Modus M Median M
26 109
75 8175
11881 5625
27 106
72 7632
11236 5184
28 129
88 11352
16641 7744
29 128
86 11008
16384 7396
30 124
84 10416
15376 7056
31 94
60 5640
8836 3600
32 98
74 7252
9604 5476
33 96
65 6240
9216 4225
Jumlah 3395
2411 250036
352623 178021
N = 33
∑X = 3395 ∑Y = 2411
∑XY = 250036 ∑X² = 352623
∑Y² = 178021
r
xy
=
∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑
∑ ∑
r
xy
=
√ ² ²
r
xy
=
√
r
xy
=
√
r
xy
=
√
r
xy
= = 0,797
Tabel 4.54 Rangkuman hasil analisis korelasi X-Y
Sumber: Terlampir
Correlations
MINAT BELAJAR
HASIL BELAJAR
MINAT BELAJAR Pearson Correlation
1 ,797
Sig. 2-tailed ,000
N 33
33 HASIL BELAJAR
Pearson Correlation ,797
1 Sig. 2-tailed
,000 N
33 33
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Setelah dilakukan perhitungan secara keseluruhan, maka hasil yang didapat antara variabel X minat belajar dan variabel Y hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS- Sejarah diperoleh angka “r” product
moment sebesar 0,797. Hal ini menunjukkan ada korelasi antara variabel X dengan variabel Y, hubungan tersebut dalam kategori kuat pada rentang
0,70 – 0,90.
Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan kedua variabel tersebut signifikan atau tidak, maka nilai r
hitung
dibandingkan dengan r
tabel
. Sebelum
membandingkannya terlebih
dahulu dihitung
derajat kebebasannya degree of freedom Df = N
– nr = 33- 2 = 31. Dari df sebesar 31 maka diperoleh r
tabel
pada taraf signifikansi 5 sebesar 0,344 Kriteria pengujian hipotesis adalah jika r
hitung
≥ r
tabel
maka Ho yang ditolak, sedangkan Hipotesis Alternatif Ha diterima. Jika sebaliknya maka Ho
yang diterima, sedangkan Hipotesis Alternatif Ha ditolak. Ternyata r
hitung
besarnya 0,797 adalah ≥ r
tabel
pada taraf signifikansi 5, dengan demikian dapat diketahui, Hipotesis Nol Ho ditolak
sedangkan Hipotesis Alternatif Ha diterima. Dari perhitungan ini berarti menunjukkan terdapat korelasi yang signifikan antara Minat Belajar
dengan Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran IPS-Sejarah.