191
Laporan Tahunan PERTAMINA 2014 | PERTAMINA Annual Report 2014
tabel berikut menyajikan data mengenai total liabilitas pertamina tahun 2014 dibandingkan dengan target 2014
dan realisasi tahun 2012-2013.
hingga tahun 2013, rasio liabilitas terhadap aset pertamina sejak 2010 cenderung meningkat. Kemudian
rasio liabilitas terhadap aset pertamina tahun 2014 sebesar 35,07 meningkat dari sebelumnya yaitu 31,15
pada tahun 2013. hal ini menunjukkan pertamina berupaya mengendalikan pertumbuhan liabilitas agar
dapat seimbang dengan asetnya. up to 2013, the debt to assets ratio in pertamina since
2010 has been increasing. In 2014, debt to assets ratio was 35.07, an increase from 31.15 in 2013. It indicates
pertamina’s efforts to control the increasing liabilities to make it balance with its assets
the graph below presents the debt to assets ratio in pertamina over the last 5 years.
Tabel Realisasi Total Liabilitas Pertamina Tahun 2014 Dibandingkan dengan Target 2014 dan Realisasi Tahun 2012-2013
Table of Realization of Pertamina’s Total Liabilities in 2014 Compared to the Target in 2014 and Realization in 2012-2013
Keterangan Description
Target 2014
Target 2014
us Jutaus Million
Realisasi 2014
Realization 2014
us Jutaus
Million
Realisasi 2013
Realization 2013
us Jutaus
Million
Realisasi 2012
Realization 2012
us Jutaus
Million
Total Liabilitas
Total Liabilities
32,857 32,292
32,053 25,766
grafik Rasio Liabilitas Terhadap Aset Pertamina dalam 5 Tahun Terakhir
graph of Debt to Asset Ratio in Pertamina in the Last 5 Years
dalam persentase in percentage
Grafik berikut menunjukkan rasio liabilitas terhadap aset pertamina dalam 5 tahun terakhir.
below table presents details total liabilities of pertamina in 2014 against target in 2014 and realization in 2012-
2013.
35.00 30.00
25.00 20.00
15.00 10.00
5.00 0.00
2010 2011
2012 2013
2014
17.83 20.86
24.75 31.15
35.07
Rasio ini dihitung dari hutang pinjaman dengan bunga dibagi total aset This ratio was computed from financial liabilities loan with interest divided by total assets
192
Laporan Tahunan PERTAMINA 2014 | PERTAMINA Annual Report 2014
grafik Rasio Kas Pertamina dalam 5 Tahun Terakhir grafik Rasio Lancar Pertamina dalam 5 Tahun Terakhir
graph of Cash Ratio of Pertamina in the Last 5 Years graph of Current Ratio Pertamina in the Last 5 Years
dalam persentase in percentage
dalam persentase in percentage
35,00 30,00
25,00 20,00
15,00 10,00
5,00 0,00
2010 2011
2012 2013
2014
23.22 26.38
30.82 29.42
29.45
160,00 150,00
140,00 130,00
120,00 2010
2011 2012
2013 2014
133.09 138.09
155.66 146.82
151.82
Liabilitas Jangka Pendek
Kinerja liabilitas jangka pendek pertamina dapat ditinjau dari dua hal yaitu kemampuan kas dan setara kas yang
dimiliki pertamina dan ketersediaan aset lancar pertamina untuk membayar liabilitas jangka pendek dalam 12 bulan
ke depan.
rasio kas pertamina pada tahun 2013-2014 adalah sebesar 29,42 dan 29,45. hal ini menunjukkan
bahwa, naik turunnya liabilitas jangka pendek dapat diimbangi dengan likuiditas kas pertamina. Selain itu,
pertamina juga turut menjaga rasio aset lancar guna menjamin pembayaran liabilitas jangka pendek dalam 12
bulan ke depan. Ini tercermin pada rasio lancar pertamina yang berada pada 146,82 dan 151,82 pada tahun
2013 dan 2014.
berikut adalah grafik rasio kas dan rasio lancar pertamina dalam 5 tahun terakhir.
Short-term Liabilities
there are two ways to measure pertamina’s short-term liability performance, which are cash availability and
cash equivalents owned by pertamina and current assets available to pay short-term liabilities over the next 12
months.
pertamina has been maintaining its cash ratio in the range of 29.42 in 2013 and 29.45 in 2014, showing that the
fluctuation of short-term liabilities was well balanced by the Company’s cash liquidity. additionally, pertamina was also
safeguarding its current asset ratio aiming to guarantee the payment of short-term liabilities in the next 12 months. It
can be seen in pertamina’s current ratio at 146.82 and 151.82 respectively in 2013 and 2014.
the graph below shows the cash ratio and current ratio of pertamina over the last 5 years.
