B. Deskripsi Data Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Siswa
Minat sangat berhubungan dengan hasil belajar, jika siswa mempunyai minat terhadap sesuatu maka ia akan mempelajarinya dengan sengguh-
sungguh dan sebaliknya jika siswa yang tidak menaruh minat maka siswa tersebut sulit untuk belajar dan tidak akan merespon pelajaran sama sekali.
Sehingga itulah yang menjadi penyebab bahwa anak didik tidak mempunyai motivasi untuk belajar. Terlebih minat erat kaitannya dengan perasaan
terutama perasaan senang, karena itu dapat dikatakan berminat karena adanya sikap senang kepada sesuatu dan cenderung untuk selalu memperhatikan dan
mengingat secara terus menerus, ia akan memusatkan perhatian lebih banyak dari temannya, kemudian karena pemusatan dan perhatiannya yang intensif
terhadap materi, itu yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai hasil belajar yang optimal dalam mata pelajaran
tersebut. Sehingga dapat dipahami bahwa minat merupakan rasa semangat yang tinggi terhadap suatu pelajaran, jika semangat dibarengi oleh ketekunan
dan keingintahuan maka mereka melakukannya dengan rasa senang karena tanpa ada paksaan dari mananpun sehingga akan memberikan hasil belajar
yang optimal. Dan sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan hasil belajar yang rendah.
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik penyebaran angket, wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan kepada siswa
kelas VII-1 dengan mengambil sampel sebanyak 33 orang dari keseluruhan populasi yang ada dan dokumentasi untuk mendapatkan informasi tentang
hasil belajar siswa yang diperoleh dengan melihat nilai ulangan harian siswa. Data yang akan penulis sajikan dalam skripsi ini adalah penyebaran
angket tentang minat belajar. Dalam penelitian ini penulis menganalisis apakah terdapat kontribusi yang dapat menghasilkan hubungan antara
variabel x minat belajar dan variabel y hasil belajar sehingga dapat diketahui apakah terdapat hubungan yang signifikan atau tidak antara kedua
variabel tersebut. Angket yang penulis buat adalah untuk diberikan dan diisi kepada siswa, karena siswa yang secara langsung mengetahui dan sekaligus
mengikuti kegiatan belajar mengajar mata pelajaran IPS-Sejarah. Angket diolah dengan menggunakan sistem tabulasi yaitu penyajian data yang
dihasilkan dari jawaban angket dalam bentuk tabel. Untuk mengetahui jumlah frekuensi data didapat dari jumlah jawaban
dari option yang dipilih dan dikalikan dengan skor yang sudah ditentukan. Lalu data yang dikumpulkan dari hasil angket yang disebarkan diolah dengan
menggunakan rumus analisis statistik deskriptif dengan rumus sebagai berikut:
P = X 100
Dimana : P = prosentase
F = frekuensi N= number of cases
Tabel 4.14 Alternatif Jawaban Angket
Sumber: Sugiyono Metode Penelitan Pendidikan
Alternatif Jawaban Skor
Selalu 4
Sering 3
Kadang-Kadang 2
Tidak Pernah 1
Berikut adalah deskripsi data mengenai hasil angket yang bersumber dari siswa kelas VII-1 SMPN 87 Jakarta dengan membuat tabulasi, maksud
pengolahan tersebut agar data yang diperoleh dapat memberikan arti dan penjelasan. Untuk memudahkan menganalisa dari hasil penelitian tersebut,
maka setiap item dibuatkan satu tabulasi yang merupakan proses mengubah data dari instrumen pengumpulan data angket menjadi tabel-tabel angka
presentase dapat dilihat dari kriteria dalam bentuk tabel-tabel dan juga disertai analisis data.