18
2.1.3.2 Keterampilan Membaca Menulis Permulaan pada Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Keterampilan membaca dan menulis memiliki hubungan yang erat dalam suatu pembelajaran. Membaca adalah keterampilan dalam mengenal dan
mengingat simbol-simbol bahasa tulis Abdurrahman, 2009: 200. Menulis merupakan aktivitas melukiskan lambang-lambang yang menggambarkan suatu
bahasa yang dapat dipahami orang lain untuk menyampaikan makna-makna tertentu Tarigan, 1985: 3. Pada awal anak belajar membaca, anak kemudian
memiliki keinginan untuk menyampaikan atau mengungkapkan pikiran dan perasaannya secara tertulis Abdurrahman, 2009: 200. Membaca dapat dikatakan
sebagai input dan menulis dapat dikatakan sebagai output dari hal-hal yang sudah diketahui. Keterampilan membaca merupakan keterampllan berbahasa yang dapat
dikuasai anak melalui latihan dan praktik. Oleh karena itu, guru SD perlu memberikan fasilitas dan pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan
keterampilan membaca siswa SD sejak berada di kelas rendah melalui
pembelajaran Bahasa Indonesia.
Keterampilan membaca dan menulis dalam pembelajaran keterampilan berbahasa merupakan dua komponen yang saling berkaitan erat. Keterampilan
membaca dan menulis merupakan keterampilan yang perlu dikuasai sejak dini, terutama bagi anak yang memasuki kelas-kelas rendah yaitu kelas I, II, dan III
Sekolah Dasar. Keterampilan membaca dan menulis yang diberikan kepada siswa- siswa kelas rendah ini kemudian diajarkan dalam satu paket pembelajaran
membaca menulis permulaan yang dapat disingkat MMP Ngalimun, 2014: 34.
19
Pembelajaran membaca dan menulis permulaan ini berperan penting sebagai dasar agar siswa dapat memperoleh pengetahuan dari berbagai bidang studi di jenjang
selanjutnya. Pada pembelajaran membaca dan menulis permulaan ini, siswa dibina agar
memiliki kemampuan melek huruf sebagai dasar penguasaan kemampuan melek wacana pada tahapan pembelajaran membaca dan menulis tingkat lanjut Mulyati,
2011: 6. Melek huruf diartikan sebagai kemampuan siswa dalam melafalkan lambang-lambang atau simbol-simbol bahasa tertulis tanpa disertai dengan
pemahaman. Selain itu, siswa juga dapat menuliskan lambang-lambang bahasa yang dapat menjadi dasar bagi siswa agar dapat mengungkapkan ide dalam bentuk
tertulis. Hal ini didukung oleh pendapat Ngalimun 2014: 3 bahwa siswa perlu memiliki kemampuan menguasai bahasa tulis untuk menyerap informasi dan
menyampaikan gagasan menggunakan bahasa tulis. Melalui pembelajaran membaca dan menulis permulaan, siswa dapat belajar untuk membaca dan
menulis dengan benar sejak dini Depdiknas, 2001: 11. Hal ini dikarenakan keterampilan membaca dan menulis permulaan dapat mempengaruhi pemerolehan
keterampilan membaca dan menulis lanjutan pada jenjang yang lebih tinggi. Kompetensi umum yang perlu diajarkan kepada siswa dalam pembelajaran MMP
melalui Bahasa Indonesia adalah menguasai huruf untuk menyusun kata dan kalimat, membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, membaca
lancar dan memahami teks sederhana, membaca dan memahami cerita bergambar, menulis teks sederhana dengan memperhatikan ejaan, huruf kapital, dan tanda
baca Depdiknas, 2001: 9.
20
2.1.3.3 Mengkaji Pembelajaran Membaca Menulis Permulaan pada