Sejarah dan Visi, Misi Perusahaan

63

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1 Sejarah dan Visi, Misi Perusahaan

Taman Sringanis merupakan salah satu pelaku usaha yang bergerak di bidang pengembangan obat tradisional di kota Bogor. Pendiri Taman Sringanis adalah Ibu Endah Lasmadiwati, seorang pengajar akupuntur dan akupresur. Kata Taman Sringanis berasal dari kata Ketut Taman yang merupakan ibu dari pendiri dan Ketut Sringanis yang merupakan saudara perempuannya. Taman Sringanis dibentuk sebagai lembaga informasi bagi masyarakat untuk mengenal budaya bangsa Indonesia, yaitu pengobatan tradisional melalui obat-obatan yang berasal dari alam. Latar belakang yang menyebabkan terbentuknya Taman Sringanis adalah timbulnya keinginan dalam diri pemilik untuk melakukan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan juga karena pengalamannya dalam menggunakan pengobatan tradisional. Hal tersebut melatar belakangi pemilik untuk mempelajari ilmu pengobatan tradisional melalui akupuntur dan akupresur serta meramu obat. Tahun 1993 pemilik bergabung dalam Yayasan Sidowayah untuk memberikan pelatihan dan pengobatan ke desa-desa di seluruh Indonesia dengan bekerjasama dengan LSM setempat. Selama mengajar Ibu Endah mendapat tambahan ilmu dari setiap daerah yang dikunjunginya, terutama dalam pengenalan tanaman obat. Ibu Endah mulai mengumpulkan tanaman-tanaman obat dari berbagai daerah sebagai contoh bagi masyarakat lainnya. Yayasan Sidowayah tidak dapat bertahan lama, karena terjadi perselisihan antar pengurus sehingga masing-masing anggota berdiri sendiri-sendiri. Peristiwa 64 tersebut menimbulkan depresi dalam diri Ibu Endah, terlebih lagi pada saat yang bersamaan terjadi penutupan sanggar tari tempatnya mengajar. Depresi yang dialaminya mengakibatkan kelumpuhan, sehingga Ibu Endah belajar ilmu kebatinan yang mengajarkan manusia untuk pasrah akan kuasa Tuhan. Kepasrahannya tersebut terbukti dengan kesembuhannya dari lumpuh dan keberhasilannya untuk memiliki seorang anak setelah melalui 19 tahun perkawinannya dengan seorang akupuntur, yang bernama Putu Oka. Taman Sringanis mulai melakukan penjualan obat pada tahun 1998, produk pertama yang dijual adalah instan temulawak. Perkembangan yang dialami Taman Sringanis pada tahun-tahun awal tidak terlalu pesat, namun Taman Sringanis selalu berusaha untuk mengutamakan mutu produk sehingga khasiat obatnya semakin terbukti oleh masyarakat dan keberadaan Taman Sringanis semakin banyak diketahui oleh masyarakat. Tahun 2001 produk Taman Sringanis mendapatkan Sertifikat Penyuluhan SP dari Departemen Kesehatan dengan nomor 37510.032001, hal tersebut membuktikan bahwa produk obat tradisional Taman Sringanis aman untuk dikonsumsi. Taman Sringanis sebagai lembaga pengembangan dan pelestarian potensi alam selalu berusaha untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam kesehatan. Taman Sringanis tidak berorientasi laba, namun tetap berusaha untuk menjaga mutu produk dan pelayanan dengan terus melakukan perbaikan disegala bidang. Hal penting yang berusaha dipertahankan Taman Sringanis adalah citra baik yang tertanam dalam masyarakat, khususnya pengguna obat tradisional Taman Sringanis. 65 Visi yang dimiliki Taman Sringanis adalah setiap orang sadar akan hak dan kewajibannya untuk meningkatkan derajat kesehatannya Misi Taman Sringanis adalah mendorong masyarakat agar mampu menggunakan potensi dirinya dan potensi alam untuk membangun kesehatan yang sinergis dan berkesinambungan. Taman Sringanis menyatakan dirinya sebagai lembaga informasi bagi masyarakat agar dapat mandiri dalam pengobatan dengan menggunakan kekuatan diri dan potensi alam.

5.2 Sumberdaya Perusahaan