37 a. Cita-cita dan minat siswa.
b. Kemampuan yang dimiliki oleh siswa. c. Kondisi siswa baik jasmani maupun rohani.
d. Lingkungan belajar siswa. e. Kemampuan guru dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti ada tidaknya dan seberapa besar pengaruh positive reinforcement terhadap motivasi belajar siswa, sehingga
teori faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa yang ditekankan dalam penelitian ini yaitu faktor kemampuan guru dalam
proses pembelajaran khususnya pada pemanfaatan penguatan berupa hadiah, kritik, hukuman tepat guna.
4. Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi memiliki peranan dalam kegiatan belajar. Semakin tinggi motivasi siswa, maka dia akan tekun dan mencapai keberhasilan dalam
belajarnya. Semakin tepat motivasi yang diberikan oleh guru kepada siswa, maka semakin berhasil pula kegiatan pembelajaran itu.
Sardiman 2007: 85 menyebutkan tiga fungsi motivasi yaitu sebagai berikut.
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengan
38 menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut. Oemar Hamalik 2003: 161 juga menyebutkan tiga fungsi motivasi
adalah sebagai berikut. a. Mendorong timbulnya kelakuan atau sesuatu perbuatan, tanpa motivasi
maka tidak akan timbul suatu perbuatan seperti belajar. b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya menggerakkan perbuatan
ke arah pencapaian tujuan yang diinginkan. c. Motivasi berfungsi penggerak. Motivasi ini berfungsi sebagai mesin,
besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan atau perbuatan. Jadi fungsi motivasi secara umum adalah
sebagai daya penggerak yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan tertentu untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Sementara itu, menurut Dimyati dan Mudjiono 2002: 85 fungsi motivasi bagi siswa yaitu sebagai berikut.
a. Menyadarkan pada awal belajar, proses dan hasil akhir. b. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan
dengan teman sebaya. c. Mengarahkan kegiatan belajar.
d. Membesarkan semangat belajar. e. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja
yang berkesinambungan, individu dilatih untuk menggunakan kekuatannya sedemikian rupa sehingga dapat berhasil.
39 Berdasarkan pendapat para ahli mengenai fungsi motivasi belajar di
atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi belajar memiliki fungsi yang sangat penting bagi siswa. Motivasi dapat menggerakkan siswa untuk
mau belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, menyeleksi perbuatan yang harus dilakukan guna mencapai tujuan dan perbuatan yang
tidak perlu dilakukan yang dapat mengganggu proses belajar, serta membesarkan semangat belajar untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Motivasi belajar memiliki peranan yang sangat penting terhadap keberhasilan siswa. Teori fungsi motivasi belajar dalam penelitian ini
digunakan sebagai acuan dalam penulisan butir pernyataan instrumen. Fungsi motivasi belajar yang dimaksud antara lain yaitu menggerakkan
siswa untuk mau belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, menyeleksi perbuatan yang harus dilakukan guna mencapai tujuan dan
perbuatan yang tidak perlu dilakukan yang dapat mengganggu proses belajar, serta membesarkan semangat belajar untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
5. Upaya Menumbuhkan Motivasi dalam Kegiatan Belajar di Sekolah
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi belajar. Dimyati dan Mudjiono 2002: 239 mengemukakan bahwa salah
satu cara yang dapat ditempuh guru guna meningkatkan motivasi belajar siswa adalah melalui suasana pembelajaran yang menggembirakan.
Dikatakan bahwa agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, pada tempatnya diciptakan suasana belajar yang menggembirakan.
40 Sardiman A. M. 2007: 92-95 menjelaskan bentuk dan cara
menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah sebagai berikut. a. Memberikan Angka kepada Siswa
Banyak siswa melakukan kegiatan belajar dengan tujuan mendapatkan angka yang baik yaitu berupa nilai. Nilai-nilai yang baik ini bagi para
siswa merupakan motivasi yang sangat kuat. b. Memberikan Hadiah
Hadiah dapat juga dikatakan sebagai salah satu bentuk motivasi, namun perlu dihindari intensitasnya. Pemberian hadiah juga harus sesuai
dengan minat dan kesenangan dari pihak yang diberi hadiah. c. Menciptakan Situasi Kompetisi di Kelas
Persaingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong aktivitas belajar. Dengan menciptakan suasana persaingan
yang kompetitif baik secara kelompok maupun individu, akan menumbuhkan motivasi siswa, sehingga dapat meningkatkan prestasi
belajarnya. d. Melibatkan Ego Siswa
Menumbuhkan kesadaran siswa agar merasakan pentingnya tugas yang diberikan dan menerimanya sebagai tantangan sehingga dilakukan
dengan kerja keras demi mempertaruhkan harga diri. Para siswa akan termotivasi untuk belajar dengan keras karena berkenaan dengan harga
dirinya.