47 3 Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan. 4 Memiliki
kemampuan berkomunikasi,
bekerjasama, dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Tujuan mata pelajaran IPS menurut Fenton Hidayati, 2002: 22 yaitu untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baik,
mempunyai kemampuan berfikir, dan dapat melanjutkan kebudayaan bangsanya. Dalam hal ini siswa diharapkan menjadi anggota
masyarakat yang produktif, berpartisipasi dalam masyarakat yang merdeka, mempunyai rasa tanggung jawab, tolong menolong dengan
sesamanya, serta dapat mengembangkan nilai-nilai dan ide-ide masyarakatnya. Hidayati 2002: 22 menyebutkan bahwa tujuan utama
IPS adalah untuk memperkaya dan mengembangkan kehidupan anak didik dengan mengembangkan kemampuan dalam lingkungannya dan
melatih anak didik untuk menempatkan dirinya dalam masyarakat yang demokratis, serta menjadikan negaranya sebagai tempat hidup yang
lebih baik. Selain itu, Hidayati 2002: 24-25 ada pula tujuan kurikuler IPS
yang harus dicapai sekurang-kurangnya adalah sebagai berikut. 1 Membekali siswa dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam
kehidupan masyarakat.
48 2 Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi,
menganalisa, dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
3 Membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan
serta berbagai keahlian. 4 Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif,
dan keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupannya yang tidak terpisahkan.
5 Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan
kehidupan, perkembangan masyarakat, perkembangan ilmu dan teknologi.
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan IPS yaitu mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
sosial dalam bentuk konsep dan pengalaman belajar yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya agar siswa dapat
menempatkan dirinya dalam masyarakat yang demokratis, serta menjadikan negaranya sebagai tempat hidup yang lebih baik. Dengan
melihat tujuan mata pelajaran IPS, penelitian ini disesuaikan dengan tujuan mata pelajaran tersebut.
49
c. Ruang lingkup IPS kelas V sekolah dasar
Berdasarkan kurikulum standar isi KTSP mata pelajaran IPS kelas V memiliki Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD
sebagai berikut. Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS
Semester Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar 1 satu
a. Menghargai berbagai peninggalan
dan tokoh sejarah yang
berskala nasional
pada masa Hindu- Budha dan Islam,
kenampakan alam,
dan suku
bangsa serta
kegiatan ekonomi
di Indonesia.
1.1 Mengenal makna peninggalan- peninggalan
sejarah yang
berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam di
Indonesia.
1.2 Menceritakan
tokoh-tokoh sejarah Hindu-Budha dan Islam
di Indonesia. 1.3
Mengenal keragaman
kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu
di Indonesia
dengan menggunakan
petaatlasglobe dan media lainnya.
1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.
1.5 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia.
2 dua
b. Menghargai peranan tokoh pejuang dan
masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh
pejuang pada
masa penjajahan Belanda dan Jepang.
2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh
perjuangan dalam
mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia. 2.3 Menghargai jasa dan peranan
tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan.
2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan. 2.5 Menghargai perjuangan para
tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.
Sumber: Model Silabus Sekolah Dasar Kelas V
50 Penelitian ini meneliti IPS untuk kelas V. Pada dasarnya, penelitian
pengaruh positive reinforcement terhadap motivasi belajar IPS siswa kelas V ini meneliti fakta berdasarkan gejala yang telah terjadi sehingga
mengambil IPS kelas V secara keseluruhan yang pernah dialami oleh siswa.
8. Pengertian Motivasi Belajar IPS
Dari pengertian motivasi belajar dan IPS di atas dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi belajar IPS adalah sebagai suatu dorongan
yang ada di dalam dan yang berasal dari luar diri siswa untuk melakukan kegiatan belajar IPS dalam upaya mengembangkan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan sosial yang ditandai dengan timbulnya keinginan, perhatian, kemauan, atau cita-cita untuk mencapai tujuan pembelajaran
IPS dalam bentuk tekun belajar, ulet menghadapi kesulitan belajar, menunjukkan minat terhadap mata pelajaran IPS, belajar secara mandiri,
bosan pada tugas IPS yang monoton, dapat mempertahankan pendapat, senang mencari dan memecahkan masalah yang digunakan untuk
mencapai hasil belajar IPS. Dalam instrumen variabel motivasi belajar dikhususkan pada mata pelajaran IPS untuk kelas V SD.
C. Karakteristik Anak Kelas V
Anak-anak kelas V SD masuk pada kelas tinggi. Menurut Syaiful Bahri Djamarah 2002: 91 menyebutkan beberapa sifat khas dari anak-anak yang
duduk di kelas tinggi adalah.
51 1. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret, hal
ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis.
2. Amat realistik, ingin tahu, dan ingin belajar, 3. Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan mata
pelajaran khusus, yang oleh para ahli ditafsirkan sebagai mulai menonjolnya faktor-faktor.
4. Sampai kira-kira umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang- orang dewasa lainnya.
5. Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk dapat bermain bersama-sama. Di dalam permainan ini biasanya
anak tidak lagi terikat pada aturan permainan tradisional, mereka membuat peraturan sendiri.
Sejalan dengan pendapat ahli di atas, Usman Samatowa 2006: 10 mengemukakan pendapat bahwa siswa kelas V masuk ke dalam fase kelas
tinggi yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret.
2. Amat realistis, ingin tahu, dan ingin belajar. 3. Menjelang akhir masa ini ada minat terhadap hal-hal atau mata pelajaran
khusus. 4. Sampai umur kira-kira 11 tahun, anak membutuhkan guru atau orang-
orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugasnya dalam memenuhi keinginannya.
52 5. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat sebaik-baiknya
mengenai prestasi sekolah. 6. Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya
untuk dapat bermain bersama. Di dalam permainan ini biasanya anak tidak terikat kepada aturan permainan tradisional: mereka membuat
peraturan sendiri. 7. Peran manusia idola sangat penting. Pada umumnya orang tua dan
kakaknya dianggap sebagai manusia idola yang sempurna karena itu guru acapkali dianggap manusia yang serba tahu.
Berdasarkan uraian dari pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan beberapa karakteristik siswa Sekolah Dasar kelas tinggi
khususnya kelas V yaitu sebagai berikut. 1. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret.
2. Amat realistik, ingin tahu, dan ingin belajar. 3. Senang belajar dalam kelompok-kelompok.
4. Minat terhadap hal-hal ataupun mata pelajaran khusus. 5. Nilai sebagai ukuran yang tepat.
6. Membutuhkan guru ataupun orang dewasa lain. 7. Mereka cenderung membuat peraturan sendiri.
Penelitian ini akan meneliti tentang ada tidaknya pengaruh positive reinforcement terhadap motivasi belajar IPS siswa kelas V dan seberapa besar
pengaruh positive reinforcement terhadap motivasi belajar IPS siswa kelas V. Dengan paparan para ahli di atas, dapat diketahui karakteristik siswa kelas