103
VII. PERUMUSAN ALTERNATIF STRATEGI
7.1 Analisis Matriks IFE dan EFE
Setelah mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan maka dibuat matriks IFE Internal Factor Evaluation dan matriks
EFE External Factor Evaluation. Matriks IFE berisikan faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan, sedangkan matriks EFE berisikan peluang dan ancaman.
Bobot dalam matriks IFE dan EFE mengacu pada industri obat tradisional. Penetapan bobot dilakukan oleh pihak Taman Sringanis dengan menggunakan
kuesioner dan wawancara. Data diolah dengan membandingkan tingkat kepentingan relatifnya satu sama lain sehingga dapat diketahui nilai faktor yang
berpengaruh terhadap Taman Sringanis. Nilai relatif untuk setiap faktor dijumlahkan sehingga diperoleh nilai total faktor, kemudian nilai total faktor pada
masing-masing variabel dibagi dengan nilai total keseluruhan faktor yang diidentifikasi sehingga dihasilkan besarnya bobot yang diperlukan.
Rating pada matriks IFE dan EFE berdasarkan efektifitas strategi Taman Sringanis. Penetapan rating dilakukan dengan melihat kondisi Taman Sringanis
sebagai respon terhadap strategi yang dijalankan. Untuk peneliti mengadakan wawancara dan kuesioner kepada pihak manajemen. Pemberian rating pada setiap
faktor-faktor strategis yang terdapat pada matriks EFE dan IFE dilakukan oleh pihak manajemen Taman Sringanis.
7.1.1 Analisis Matriks Internal Faktor Evaluation IFE
Analisis lingkungan internal Taman Sringanis mengidentifikasi beberapa faktor kekuatan dan kelemahan. Data pada Tabel 25 memperlihatkan bahwa
104 terdapat dua belas faktor kunci kekuatan internal dan delapan faktor kunci
kelemahan Taman Sringanis. Faktor kunci kekuatan Taman Sringanis adalah kualitas produk yang baik, produk inovatif sesuai kebutuhan, produk yang
informatif, harga relatif murah, citra baik di mata konsumen, manajemen kebersamaan dan keterbukaan, loyalitas dan rasa memiliki dari karayawan,
kapasitas produksi yang meningkat, penjualan yang semakin meningkat, penggunaan modal pribadi, hubungan baik dengan pemasok dan mitra tani, dan
hubungan baik dengan instansi pemerintah. Faktor-faktor kelemahan Taman Sringanis adalah manajemen yang
sederhana, terjadi tumpang tindih jabatan, misi perusahaan yang tidak berorientasi pada laba, pemasaran dan jalur distribusi yang terbatas, kegiatan promosi yang
terbatas, peningkatan total biaya produksi, sistem pembukuan yang belum baik, dan keterbukaan tingkat pendidikan karyawan.
Proses pembobotan dilakukan terhadap faktor-faktor internal dengan menggunakan metode pembobotan berpasangan dapat dilihat pada Lampiran 1.
Hasil pembobotan faktor-faktor internal dapat dilihat pada Tabel 27. Faktor internal yang sangat penting bagi Taman Sringanis adalah kualitas produk yang
baik dengan bobot sebesar 0,0671 informasi produk dengan bobot 0,0592 dan misi perusahaan yang tidak berorientasi pada laba yang memiliki bobot sebesar
0,0589. Proses pemberian rating dilakukan dengan melihat keefektifan strategi
Taman Sringanis terhadap berbagai faktor internal. Proses pembobotan dan peratingan terhadap responden menghasilkan matriks IFE yang dapat dilihat pada
Lampiran 3. Matriks IFE menghasilkan total skor yang menggambarkan kondisi
105 internal Taman Sringanis. Skor matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 28. Total
rataan skor untuk faktor kekuatan sebesar 1,9503 sedangkan rataan skor total faktor kelemahan sebesar 1,2200. Hal ini menunjukkan Taman Sringanis memiliki
faktor kekuatan yang besar dibandingkan faktor kelemahan, sehingga Taman Sringanis dapat memanfaatkan kekuatannya dalam mengembangkan usaha.
