arti pohon kayu. Pengertian pohon kayu disini adalah adanya suatu kejadian, perkembangan atau
pertumbuhan tentang sesuatu hal peristiwa dalam suatu kesinambungan kontinuitas”.
51
Sejarah merupakan kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan dengan berbagai
peristiwa.
5. Fungsi Sejarah
Menurut Notosusanto fungsi Sejarah dibagi menjadi empat jenis,
yaitu:
1 Fungsi edukatif yang artinya sejarah membawa dan mengajarkan kebijaksanaan ataupun kearifan.
2 Fungsi inspiratif yang artinya dengan mempelajari sejarah dapat memberikan inspirasi, sebagai contoh melalui belajar sejarah
perjuangan bangsa kita dapat terilhami untuk meniru dan bila perlu menciptakan peristiwa yang serupa yang lebih besar dan
paling tidak dengan belajar sejarah dapat memperkuat spirit dan moral.
3 Fungsi instruktif, bahwa dengan belajar sejarah dapat berperan dalam proses pembelajaran pada salah satu kejuran atau
50
Sapiriya, Dkk. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil belajar IPS, Bandung: UPI Press, 2006, h. 13
51
Dadang Supardan, Pengantar Ilmu Sosial, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, h. 287