Hakikat Buku Suplemen Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia

27 dan kelayakannya. Beberapa aspek yang perlu dinilai dari suatu bahan ajar menurut pendapat Cunningsworth 1995: 3-4 adalah aims and apporaches tujuan dan pendekatan, design and organization desain dan pengorganisasian, language content isi kebahasaan, skills keterampilan, topic topik, dan methodology metodologi. Aspek-aspek tersebut dapat diadaptasi sebagai indikator untuk menilai kualitas dan kelayakan dari suatu bahan yang dikembangkan.

2.1.5 Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia

2.1.5.1 Hakikat Buku Suplemen

Buku merupakan salah salah satu bahan ajar cetak yang banyak digunakan dalam pembelajaran. Buku merupakan bahan belajar cetak tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran Susilana Riyana, 2009: 15. Buku adalah kumpulan kertas berisi informasi tertentu yang disusun secara sistematis, dijilid, dan diberi sampul sebagai salah satu sumber pembelajaran Sitepu, 2012: 13. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, buku dapat diartikan sebagai salah satu bahan ajar cetak berupa kumpulan kertas yang berisi informasi tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan buku dalam kegiatan pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah No. 262CKepR.1992 dalam Sitepu, 2012: 16, buku teks pelajaran dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori yaitu: 1 Buku pelajaran pokok, merupakan acuan utama yang wajib digunakan dalam pembelajaran dan isinya sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 28 2 Buku pelajaran pelengkap, merupakan buku yang berisi informasi tentang pokok bahasan tertentu secara lebih mendalam dan tidak sepenuhnya disusun berdasarkan kurikulum. 3 Buku bacaan, merupakan buku yang bermanfaat dalam pengetahuan dan hiburan tetapi tidak berkaitan langsung dengan bahan yang dituntut oleh kurikulum. 4 Buku sumber, merupakan buku yang dapat dijadikan rujukan resmi dalam memperoleh informasi, seperti atlas, kamus, serta undang-undang. Pada penelitian pengembangan ini, peneliti mengembangkan sebuah buku suplemen atau dapat disebut sebagai buku pelajaran pelengkap. Buku suplemen merupakan salah satu buku teks pelajaran yang melengkapi buku pelajaran pokok dan tidak wajib digunakan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran. Menurut Ballstaedt dalam Depdiknas, 2008: 18, buku suplemen sebagai salah satu bahan ajar cetak perlu dikembangkan dengan memperhatikan susunan tampilan, bahasa yang mudah, menguji pemahaman, stimulan mendorong untuk berfikir, kemudahan dibaca, dan adanya materi instruksional berupa pemilihan teks maupun lembar kerja.

2.1.5.2 Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia