Financial risk continued III. Risiko likuiditas
46. RISK MANAGEMENT POLICY continued b. Risiko keuangan lanjutan
b. Financial risk continued III. Risiko likuiditas
III. Liquidity risk
Tingkat likuiditas yang diperlukan Grup untuk kegiatan operasi tidak pasti dan hal ini dapat berpengaruh buruk terhadap operasi Grup apabila Grup tidak mempunyai modal kerja yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kas dan operasi. Hal ini dapat terjadi antara lain karena keterlambatan pembayaran subsidi dari Pemerintah. The amount of liquidity which the Group requires for its operations is uncertain and its operations may be adversely affected if the Group does not have sufficient working capital to meet its cash and operational requirements. This may occur as a result of, amongst other reasons, delays in the payment of the Government’s subsidies. Grup menggunakan kas dalam jumlah yang cukup signifikan operasinya, terutama untuk pengadaan komoditas dan bahan baku. Salah satu biaya operasi utama adalah pembelian bahan untuk pengolahan di kilang. Fluktuasi harga minyak mentah, gas bumi dan produk turunannya dan fluktuasi nilai tukar mata uang asing menyebabkan ketidakpastian jumlah modal kerja dan biaya untuk kegiatan hulu dan hilir dari Grup. The Group uses significant amounts of cash in its operations, specially to procure commodities and raw materials. In particular, one of its principal operating costs is the acquisition of feedstock for its refineries. fluctuation in market prices for crude oil, natural gas and their refined products and fluctuations in exchange rates that cause working capital and costs for the Group’s upstream and downstream operations to be uncertain. Grup mendanai kegiatan operasinya terutama melalui arus kas dari kegiatan operasi, dimana bagian yang signifikan terdiri dari penjualan, pembayaran subsidi, fasilitas modal kerja jangka pendek termasuk cerukan bank, LC dan revolving credit dan pinjaman bank jangka panjang. Sesuai dengan penugasan PSO, Grup harus menyampaikan klaim subsidi kepada Pemerintah setiap akhir bulan untuk bahan bakar minyak subsidi yang didistribusikan selama bulan tersebut. The Group funds its operations principally through cash flow from operations, a significant portion of which comprises sales, subsidy payments, working capital facilities including bank overdrafts, LCs and revolving credit, and long-term bank loans. In accordance with the terms of PSO’s assignment, the Group is required to submit its claim for subsidy to the Government at the end of each month for the subsidised fuel distributed in that month. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup memiliki saldo kas dan setara kas masing-masing sebesar US3.809.454 dan US4.686.040. Grup mengelola risiko likuiditas dengan melakukan monitor terhadap estimasi dan realisasi arus kas dan menyesuaikan jatuh tempo antara piutang usaha dan utang usaha. As at 31 December 2014 and 2013, the Group had cash and cash equivalents in the amount of US3,809,454 and US4,686,040, respectively. The Group manages liquidity risk by continuously monitoring forecasts and actual cash flows and matching the maturity profiles of trade receivables and trade payables. 532 Laporan Tahunan PERTAMINA 2014 | PERTAMINA Annual Report 2014 PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 5165 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated 46. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO lanjutan46. RISK MANAGEMENT POLICY continued b. Risiko keuangan lanjutan
b. Financial risk continued III. Risiko likuiditas lanjutan
Parts
» Pertamina - Hubungan Investor
» 70.63 73.55 343.34 Pertamina - Hubungan Investor
» 21.86 21.74 65.37 64.88 5.72 7.23 42.40 29.94 Pertamina - Hubungan Investor
» 29.04 31.88 17.27 14.89 Pertamina - Hubungan Investor
» 7.27 2.45 2.28 Pertamina - Hubungan Investor
» 94.02 94.31 72.75 71.87 68.69 Pertamina - Hubungan Investor
» 20.86 31.15 26.38 29.42 Pertamina - Hubungan Investor
» 11.71 20.52 30.97 58.83 Pertamina - Hubungan Investor
» PT Pertamina Persero the Company i.
