Data Kualitatif Data Kuantitatif

53 terutama berkaitan dengan permasalahan membaca dan menulis. Peneliti juga melakukan observasi untuk mengamati proses belajar siswa saat uji coba mengunakan buku suplemen. Pada saat uji coba peneliti menggunakan teknik observasi partisipan karena peneliti ikut berperan serta dalam pembelajaran menggunakan buku suplemen.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti pada penelitian pengembangan ini teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif, sesuai dengan data yang diperoleh dalam penelitian pengembangan. Data kualitatif adalah data yang menunjukkan kualitas suatu hal dalam bentuk pernyataan, sedangkan data kuantitatif adalah data yang berwujud angka-angka Widoyoko, 2015: 18. Berikut ini merupakan teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti:

3.7.1 Data Kualitatif

Pada penelitian ini data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dengan guru kelas II SD, komentar berupa saran serta kritik dari validator pakar Bahasa Indonesia, guru kelas II SD, dan subjek penelitian, serta hasil observasi. Hasil wawancara dengan guru ini dianalisis untuk mengetahui kebutuhan di lapangan terhadap buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk membantu siswa berlatih membaca dan menulis permulaan. Komentar berupa kritik serta saran dari validator dianalisis untuk mengidentifikasi masukan demi perbaikan buku suplemen. Hasil analisis ini yang kemudian digunakan oleh peneliti sebagai bahan pertimbangan revisi produk yang dikembangkan melalui penelitian pengembangan ini. Hasil observasi pada analisis kebutuhan digunakan untuk 54 memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang proses pembelajaran di kelas dan permasalahan membaca dan menulis permulaan yang dialami siswa. Hasil observasi pada uji coba terbatas dianalisis untuk mengamati aktivitas siswa dalam penggunaan buku suplemen yang dikembangkan peneliti.

3.7.2 Data Kuantitatif

Pada penelitian ini data kuantitatif diperoleh dari penilaian para ahli dan subjek penelitian berkaitan dengan kualitas dan kelayakan buku suplemen menggunakan kuesioner. Skala yang digunakan dalam kuesioner tersebut adalah skala lima dengan kriteria: 5 Sangat Baik, 4 Baik, 3 Cukup Baik, 2 Kurang Baik, dan 1 Sangat Kurang Baik. Data hasil penilaian pada kuesioner ini dianalisis untuk mengetahui kualitas dan kelayakan buku suplemen. Data ini dianalisis dengan cara menghitung rata-rata yang kemudian disesuaikan dengan interval pada kriteria penilaian yang ditetapkan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan kriteria penelitian menurut Widoyoko 2009: 238. Kriteria penilaian kualitas produk pada penelitian ini digambarkan dalam tabel 3.7. Tabel 3.7 Kategori Skor Keterangan: X = Skor empiris ̅ 1 rerata ideal = skor maksimum ideal + skor minimum ideal Interval Skor Kategori X ̅ 1 + 1,8 x sb i Sangat Baik ̅ 1 + 0,6 x sb i X ≤ ̅ 1 + 1,8 x sb i Baik ̅ 1 - 0,6 x sb i X ≤ ̅ 1 + 0,6 x sb i Cukup ̅ 1 – 1,8 x sb i X ≤ ̅ 1 - 0,6 x sb i Kurang X ≤ ̅ 1 - 1,8 x sb i Sangat Kurang 55 sb i simpangan baku ideal = skor maksimum ideal – skor minimum ideal Berdasarkan tabel kategori skor tersebut, peneliti melakukan perhitungan untuk menentukan kategori skor skala lima yang diperoleh dalam uji validitas ini. Kategorisasi tersebut kemudian digunakan untuk menentukan kualitas produk yang dikembangkan. Berikut ini penghitungan yang dilakukan oleh peneliti: Diketahui: Skor maksimal ideal = 5 Skor minimal ideal = 1 ̅ 1 rerata ideal = 5 + 1 = 3 Sb i simpangan baku ideal = 5 - 1 = 0,67 Kategori Skor: Kategori sangat baik = X ̅ 1 + 1,8 x sb i = X 3 + 1,8 x 0,67 = X 4,21 Kategori baik = ̅ 1 + 0,6 x sb i X ≤ ̅ 1 + 1,8 x sb i = 3 + 0,6 x 0,67 X ≤ 3 + 1,8 x 0,67 = 3,40 X ≤ 4,21 Kategori cukup baik = ̅ 1 - 0,6 x sb i X ≤ ̅ 1 + 0,6 x sb i = 3 – 0,6 x 0,67 X ≤ 3 + 0,6 x 0,67 = 2,60 X ≤ 3,40 Kategori kurang baik = ̅ 1 – 1,8 x sb i X ≤ ̅ 1 - 0,6 x sb i 56 = 3 – 1,8 x 0,67 X ≤ 3 – 0,6 x 0,67 = 1,80 X ≤ 2,60 Kategori sangat kurang baik = X ≤ ̅ 1 - 1,8 x sb i = X ≤ 3 – 1,8 x 0,67 = X ≤ 1,80 Tabel 3.8 di bawah ini menunjukkan hasil kategori skor untuk melakukan konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif. Kategori skor tersebut berguna menjadi pedoman untuk menentukan kategori kualitas produk berdasarkan penilaian ahli dan hasil penilaian dalam uji coba lapangan terbatas. Tabel 3.8 Kategori Kualitas Produk Skor Skala Lima Interval Skor Kategori X 4,21 Sangat Baik 3,40 X ≤ 4,21 Baik 2,60 X ≤ 3,40 Cukup Baik 1,80 X ≤ 2,60 Kurang Baik X ≤ 1,80 Sangat Kurang Baik 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II SD semester 1. Hal-hal yang akan diuraikan yaitu 1 analisis kebutuhan, 2 produksi buku suplemen, 3 uji validitas buku suplemen, 4 kajian produk akhir dan 5 pembahasan.

4.1 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan tahap pertama yang dilakukan peneliti untuk mengetahui potensi dan masalah yang melatarbelakangi penelitian pengembangan ini. Analisis kebutuhan ini dilakukan melalui wawancara dengan guru kelas II SD Negeri Boto yang bernama Ibu FK. Wawancara tersebut dilakukan pada hari Senin tanggal 30 Maret 2015. Melalui wawancara ini peneliti dapat memperoleh informasi dari guru mengenai pelaksanaan pembelajaran MMP melalui pembelajaran Bahasa Indonesia, kesulitan-kesulitan yang dihadapi, dan kebutuhan terhadap buku yang menunjang pembelajaran MMP. Hal ini mendorong peneliti untuk mengembangkan buku suplemen sesuai dengan kebutuhan di lapangan, terutama bagi siswa kelas II SD semester 1.

4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas II SD Negeri Boto menggunakan pedoman wawancara yang terdiri dari sembilan butir pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut bertujuan untuk menggali informasi berkaitan