Tahapan perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha croanbach, yaitu:
23
a. Menentukan nilai varians setiap butir pertanyaan =
∑
∑
b. Menentukan nilai varians total =
∑
∑
c. Menentukan reliabilitas instrument =
[ ] [
∑
]
Keterangan n
= jumlah sampel X
= nilai skor yang di pilih = variansi total
∑ = jumlah varians butir
= jumlah butir pertanyaan = koefisien reliabilitas instrumen
Kriterianya suatu instrumen penelitian dikatakan reliable dengan menggunakan tehnik ini, bila koefisien reliabilitas r
11
0,6.
24
Sebaliknya jika harga Alpha lebih kecil dari 0,6 berarti tidak reliabel. Untuk memberikan interpretasi terhadap koefisian atau
hasil perhitungan , maka dapat diinterpretasikan dengan tabel
pedoman.
23
Syofian Siregar, Statistik Deskriptif untuk Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010, h. 176
24
Syofian Siregar, Statistik Deskriptif untuk Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010, h. 175
I. Teknik Analisis Data
Menggunakan data primer yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan
. Menurut Misbahuddin “data primer diperoleh melalui kuesioner, data survei, data observasi, dan sebagainya
”.
25
Data sekunder diperoleh dari nilai ulangan harian yang sudah dilakukan oleh guru Sejarah.
Pengolahan data dilakukan untuk memudahkan dalam menganalisis data yang terkumpul dari hasil survei lapangan terhadap 33 responden. Teknik
pengolahan data yang telah dilakukan dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer program perhitungan manual excell untuk mengoreksi
jika ada kekeliruan. Menurut Margono kegiatan menganalisis data dalam penelitian ini
meliputi beberapa tahap dasar, tahap tersebut diantaranya: 1. Pengklasifikasian data, menurut Margono yaitu menggolongkan
anekaragam jawaban itu kedalam kategori-kategori yang jumlahnya lebih terbatas. Setiap perangkat kategori harus dibuat lengkap,
sehingga tidak ada satupun jawaban responden yang tidak mendapatkan tempat, dan kategori yang satu dengan yang lain harus
terpisah secara jelas tidak saling tumpang tindih.
26
Meneliti satu persatu kelengkapan, pengisian, dan kejelasan penulisannya. Dalam hal ini dilakukan dengan pengecekan terhadap
kelengkapan, kebenaran pengisian, kejelasan penulisannya. Yang bertujuan mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada dalam
daftar pertanyaan. 2. Proses
Coding, menurut
Margono merupakan
usaha mengklasifikasikan jawaban-jawaban responden dengan jalan
menandai masing-masing kode tertentu. Jika analisis kuantitatif maka kode yang diberikan adalah angka. Bila angka itu berlaku
sebagai skala pengukuran maka disebut skor.
27
Maksudnya yaitu memberikan bobot nilai dalam setiap item pertanyaan angket dengan merubah jawaban dengan angka.
25
Misbahuddin, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, h. 21
26
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h.192
27
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h.192