» PT Pertamina Persero the Company Profil perusahaan lanjutan Company profile continued
» PT Pertamina Persero the Company
» Subsidiaries and Associates i.
» Subsidiaries and Associates continued i.
» Subsidiaries and Associates continued ii. Perusahaan Asosiasi lanjutan
» Subsidiaries and Associates continued iii. Pengendalian Bersama Entitas
» Prinsip konsolidasi lanjutan Principles of consolidation continued
» Aset keuangan Financial assets Aset keuangan lanjutan Financial assets continued
» Aset keuangan lanjutan Financial assets continued
» Penurunan nilai dari aset keuangan lanjutan Impairment of financial assets continued i.
» Piutang Receivables Persediaan Inventories
» Long-term investments continued ii Properti investasi - investasi jangka Aset tetap Fixed assets
» Sewa Leases Leases continued
» Oil gas and geothermal properties
» Oil gas and geothermal properties continued
» Pengakuan pendapatan dan beban Revenue and expense recognition
» Program pensiun dan imbalan kerja Pension plan and employee benefits
» Program pensiun dan imbalan kerja
» Pajak penghasilan Income tax Pajak penghasilan lanjutan Income tax continued
» Segment information Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets
» Biaya emisi penerbitan obligasi Bonds issue costs Interests in joint ventures
» Share capital Dividen Dividends
» Pertimbangan Judgements Pertamina - Hubungan Investor
» Judgements continued i Pertamina - Hubungan Investor
» Estimasi dan asumsi Es Estimates and assumptions
» Control over PT Elnusa Tbk. continued
» Goodwill Pertamina - Hubungan Investor
» Goodwill continued Pertamina - Hubungan Investor
» Liabilitas Pertamina - Hubungan Investor
» Pinjaman bank Bank borrowings Bank borrowings continued
» Bank borrowings continued i Sewa pembiayaan Finance leases
» Imbalan kerja karyawan Provision for employee benefits Provision for employee benefits continued
» Provision for employee benefits continued i Liabilitas imbalan pasca-kerja lanjutan
» Provision for employee benefits continued ii Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
» Employee benefit expense Pertamina - Hubungan Investor
» Employee benefit expense continued i Biaya imbalan pasca-kerja - bersih
» Changes in employee benefit obligations
» Changes in employee benefit obligations continued Asumsi-asumsi aktuarial Actuarial assumptions
» Actuarial assumptions continued Pertamina - Hubungan Investor
» Pajak dibayar di muka Prepaid taxes Prepaid taxes continued
» Current taxes continued Pertamina - Hubungan Investor
» Deferred tax Pertamina - Hubungan Investor
» Deferred tax continued Pertamina - Hubungan Investor
» Deferred tax continued Administrasi Administration
» Pemeriksaan pajak Tax audit Tax assessment letters of the Company
» Tax assessment letters of the Company continued
» Piutang usaha Trade receivables
» Piutang usaha lanjutan Trade receivables continued
» Piutang usaha lanjutan Trade receivables continued Piutang lain-lain Other receivables
» Piutang lain-lain lanjutan Other receivables continued
» Hubungan dengan pihak berelasi Relations with related parties
» PSCs Pertamina - Hubungan Investor
» PT Pertamina EP’s Cooperation Contract
» Perjanjian kerjasama dengan pihak-pihak dalam melakukan aktivitas minyak dan gas
» Cooperation arrangements with the parties in conducting oil and gas activities
» Perjanjian kerjasama PHE dengan pihak- pihak lain sebagai berikut
» Operasi Sendiri Own Operations Kontrak Operasi Bersama KOB Joint Operating Contracts JOCs
» Business risks continued Risiko Keuangan Financial risk
» Financial risk continued II.
» Financial risk continued II. Financial risk continued II.
» Financial risk continued III. Risiko likuiditas
» Financial risk continued III. Risiko likuiditas lanjutan Manajemen Permodalan Capital Management
» Capital Management continued Nilai wajar Fair Value
» Fair Value continued Komitmen KKS Cooperation Contract Commitment
» Perkara hukum Legal cases Perkara hukum lanjutan Legal cases continued
Show more