Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
98 Untuk mensiasati hal tersebut salah satunya dengan menumbuhkan
motivasi belajar IPS pada siswa. Setiap siswa memiliki motivasi belajar yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hal tersebut dikarenakan siswa
merupakan individu yang unik artinya tidak ada dua orang siswa yang sama persis, setiap siswa pasti memiliki karakteristik masing-masing. Motivasi
belajar siswa dapat dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri ataupun faktor eksternal yang berasal
dari luar diri siswa seperti faktor guru, orang tua, lingkungan sekitar siswa dan lain-lain. Guru menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar siswa, karena guru adalah sosok yang menyampaikan materi pelajaran dalam proses pembelajaran di sekolah sehingga keberhasilan siswa dalam
memahami materi ditentukan oleh guru dalam merencanakan dan melaksanakan sebuah pembelajaran. Salah satu hal yang harus diperhatikan
oleh guru adalah cara menyampaikan materi karena akan mempengaruhi seberapa besar keinginan siswa untuk belajar. Motivasi belajar siswa dapat
dibentuk salah satunya dengan penciptaan kondisi belajar di kelas yang menyenangkan. Hal tersebut dapat dilakukan melalui pemberian penguatan
positif positive reinforcement. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan, positive reinforcement
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi belajar IPS. Hal tersebut dapat diketahui melalui uji hipotesis dengan menggunakan uji regresi
sederhana. Dari hasil perhitungan menggunakan uji regresi sederhana diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh variabel positive reinforcement
99 terhadap variabel motivasi belajar IPS, yaitu nilai t
hitung
sebesar 5,301. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan t
tabel
, dengan cara df degree of freedom sebesar 234 dengan taraf signifikansi 5, sehingga dapat diketahui t
tabel
1,980. Kemudian nilai signifikansi diperoleh sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan
bantuan program komputer SPSS V. 20 maka dapat diketahui bahwa Ha diterima. Ha dalam penelitian ini adalah positive reinforcement berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo.
Melalui uji regresi dapat diketahui seberapa besar sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji regresi sederhana dalam penelitian
ini adalah sumbangan variabel positive reinforcement terhadap variabel motivasi belajar IPS adalah sebesar 10,8. Jadi sisanya sebesar 89,2 adalah
faktor lain yang mempengaruhi motivasi belajar IPS dan tidak diteliti dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat dinyatakan bahwa positive reinforcement merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar IPS siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo. Oleh karena itu, jika siswa memiliki positive
reinforcement yang tinggi, maka motivasi belajar IPS siswa tinggi pula. Hasil penelitian ini senada dengan pendapat Syaiful Bahri Djamarah
2005: 118 mengenai tujuan positive reinforcement dalam interaksi edukatif yaitu meningkatkan perhatian siswa, membantu siswa belajar, dan memberi
100 motivasi pada siswa dalam proses pembelajaran. Sependapat dengan hal
tersebut, Marno Idris 2014: 131 mengemukakan bahwa tujuan penggunaan positive reinforcement adalah meningkatkan perhatian siswa
dalam proses belajar serta membangkitkan, memelihara, dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Selain itu, Dimyati dan Mudjiono 2002: 97-100
mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar salah satunya yaitu kemampuan guru dalam proses pembelajaran. Upaya
pembelajaran di sekolah dapat berupa pemanfaatan penguatan berupa angka, hadiah, dan pujian. Dimyati dan Mudjiono 2002: 239 juga mengemukakan
bahwa salah satu cara yang dapat ditempuh guru guna meningkatkan motivasi belajar siswa adalah melalui suasana pembelajaran yang menggembirakan.
Dikatakan bahwa agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, pada tempatnya diciptakan suasana belajar yang menggembirakan. Menciptakan
suasana belajar yang menggembirakan salah satunya dengan memberikan penguatan atau positive reinforcement dalam pembelajaran. Dari uraian
tersebut, jelas bahwa positive reinforcement berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.
Penelitian ini menunjukkan bahwa positive reinforcement berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi belajar IPS siswa kelas V SD
Negeri se-Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo dengan bobot sumbangan efektif sebesar 10,8. Senada dengan penelitian tersebut, penelitian Herning
Tyas S juga menunjukkan bahwa pemberian reinforcement dan penggunaan media pengajaran secara bersama-sama dapat mempengaruhi motivasi
101 berprestasi siswa secara signifikan pada mata pelajaran matematika kelas
tinggi sekolah dasar Negeri Kecamatan Danurejan, Yogyakarta tahun ajaran 20102011 dengan bobot sumbangan efektif kedua variabel secara bersama-
sama sebesar 17. Penelitian tersebut memiliki dua variabel bebas yaitu pemberian reinforcement dan penggunaan media pengajaran, sehingga bobot
sumbangan efektif 17 terhadap motivasi belajar siswa tidak hanya dipengaruhi pemberian reinforcement tetapi penggunaan media pengajaran
juga. Selain itu, hasil penelitian dari Ana Wahyu Faida menunjukkan bahwa positive reinforcement berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi
belajar matematika dengan bobot sumbangan efektif sebesar 36,5. Dari uraian tersebut, memperkuat bahwa positive reinforcement berpengaruh
terhadap motivasi belajar siswa meskipun pada mata pelajaran dan subjek penelitian yang berbeda.
Pemberian positive reinforcement bukanlah faktor mutlak yang menentukan tingginya motivasi belajar IPS siswa. Banyak faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar IPS siswa Sekolah Dasar, diantaranya faktor yang berasal dari dalam diri siswa internal dan faktor yang berasal dari luar
siswa eksternal. Faktor internal tersebut adalah cita-cita atau aspirasi siswa, kemampuan siswa, kondisi siswa, kemauan dan lain-lain, sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa antara lain faktor guru, orang tua, lingkungan sekitar siswa dan lain-lain.
102