193
Laporan Tahunan PERTAMINA 2014 | PERTAMINA Annual Report 2014
Jika dibandingkan dengan target liabilitas jangka pendek dalam rKap tahun 2014 sebesar uS10,900 juta, liabilitas
jangka pendek pertamina tahun 2014 lebih tinggi sebesar 23. hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
1. realisasi pinjaman jangka pendek lebih tinggi sebesar uS295 juta, terutama disebabkan adanya
peningkatan trust receipt. 2. realisasi utang usaha lebih tinggi sebesar uS2,578
juta, disebabkan oleh tingginya kuantitas pembelian impor minyak mentah dan produk serta belum
dilakukannya pembayaran terkait kegiatan impor tersebut.
3. realisasi beban yang masih harus dibayar lebih tinggi sebesar uS824 juta, disebabkan oleh adanya
pengakuan liabilitas imbalan kerja porsi lancar yang disajikan sebagai beban yang masih harus dibayar,
sementara pada waktu rKap belum dipisahkan liabilitas imbalan kerja porsi lancar.
4. realisasi liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun lebih tinggi sebesar uS255 juta,
disebabkan oleh reklasifikasi corporate loan non- current ke current portion.
5. realisasi utang lain-lain lebih tinggi sebesar uS102 juta, terutama disebabkan oleh peningkatan
kewajiban kepada pihak ketiga di luar kegiatan bisnis utama perusahaan.
Selain berbagai faktor yang mendorong naiknya liabilitas jangka pendek, terdapat juga penurunan utang kepada
pemerintah yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar uS1,555 juta, terutama disebabkan oleh adanya
pembayaran kewajiban nilai lawan sehingga nilai lawan outstanding hanya menyisakan saldo per Desember 2014.
berikut adalah tabel yang menyajikan data mengenai liabilitas jangka pendek pertamina tahun 2014
dibandingkan dengan target 2014 dan realisasi tahun 2012-2013.
Compared to the target of uS10,900 million for short- term liabilities as stated in Corporate budget and plan or
“rKap” in 2014, pertamina’s short term liabilities in 2014 was 23 higher. below are the influencing factors:
1. realization of short-term loans was higher by uS295 million, mainly due to an increase in trust receipts.
2. realization of trade payables was higher by uS2,578 million due to the higher quantity of imported crude
oil and lpG purchases while the payments were not completed.
3. the realization of accrued expenses was higher by uS824 million due to the recognition of employees
benefit liabilities being presented as accrued expenses, whereas in preparing the “rKap”, the employees
benefit liabilities had not been presented.
4. the realization of long-term liabilities due in one year increased by uS255 million, because of the
reclassification of corporate loans from non-current to current portion.
5. Other payables were higher by uS102 million, mainly due to the increase of liabilities to third parties
outside the Company’s main business activities.
In addition to the factors driving up the short-term liability, there was also a decrease in government loans maturing
within a year, which went down by uS1,555 million, mainly caused by payment of obligations of counter values
so that the remaining balance only reflected the outstanding counter values left as of December 2014.
the table below shows details related to short-term liabilities in pertamina in 2014 compared to the target in 2014 and
realization in 2012-2013.
Tabel Realisasi Liabilitas Jangka Pendek Pertamina Tahun 2014 Dibandingkan dengan Target 2014 dan Realisasi Tahun 2012-2013
Table of Realization of Pertamina’s short-term Liabilities in 2014 Compared to the Target in 2014 and Realization in 2012-2013
Keterangan
Description
Target 2014
Target 2014
us Jutaus Million
Realisasi 2014
Realization 2014
us Jutaus Million
Realisasi 2013
Realization 2013
us Jutaus Million
Realisasi 2012
Realization 2012
us Jutaus Million
Liabilitas Jangka Pendek
short-term Liabilities
10,900 13,422
16,446 14,150
194
Laporan Tahunan PERTAMINA 2014 | PERTAMINA Annual Report 2014
Liabilitas Jangka Panjang
pada tahun 2014, pertamina memiliki kinerja liabilitas jangka panjang yang berbeda dengan kinerja liabilitas
jangka pendek. rasio liabilitas jangka panjang terhadap ekuitas pertamina naik dari 58,83 tahun 2013 menjadi
71,03 pada tahun 2014. Kemudian, rasio liabilitas jangka panjang terhadap aset pertamina naik dari 20,52
tahun 2013 menjadi 25,17 tahun 2014.
Kenaikan tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan liabilitas jangka panjang yang lebih tinggi dari
pertumbuhan aset dan ekuitas pertamina. faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan liabilitas jangka panjang
adalah:
- Kenaikan liabilitas pajak tangguhan sebesar uS384 juta, terutama disebabkan adanya kenaikan liabilitas
pajak tangguhan aset minyak dan gas bumi, provisi pembongkaran dan restorasi.
- Kenaikan liabilitas jangka panjang sebesar uS1,009 juta, terutama disebabkan adanya kenaikan syndicated
loan. - Kenaikan saldo utang obligasi sebesar uS1,500 juta,
terutama disebabkan oleh penerbitan global bond di bulan mei 2014 sebesar uS1,500 juta.
- Kenaikan provisi untuk biaya pembongkaran dan restorasi sebesar uS587 juta, disebabkan oleh biaya
akresi tahun berjalan dan adanya penambahan sumur baru.
Selain berbagai faktor yang mendorong naiknya liabilitas jangka panjang, terdapat juga penurunan yang cukup
signifikan atas akun taksiran kewajiban imbalan kerja sebesar uS127 juta terutama disebabkan adanya
kenaikan fair value aset dana pensiun pertamina.
Long-term Liabilities
In 2014, pertamina had a slightly different long-term liability performance to that of short-term liability. pertamina’s
long-term liability to equity ratios increased from 58.83 in 2013 to 71.03 in 2014. as for long-term liability to
asset ratio, it went higher from 20.52 in 2013 to 25.17 in 2014.
the increase shows the growth in long-term liabilities from pertamina’s assets and equity development. factors
influencing the increase of long-term liabilities are as follows:
- an increase in deferred tax liabilities amounted to uS384 million, especially due to the increase of
Dtl of oil and gas assets, dismantling and restoration provisions.
- an increase in long-term liabilities of uS1,009 million, mainly due the rise in syndicated loans.
- an increase in outstanding bond of uS1,500 million, mainly caused by the issuance of global bond in may
2014 for uS1,500 million.
- an increase of uS587 million in dismantling and restoration provisions, due to accretion expenses for
the fiscal year and the addition of new wells.
Other than the factors increasing long-term liabilities, significant declines could be found in the estimated
employee benefits liability amounted to uS127 million, mainly due to the increase of fair values of pertamina’s
pension fund.
195
Laporan Tahunan PERTAMINA 2014 | PERTAMINA Annual Report 2014
Selanjutnya, dalam rKap tahun 2014, pertamina ditargetkan memiliki liabilitas jangka panjang sebesar
uS 21,957 juta. realisasi liabilitas jangka panjang tahun 2014 adalah sebesar uS18,870 juta, lebih rendah
14 dari anggaran yang ditetapkan. perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
1. penurunan saldo hutang kepada pemerintah sebesar uS158 juta, terutama disebabkan oleh nilai realisasi
penarikan soft loansub loan agreement lebih rendah dari asumsi target 2014.
2. penurunan saldo liabilitas jangka panjang sebesar uS1,384 juta, terutama disebabkan oleh pembayaran
cicilan pokok pinjaman korporasi serta realisasi penarikan corporate loan lebih rendah dibanding target
2014.
3. Saldo utang obligasi lebih rendah sebesar uS1,499 juta, terutama disebabkan oleh penerbitan kembali
surat utang obligasi hanya sebesar uS1,500 juta dari rencana sebesar uS3,000 juta.
4. penurunan taksiran kewajiban imbalan kerja sebesar uS902 juta, terutama disebabkan oleh pelemahan
kurs rupiah terhadap uS, karena imbalan kerja akan dibayarkan dalam rupiah. pada rKap,
target dianggarkan dengan kurs rp10.500uS sedangkan realisasi per 31 Desember 2014 sebesar
rp12.440uS furthermore, the “rKap” in 2014 targeted pertamina to
have a total of uS21,957 million for long-term liabilities. the realization of long-term liabilities in 2014 was
uS18,870 million, which was 14 lower than the defined target. the difference was caused by a number of factors
as follows:
1. a decrease in long-term debt balances to the
government of uS158 million due to low realization or withdrawal of soft loansub loan agreements, lower
than the target assumption in 2014. 2. a decrease in long-term liabilities balance of uS1,384
million, mainly due to the principal payments of corporate loans and the realization was lower than the
target in 2014.
3. Outstanding bond balance was uS1,499 million, primarily due to the re-issuance of new bonds of only
uS1,500 million compared to the initial plan of uS3,000 million.
4. a decrease in estimated employee benefits liability amounted to uS902 million, mainly due to the
weakening of rupiah currency to uS as the benefits will be paid in rupiah. In the “rKap”, the budget was
defined using foreign exchange of rp10,500uS while the realization as of 31 December 2014 was
rp12,440uS.
grafik Rasio Liabilitas Jangka Panjang terhadap Ekuitas Pertamina dalam 5 Tahun Terakhir
graph of Long-term Debt to Equity Ratio of Pertamina in the Last 5 Years
dalam Persentase in Percentage
dalam Persentase in Percentage
grafik Rasio Liabilitas Jangka Panjang terhadap Total Aset Pertamina dalam 5 Tahun Terakhir
graph of Long-term Debt to Total Assets Ratio of Pertamina in the Last 5 Years
25,00 20,00
15,00 10,00
5,00 0,00
2010 2011
2012 2013
2014
25.17
9.89 11.71