Penulisan Butir Soal Langkah-langkah Menyusun Instrumen Penelitian

72

c. Penyuntingan

Proses penyuntingan meliputi menyusun atau menulis item-item pernyataan berdasarkan kisi-kisi instrumen. Item-item pernyataan disusun dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa. Instrumen perlu dilengkapi dengan kata pengantar, petunjuk pengisian, ucapan terima kasih, dan lembar jawaban.

d. Uji Coba

Uji coba instrumen mempunyai tujuan yaitu memperoleh informasi mengenai kualitas instrumen yang akan digunakan dalam penelitian, meliputi sudah atau belumnya instrumen tersebut memenuhi syarat sebagai pengumpul data yang baik. Instrumen dikatakan baik apabila instrumen tersebut valid. Instrumen tersebut dicobakan pada anggota populasi yang diteliti tetapi di luar anggota populasi yang akan dijadikan sampel penelitian. Dalam penelitian ini instrumen diujicobakan pada 30 siswa kelas V SD di Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo yaitu diambil dari SD N Andong, SD N Mangunjayan, dan SD N Wonorejokulon. Setelah memperoleh data, dilakukan perhitungan uji validitas. Setelah mengetahui butir mana saja yang valid, peneliti dapat menggunakan butir instrumen tersebut untuk penelitian. Butir instrumen yang tidak valid tidak boleh digunakan untuk penelitian.

3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu 73 valid dan reliabel Suharsimi Arikunto, 2006: 168. Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti harus melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen terlebih dahulu.

a. Validitas Instrumen

Pengujian validitas instrumen dimaksudkan untuk mendapatkan tingkat kevalidan dan demi kesahihan suatu instrumen. Sugiyono 2011: 173 menyatakan bahwa sebuah instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan adalah validitas konstrak dan isi variabel positive reinforcement dan motivasi belajar IPS siswa. Untuk menguji validitas konstrak dan isi, dapat digunakan pendapat dari ahli expert judgment. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang hendak diukur dengan berlandaskan suatu teori, selanjutnya dikonsultasikan dengan seorang ahli apakah instrumen tersebut sudah layak untuk digunakan atau belum. Dalam penelitian ini, peneliti sudah melakukan expert judgment untuk uji validitas konstrak dan isi kepada Bapak Agung Hastomo, M.Pd. dosen mata kuliah Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling di SD, jurusan Pendidikan Sekolah Dasar FIP UNY. Instrumen penelitian mengalami perbaikan sebanyak 1 x. Dengan jumlah butir soal untuk skala sikap positive reinforcement semula berjumlah 48 butir, setelah diuji validitas konstrak dan isi menjadi 35 butir. Untuk skala sikap 74 motivasi belajar IPS semula berjumlah 42 butir, setelah diuji validitas konstrak dan isi menjadi 30 butir. Perbaikan instrumen ditujukan pada pemilihan diksi dan kelaziman pernyataan di lapangan. Selain itu, untuk anak usia SD dengan jumlah butir soal sebanyak 40 dianggap kurang tepat sehingga dosen ahli meminta untuk dikurangi. Setelah melakukan perbaikan, instrumen penelitian berupa skala sikap dengan variabel positive reinforcement dan motivasi belajar IPS dinyatakan sudah layak digunakan. Terlampir pada Halaman 120- 128 Setelah pengujian konstrak dan isi dari ahli dan berdasarkan pengalaman empiris di lapangan selesai, maka dilanjutkan dengan uji coba instrumen. Instrumen tersebut dicobakan pada anggota populasi yang diteliti tetapi di luar anggota populasi yang akan dijadikan sampel penelitian. Jumlah anggota sampel yang digunakan sekitar 30 siswa di luar sampel yang diambil dari SD N Andong, SD N Mangunjayan, dan SD N Wonorejokulon. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antarskor item instrumen dalam suatu faktor, yaitu dengan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui skala sikap dengan skala interval. Berdasarkan perolehan data tersebut, maka jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data interval. Penentuan 75 validitas instrumen yang digunakan untuk penelitian adalah sebagai berikut. N ∑ XY – ∑ X ∑ Y rxy = √[N ∑ X 2 – ∑ X 2 ] [N ∑ Y 2 – Y 2 ] r xy = koefisien korelasi X dan Y N = jumlah subjek responden ∑XY = jumlah perkalian skor butir dengan skor total ∑X = jumlah skor butir ∑Y = jumlah skor total ∑X 2 = jumlah kuadrat skor butir ∑Y 2 = jumlah kuadrat skor total Suharsimi Arikunto, 2006: 170 Menurut Masrun Sugiyono, 2011: 188, item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium skor total serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3. Jadi, instrumen dalam penelitian ini dikatakan valid bila rxy lebih dari atau sama dengan 0,3. Setelah dilakukan perhitungan validitas dengan bantuan program komputer SPSS V. 20, untuk skala sikap variabel positive reinforcement diperoleh data valid sebanyak 33 pernyataan dengan 19 pernyataan positif dan 14 pernyataan negatif sedangkan untuk skala sikap variabel motivasi belajar IPS diperoleh data valid