59 menyatakan bahwa variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan
pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang memiliki variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Berkaitan dengan penelitian ini, maka dapat dikemukakan bahwa ada dua variabel yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu:
1. Variabel bebas independent variable merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen terikat. Variabel bebas dapat diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala
yang diobservasi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penguatan positif positive reinforcement.
2. Variabel terikat dependent variable merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Variabel terikat dapat diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian
ini adalah motivasi belajar IPS.
C. Desain dan Paradigma Penelitian
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex-post
60 facto karena penelitian ini dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah
terjadi, yaitu pengaruh positive reinforcement terhadap motivasi belajar IPS siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Butuh Kabupaten
Purworejo Tahun Ajaran 20152016 tanpa adanya perlakuan khusus. Ex- post facto sebagai metode penelitian menunjuk variabel bebas X yaitu
positive reinforcement yang telah terjadi sebelumnya sehingga tidak perlu diberikan perlakuan lagi. Ex-post facto hanya melihat efeknya terhadap
variabel terikat Y yaitu motivasi belajar IPS sudah ada pada saat penelitian dilakukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mencari
hubungan sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat yang tidak dapat dimanipulasi karena faktanya telah terjadi.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 55 yang menjelaskan bahwa penelitian ex-post facto meneliti
hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan dirancang dan dilaksanakan. Penelitian hubungan sebab-akibat dilakukan
terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah berlangsung atau terjadi. Penelitian ex-post facto tidak ada pengontrolan variabel dan
biasanya tidak ada pra tes. Tujuan utama penggunaan desain ini adalah bersifat eksplorasi dan deskriptif.
2. Paradigma Penelitian
Sugiyono 2011: 66 menyatakan bahwa paradigma penelitian dapat diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antarvariabel
yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan
61 masalah yang perlu dijawab dalam penelitian, teori yang digunakan untuk
merumuskan hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Dalam penelitian ini, pengumpulan data yang diperoleh menggunakan
skala sikap untuk mengetahui tingkat motivasi belajar IPS siswa kelas V SD berdasarkan positive reinforcement. Adapun paradigma penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma sederhana asosiasi kausal, yang terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat.
Paradigma penelitian yang akan dilaksanakan dapat digambarkan sebagai berikut.
r
Gambar 1 Paradigma Penelitian Sederhana
Sugiyono, 2011: 66 Keterangan
X : variabel bebas positive reinforcement
Y : variabel terikat motivasi belajar IPS
r : pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
D. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Pelaksanaan uji instrumen pada bulan Januari 2016 sedangkan untuk pelaksanaan penelitian pada bulan Februari 2016.
X Y