Pengertian Motivasi Belajar Tinjauan tentang Motivasi Belajar IPS

33 intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorong melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam motivasi intrinsik siswa adalah perasaan menyukai suatu materi, dan kebutuhannya terhadap materi tersebut, misalnya untuk kehidupan masa depan siswa yang bersangkutan. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri siswa untuk melakukan tindakan belajar sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar, motivasi intrinsik sangat penting karena menjadi penggerak dan pengarah bagi seluruh aktivitas belajar siswa. Siswa yang memiliki motivasi intrinsik kuat maka akan melaksanakan kegiatan belajar dengan semaksimal mungkin. b. Motivasi Ekstrinsik Menurut Sardiman 2007: 90-91 motivasi ekstrinsik yaitu motif- motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sementara menurut Dimyati dan Mudjiono 2002: 91 motivasi ekstrinsik merupakan dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada di luar perbuatannya. Muhibbinsyah 2010: 134 mengartikan motivasi ekstrinsik adalah hal atau keadaan yang datang dari luar individu siswa yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari pengaruh atau rangsangan dari luar diri siswa yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Di 34 dalam suatu kegiatan belajar, motivasi ekstrinsik juga memiliki peran yang sangat penting. Meskipun siswa telah memiliki motivasi yang berasal dari dalam dirinya, namun motivasi ekstrinsik tidak kalah penting. Hal tersebut dikarenakan kemungkinan sebagian besar keadaan siswa itu berubah-ubah, dinamis, serta komponen lainnya kurang menarik bagi siswa sehingga dibutuhkan motivasi yang berasal dari luar diri siswa.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Motivasi belajar siswa baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik tidak selamanya stabil. Motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami perkembangan, yaitu terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan kematangan psikologis siswa. Motivasi belajar siswa dipengaruhi berbagai faktor. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2002: 97-100 faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar sebagai berikut. a. Cita-cita atau Aspirasi Siswa Keinginan yang terpuaskan dapat memperbesar kemauan dan semangat belajar. Dari segi pembelajaran penguatan dengan hadiah atau hukuman akan mengubah keinginan menjadi kemauan dan kemauan menjadi cita-cita. Keinginan hanya berlangsung sesaat sedangkan kemauan dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Berbeda dengan cita-cita yang dapat berlangsung sangat lama bahkan hingga sepanjang hayat. Cita-cita yang dimiliki siswa akan memperkuat semangat belajar dan mengarahkan perilaku belajar. Cita-cita akan 35 memperkuat motivasi belajar intrinsik maupun ekstrinsik sebab tercapainya cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri. b. Kemampuan Siswa Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan mencapainya. Apabila anak memiliki keinginan dapat membaca, maka anak diharuskan mengenal dan mengucapkan semua huruf terlebih dahulu. Keberhasilan membaca akan memuaskan hati anak tersebut dan menyebabkan anak gemar membaca. Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan. c. Kondisi Siswa Kondisi siswa baik jasmani maupun rohani sangat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Seseorang yang sedang sakit atau marah akan enggan belajar dan susah untuk memusatkan perhatiannya sedangkan siswa yang sedang sehat akan mengejar ketinggalan pelajarannya dengan rajin membaca buku supaya nilai raportnya baik. d. Kondisi Lingkungan Siswa Lingkungan siswa yang meliputi keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan masyarakat akan sangat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Misalnya saja bencana alam, tempat tinggal yang kumuh, perkelahian antar siswa akan mengganggu kesungguhan belajar. Tetapi sebaliknya keadaan sekolah yang indah, pergaulan siswa yang rukun akan memperkuat motivasi belajar.