Tabel 27. Bobot Faktor Internal
Faktor Strategis Internal
Responden 1
Responden 2
Responden 3
Responden 4
Bobot Rata-rata
Faktor Kekuatan
Kualitas produk yang baik
0,0659 0,0696 0,0671 0,0658 0,0671 Diversifikasi produk 0,0553
0,0591 0,0500
0,0539 0,0546
Informasi produk 0,0619
0,0591 0,0566
0,0592 0,0592
Citra baik di mata konsumen
0,0567 0,0604 0,0566 0,0566 0,0576 Manajemen kebersamaan
dan keterbukaan 0,0527 0,0618 0,0566 0,0539 0,0563
Loyalitas dan rasa memiliki dari karyawan
0,0580 0,0552 0,0579 0,0579 0,0573 Kapasitas produksi yang
meningkat 0,0487 0,0591 0,0447 0,0513 0,0510
Pertumbuhan penjualan 0,0487
0,0578 0,0408
0,0434 0,0477
Penggunaan modal pribadi 0,0487 0,0355 0,0526 0,0513 0,0470
Hubungan baik dengan pemasok dan mitra tani
0,0567 0,0618 0,0539 0,0579 0,0576 Hubungan baik dengan
instansi pemerintah 0,0514 0,0499 0,0500 0,0539 0,0513
Harga relatif murah 0,0316
0,0539 0,0316
0,0355 0,0382
Faktor Kelemahan
Manajemen yang sederhana
0,0435 0,0394 0,0461 0,0421 0,0428 Tumpang tindih jabatan
0,0395 0,0434
0,0434 0,0421
0,0421 Misi perusahaan yang tidak
berorientasi pada laba 0,0632 0,0486 0,0618 0,0618 0,0589
Pemasaran dan jalur distribusi yang terbatas
0,0422 0,0368 0,0408 0,0408 0,0402 Kegiatan promosi yang
sederhana 0,0356 0,0355 0,0355 0,0395 0,0365
Sistem pencatatan keuangan yang belum baik
0,0422 0,0329 0,0421 0,0329 0,0375 Peningkatan total biaya
produksi 0,0422 0,0447 0,0553 0,0474 0,0474
Pendidikan karyawan yang terbatas
0,0553 0,0355 0,0566 0,0526 0,0500
Total 1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000
106 Data Tabel 28 menunjukkan bahwa variabel yang menjadi kekuatan utama
bagi Taman Sringanis dalam industri adalah kualitas produk yang baik dengan skor 0,2181 dan informasi produk yang memiliki skor 0,1924, Kedua variabel
tersebut mamiliki pengaruh yang besar dan menjadi faktor kekuatan bagi Taman Sringanis untuk bersaing dalam industri obat tradisional.
Tabel 28. Skor Matriks IFE Faktor Strategis Internal
Rataan Bobot
Rataan Rating
Rataan Skor
Faktor Kekuatan
Kualitas produk yang baik 0,0671 3,25
0,2181 Diversifikasi produk 0,0546
3,25 0,1774
Informasi produk 0,0592 3,25
0,1924 Citra baik di mata konsumen
0,0576 3,25
0,1871 Manajemen kebersamaan dan keterbukaan
0,0563 2,75
0,1547 Loyalitas dan rasa memiliki dari karyawan
0,0573 3,00
0,1718 Kapasitas produksi yang meningkat
0,0510 2,50
0,1274 Pertumbuhan penjualan
0,0477 2,50
0,1192 Penggunaan modal pribadi
0,0470 2,75
0,1293 Hubungan baik dengan pemasok dan mitra tani
0,0576 3,00
0,1727 Hubungan baik dengan instansi pemerintah
0,0513 3,25
0,1667 Harga relatif murah
0,0382 3,50
0,1335
Total Skor Faktor Kekuatan 1,9503
Faktor Kelemahan
Manajemen yang sederhana 0,0428
3,75 0,1604
Tumpang tindih jabatan 0,0421
3,75 0,1579
Misi perusahaan yang tidak berorientasi pada laba 0,0589
3,50 0,2060
Pemasaran dan jalur distribusi yang terbatas 0,0402
3,50 0,1405
Kegiatan promosi yang sederhana 0,0365 2,75
0,1004 Sistem pencatatan keuangan yang belum baik
0,0375 4,00
0,1501 Peningkatan total biaya produksi
0,0474 3,00
0,1422 Keterbatasan tingkat pendidikan karyawan
0,0500 3,25
0,1625
Total Skor Faktor Kelemahan 1,2200
Total 1,0000 1,0000
Kelemahan utama bagi Taman Sringanis adalah misi yang tidak berorientasi pada laba dengan skor 0,2060 dan keterbatasan pendidikan karyawan
dengan skor sebesar 0,1625. Kelemahan tersebut merupakan faktor yang
107 mempengaruhi daya saing Taman Sringanis dalam industri. Total skor yang
dihasilkan dari matriks IFE adalah sebesar 3,1703. Hal ini menunjukkan bahwa Taman Sringanis berada dalam kondisi internal kuat.
7.1.2 Analisis Matriks EFE External Factor Evaluation