Deskripsi subjek penelitian Deskripsi Penelitian

penting yang harus disampaikan berkaitan dengan organisasi. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah subjek yang memiliki skor 4 dan 5 dengan presentase masing-masing sebesar 46.42 dan 34.31 sehingga voice behaviour yang ditunjukkan benar-benar atas dasar informasi-informasi yang dimiliki.

2. Deskripsi data penelitian

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa data-data yang telah didapatkan oleh peneliti pada penelitian ini akan dideskripsikan sehingga akan lebih mudah dipahami. Oleh karena itu, peneliti mendeskripsikan data penelitian dengan menggambarkan rerata, median, modus dan standar deviasi berdasarkan analisis statistik menggunakan SPSS versi 16.0. Untuk mengetahui apakah subjek dalam penelitian ini cenderung memiliki skor tinggi pada setiap variabel LMX, engagement dan voice peneliti akan membandingkan nilai rata-rata mean empiris dan rata-rata mean teoritis dari masing- masing variabel tersebut. Kemudian, akan dilakukan uji t untuk mengetahui apakah perbedaan nilai mean tersebut menunjukkan nilai yang signifikan atau tidak. Maka disajikan tabel deskripsi data penelitian sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.6 Deskripsi Statistik Data Penelitian Berdasarkan hasil tabel diatas, diketahui bahwa variabel LMX memiliki nilai mean empiris 55.49 yang lebih besar dibandingkan dengan mean teoritisnya 38.50. Pada variabel engagement, juga menunjukkan nilai mean empiris 25.16 yang lebih besar dibandingkan dengan mean teoritisnya 17.50. Demikian pula pada variabel voice behaviour yang memiliki nilai mean empiris 24.49 yang lebih besar dibandingkan dengan mean teoritisnya 17.50. Berdasarkan hasil uji t, diketahui bahwa ketiga variabel memiliki perbedaan mean empiris dan mean teroitis yang signifikan yakni sebesar 0.000 0.005. Hal ini menunjukkan bahwa perawat di rumah sakit ini memiliki kualitas LMX, engagement dan voice behaviour yang cenderung tinggi dan signifikan. Hasil uji t dapat dilihat pada lampiran nomor 3 halaman 102. Descriptive Statistics Empiris Teoritis N Min Max Mean SD Min Max Mean SD LMX 140 35 66 55.49 5.80 11 66 38.50 38.89 Engagement 140 17 30 25.16 2.80 5 30 17.50 17.67 Prosocial voice 140 15 30 24.49 2.99 5 30 17.50 17.67

C. Analisis Data Penelitian

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dari 159 data yang kembali, peneliti menghapus 19 data subjek outlier sehingga data penelitian yang akan diuji dapat memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, nilai residu dari regresi mempunyai distribusi yang normal. Pengujian normalitas dilakukan dengan metode statistik Kolmogorov-Smirnov. Peneneliti memilih statistik Kolmogorov-Smirnov dikarenakan metode ini merupakan metode yang sering digunakan dalam uji normalitas dan pengambilan keputusan mengenai apakah data dinyatakan berdistribusi normal atau tidak dilakukan berdasarkan pengamatan nilai kuantitatif dari Asymp. Sig. 2-tailed sehingga interpretasi normalitas dapat lebih objektif. Asumsi normalitas akan terpenuhi apabila nilai Asymp. Sig. 2-tailed tersebut ≥ 0.05. Berikut tabel hasil uji normalitas residu: Tabel 4.7 Uji Normalitas Residu One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Asymp. Sig. 2-tailed N LMX – Voice 0.101 140 LMX – Engagement 0.108 140 Engagement – Voice 0.059 140 LMX – Engagement – Voice 0.084 140 Hasil tabel menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed pada masing-masing regresi yaitu 0.108 untuk regresi LMX dengan engagement, 0.101 untuk regresi antara LMX dengan voice , 0.059 untuk regresi antara Engagement dengan voice dan 0.084 untuk multiple regression antara LMX, engagement dan voice . Hal ini menunjukkan bahwa data regresi dari setiap variabel tersebut memiliki nilai residu yang berdistribusi normal. Hal ini dikarenakan nilai p atau Asymp. Sig. 2-tailed yang berada diatas 5 0.05. Tabel hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, dapat dilihat pada lampiran nomor x halaman x.

b. Uji Homoskedastisitas

Uji asumsi selanjutnya ialah uji homoskedastisitas. Uji asumsi ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pengujian homoskedastisitas dilakukan dengan menggambarkan hubungan nilai residual model regresi, yaitu selisih nilai prediksi dengan nilai riil. Uji homoskedastisitas dilakukan dengan metode statistik Glejser . Uji Glejser dilakukan dengan cara melihat nilai regresi antara variabel bebas dengan nilai absolute residualnya. Sama halnya dengan Kolmogorov-Smirnov, uji Glejser juga memudahkan peneliti dalam menginterpretasi indikasi heteroskedastisitas dan interpretasi tersebut dapat bersifat lebih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI objektif dikarenakan pengambilan keputusan juga berdasarkan pengamatan nilai kuantitatif yaitu nilai signifikansi dari regresi. Asumsi homoskedastisitas dikatakan terpenuhi apabila nilai signifikansi dari regresi tersebut ≥ 0.05. Tabel 4.8 Uji Glejser Homoskedastisitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sig. N LMX – Voice 0.492 140 LMX – Engagement 0.736 140 Engagement – Voice 0.603 140 Hasil tabel diatas merupakan hasil uji Glejser yang telah dilakukan dan menunjukkan bahwa nilai signifikansi berada diatas 5 0.05 yang artinya variasi dari residu untuk setiap nilai dari variabel terikat bersifat konstan atau tidak ada indikasi Heteroskedastisitas.

c. Uji Linearitas

Salah satu uji asumsi lainnya pada sebuah model regresi adalah asumsi linearitas. Asumsi ini menyatakan bahwa seharusnya hubungan antara variabel tergantung dengan variabel terikat bersifat linier. Uji asumsi linieritas dilakukan dengan metode statistik test for linearity. Asumsi linearitas dapat dikatakan terpenuhi apabila nilai signifikansi alpha ≤ 0.05 Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas ANOVA Sig. Keterangan Engagement LMX 0.000 Linear Voice LMX 0.000 Linear VoiceEngagement 0.000 Linear Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa hubungan antar variabel yang terdapat dalam penelitian ini bersifat linear. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansi atau probabilitas yang lebih kecil dari 0.05. Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa seluruh nilai signifikansi atau probabilitasnya sebesar 0.000.

2. Uji Hipotesis

Berdasarkan uji asumsi yang telah dilakukan, diketahui bahwa data yang dipakai dalam penelitian ini memiliki persebaran distribusi residual yang normal, varian residu yang sama atau tidak terindikasi heteroskedastisitas dan antar variabelnya memiliki hubungan yang linear, maka diasumsikan bahwa data yang diuji telah memenuhi syarat untuk diolah dengan menggunakan metode analisis regresi. Jenis statistik parametrik akan digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini dikarena seluruh uji asumsi telah terpenuhi dan jenis data dalam penelitian ini telah memenuhi syarat. Pengujian hipotesis akan dilakukan dengan metode regresi sederhana dan analisa mediasi akan di lihat dengan metode causal steps MacKinnon Fairchild, 2009; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI