37
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan uraian mengenai 1 jenis penelitian, 2 prosedur pengembangan, 3 setting penelitian, 4 uji validitas produk, 5 instrumen
penelitian, 6 teknik pengumpulan data, dan 7 teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II SD semester 1.
Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian pengembangan produk atau penelitian Research and Development RD. Research and Development
merupakan metode penelitian untuk menghasilkan dan menguji keefektifan suatu produk Sugiyono, 2014: 407. Penelitian pengembangan ini dilakukan melalui
langkah-langkah tertentu yang diawali dengan analisis kebutuhan dan perlu dilakukan uji coba untuk mengetahui keefektifan produk Sugiyono, 2014: 407.
Berdasarkan analisis kebutuhan yang telah dilakukan di lapangan, produk yang akan dikembangkan melalui penelitian ini adalah buku suplemen muatan pelajaran
Bahasa Indonesia, terutama untuk pembelajaran membaca dan menulis permulaan bagi siswa kelas II SD semester 1. Produk ini dikembangkan melalui prosedur-
prosedur yang sesuai dengan metode penelitian pengembangan atau penelitian Research and Development RD.
38
Prosedur penelitian pengembangan menurut Borg Gall dalam Sanjaya, 2013: 133-134 terdiri dari sepuluh langkah penelitian pengembangan yaitu 1
studi pendahuluan, 2 perencanaan, 3 pengembangan produk awal, 4 uji coba awal, 5 revisi produk, 6 uji coba lapangan, 7 revisi produk, 8 uji coba
lapangan, 9 revisi produk, dan 10 desiminasi. Langkah-langkah tersebut digambarkan dalam gambar sebagai berikut:
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Borg and Gall diadaptasi dari Sanjaya, 2013: 133-134.
Pada penelitian pengembangan ini, peneliti memodifikasi model pengembangan bahan ajar Dick Carey dan prosedur penelitian pengembangan
Borg and Gall. Model pengembangan bahan ajar Dick Carey yang terdiri dari 1 analisis kebutuhan dan tujuan, 2 melakukan analisis pembelajaran, 3
menganalisis pebelajar dan konteks, 4 merumuskan tujuan khusus, 5 mengembangkan
instrumen assesment,
6 mengembangkan
strategi pembelajaran, 7 mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, 8
39
merancang dan melakukan evaluasi formatif, 9 melakukan revisi, dan 10 melakukan evaluasi sumatif. Modifikasi ini dilakukan untuk menentukan prosedur
pengembangan yang sesuai dengan model pengembangan dalam konteks pembelajaran.
Langkah-langkah hasil modifikasi tersebut kemudian diimplementasikan dalam prosedur penelitian. Langkah-langkah penelitian pengembangan yang
dilakukan oleh peneliti meliputi tujuh tahap pengembangan. Hal ini dikarenakan pengembangan produk berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia
ini merupakan penelitian pengembangan terbatas dengan skala kecil. Borg Gall dalam Setyosari, 2013: 135 menyatakan bahwa penelitian boleh disederhanakan
tanpa mengurangi nilai penelitian dan pengembangan tersebut. Selain itu, hal ini juga dikarenakan keterbatasan waktu dan izin yang diberikan oleh sekolah,
sehingga uji coba dilakukan sampai pada uji coba lapangan terbatas pada skala kecil. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini
adalah 1 studi pendahuluan, 2 perencanaan, 3 pengembangan produk awal, 4 uji coba awal atau validasi produk awal, 5 revisi produk, 6 uji coba
lapangan, dan 7 revisi produk.
3.2 Prosedur Pengembangan