dan menjalankan perannya dalam organisasi atau perusahaan. Dengan kata lain employee engagement merupakan tingkat sejauh mana
perasaan individu berada dan terlibat dalam organisasi mereka. Keterlibatan tersebut dapat dilihat dari tiga aspek yaitu semangat
vigor, dedikasi
dedication dan
penyerapan absorption.
Engagement diukur dengan menggunakan skala yang telah diadaptasi
dari Saks 2006. Semakin tinggi skor yang di dapat oleh subjek dari setiap aitem pada skala engagement menunjukkan bahwa semakin
tinggi pula engagement nya.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah perawat yang bekerja di sebuah rumah sakit swasta di Pekanbaru. Adapun kriteria subjek dalam penelitian ini
ialah karyawan yang bekerja selama lebih dari satu tahun pada bagian tertentu dalam rumah sakit. Karyawan yang telah bekerja lebih dari satu
tahun diasumsikan telah mengenal dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang organisasi dan lingkungan tempatnya bekerja. Selain itu, subjek
juga tidak memiliki jabatan tertentu pada perusahaan. Hal ini dikarenakan posisi atau jabatan tertentu dapat memengaruhi seseorang untuk berani
menyuarakan ide, pendapat, informasi atau gagasan yang dimilikinya. Berdasarkan penelitian sebelumnya, Zhao, 2014; Detert Burris, 2007
faktor demografis dari subjek akan berpengaruh pada voice behaviour dimana jika subjek telah lebih mengenal tempat kerja dan profesi mereka,
diasumsikan akan semakin memiliki ide, informasi, saran, kritikan dan gagasan yang penting bagi organisasi.
Hal lain yang juga dijadikan sebagai kriteria subjek penelitian ialah lama bekerja sama dengan head office kepala ruangan hingga saat
penelitian ini dilaksanakan selama minimal satu tahun. Menurut Liden, Wayne dan Stilwel 1993, hubungan antara atasan dan bawahan akan
mulai terbentuk sejak dua minggu pertama mereka bekerja sama. Oleh karena itu, subjek yang telah bekerja lebih dari satu tahun dengan kepala
ruangan mereka diasumsikan telah memiliki bentuk dan kualitas LMX tertentu. Selain itu, karyawan juga telah lebih mengenal gaya bekerja dan
pribadi kepala ruangannya secara lebih dalam sehingga akan lebih memperlihatkan kualitas LMX yang lebih akurat.
Teknik sampling yang digunakan untuk mengambil sampel penelitian adalah purposive sampling yang masuk dalam teknik non-
probability sampling . Teknik ini merupakan penentuan sampel berdasakan
subjek yang memenuhi kriteria tertentu dalam penelitian dan bersedia untuk berpartisipasi mengisi kuisioner penelitian Supratiknya, 2014.
E. Instrumen Penelitian
1. Metode pengumpulan data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menyebarkan skala kuisioner kepada karyawan yang bekerja
di sebuah rumah sakit di Pekanbaru, Riau. Jenis skala yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI