Percontohan dan Pembibitan Tanaman Obat Klinik Pengobatan Penjualan Buku Program Kunjungan dan Pelatihan

71 produk-produk Taman Sringanis. Pengembangan yang dilakukan Taman Sringanis diwujudkan dengan jenis produk jamu yang semakin bervariasi, baik komoditinya maupun jenis produknya dalam bentuk teh halusserbuk dan bentuk instant. Produk terbaru yang dihasilkan Taman sringanis pada tahun 2004 adalah serbuk purwoceng yang berkhasiat untuk mengobati asam urat. Tabel 9. Daftar Laba Penjualan Obat Tradisional Taman Sringanis, 2001-2004 Rupiah Jenis Obat Tradisional Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Rata-rata per tahun Umbi Segar 1 651 200 1 657 600 1 674 800 2 096 600 1 770 050 Teh Ramuan dan Paket 1 060 200 4 678 800 4 890 000 5 899 600 4 132 150 Kapsul Ekstrak - - 1 455 750 3 957 500 2 706 625 Minuman Instan 5 084 280 9 727 200 12 746 250 13 659 750 10 304 370 Total 7 795 680 16 063 600 20 766 800 25 613 450 18 913 195 Pertumbuhan - 106,05 29,27 23,33 52,88 Sumber: Taman Sringanis, 2005

5.5 Kegiatan Usaha Taman Sringanis

Taman Sringanis memiliki beberapa bidang usaha, yaitu penjualan jamu, percontohan dan pembibitan tanaman obat, klinik pengobatan, penjualan buku, dan program pelatihan. Setiap bidang usaha memiliki wewenang tersendiri untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan tanggungjawabnya.

5.5.1 Percontohan dan Pembibitan Tanaman Obat

Taman Sringanis memiliki sekitar 450 jenis tanaman obat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Tujuan utama dibentuknya kebun obat adalah 72 agar masyarakat dapat mengenal dan mengetahui tanaman obat apa saja yang dapat digunakan dalam pengobatan, sehingga masyarakat mandiri dalam berobat. Taman Sringanis menjual tanaman obatnya dengan harga berkisar antara Rp 7 500 - 500 000. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan tanaman obat per bulannya sekitar Rp 500 000 – 700 000.

5.5.2 Klinik Pengobatan

Klinik pengobatan Taman Sringanis dilakukan oleh ahli akupuntur dan akupresur dengan memberikan resep ramuan obat. Pengobatan ini dilakukan oleh seorang staf yang bersifat komisi. Klinik praktek setiap hari selasa, kamis, dan sabtu dengan biaya pengobatan sebesar Rp 30 000. Rata-rata jumlah pengunjung yang berobat setiap minggunya adalah sekitar 10 orang.

5.5.3 Penjualan Buku

Taman Sringanis menyediakan buku-buku kesehatan terutama pengobatan tradisional dengan menggunakan tanaman obat. Buku yang tersedia saat ini cukup banyak, dimana diantaranya merupakan buku yang ditulis dan diterbitkan sendiri oleh Taman Sringanis. Harga buku-buku tersebut berkisar Rp 5 000 – 41 000.

5.5.4 Program Kunjungan dan Pelatihan

Program pelatihan merupakan salah satu usaha Taman Sringanis yang banyak menarik pengunjung. Taman Sringanis menawarkan program kunjungan untuk maksimal 30 orang dengan biaya Rp 400 000 berlaku sama untuk jumlah 73 peserta kunjungan lebih dari 30 orang. Sedangkan untuk makan siang dengan menu berkhasiat obat dikenakan biaya Rp 15 000 – 25 000 per orang. Fasilitas yang diperoleh oleh setiap peserta pelatihan adalah pengenalan tanaman obat dan simplisia, mencicipi dua macam minuman berkhasiat obat dan demo pembuatannya, mendapat makalah, teori dan praktek pijat akupuntur. Waktu kunjungan kurang lebih 3-4 jam. Taman Sringanis juga menyediakan penginapan sederhana bagi pengunjung. Selain itu juga terdapat fasilitas tambahan latihan olah nafas dan meditasi prana, pelatihan dan pengetahuan tentang penularan dan pencegahan AIDS, dan pelatihan singkat tentang manfaat beberapa tanaman obat. Dengan kontribusi tambahan untuk masing-masing pelatihan sebesar Rp 200 000,00 per rombongan dengan maksimal peserta 40 orang. 5.6. Gambaran Umum Konsumen 5.6.1 Karakteristik dan Perilaku Responden Taman Sringanis