46
IV. METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Taman Sringanis di Desa Cimanengah, Cipaku, Kota Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi secara sengaja purposive dengan
pertimbangan bahwa Taman Sringanis merupakan usaha pengembangan tanaman obat Indonesia yang selain memproduksi obat tradisional, membuka klinik,
melakukan pelatihan-pelatihan, seminar dan akupuntur juga memiliki kebun koleksi yang dijadikan agrowisata taman obat, yang terbilang baru dalam bisnis
agrowisata dan memungkinkan ketersediaan data untuk keperluan penelitian ini. Kegiatan pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2005 .
4.2 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh
dari wawancara langsung dengan pihak Taman Sringanis yang mengerti tentang kondisi lingkungan usahanya untuk memperoleh informasi faktor internal dan
eksternal, pengisian kuesioner untuk tujuan analisis strategi diberikan kepada responden yang dipilih secara sengaja dengan pertimbangan bahwa responden
harus memiliki tingkat penguasaan yang tinggi terhadap bidang yang akan diteliti sekaligus permasalahannya yaitu Pemilik, Busines Executive, Staf Administrasi
dan Keuangan, Divisi Penjualan Data sekunder yang merupakan pelengkap data primer diperoleh dari
data-data Taman Sringanis dan laporan penelitian terdahulu yang terkait dengan
47 topik penelitian, Badan Pusat Statistik, Departemen Perindustrian dan
Perdagangan, Departemen Pertanian, serta Perpustakaan Lingkungan Institut Pertanian Bogor, Majalah Trubus dan Internet.
4.3. Metode Pengambilan Contoh
1. Populasi Populasi penelitian adalah seluruh pengunjung Taman Sringanis pada
tahun 2005 yang berusia 17 tahun ke atas, dengan pertimbangan dapat menangkap atribut yang ditanyakan.
2. Sampel Metode pengambilan sampel dilakukan dengan pendekatan non
probability sampling sengaja dengan metode Convenience Sample dengan
alasan kemudahan untuk mendapatkan responden. Jumlah contoh yang dibutuhkan
dalam penelitian
ini ditentukan
dengan rumus
Slovin Simamora, 2002 :
n = N 1 + Ne
2
dengan : n = Jumlah contoh
N = Ukuran populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan contoh
yang masih bisa ditolerir Dengan menggunakan ukuran populasi jumlah pengunjung tahun 2005
3403 dan galat sebesar 10 persen, maka diperoleh jumlah contoh yang harus diambil sebanyak 100 responden.
n = N 1 + Ne
2
= 34031+3403 0,1
2
= 97, 146 ≈ 100 responden
48
4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data