Berdasarkan beberapa hal yang telah dikemukakan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa employee engagement merupakan aspek
psikologis kelekatan emosional mengenai sejauh mana seorang karyawan terlibat secara fisik, kognitif dan emosi terhadap performansi
dan menjalankan perannya dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan kata lain employee engagement merupakan tingkat sejauh
mana perasaan individu berada dan terlibat dalam organisasi mereka.
2. Jenis-jenis Employee Engagemenet
Dalam perkembangannya setelah penelitian yang dilakukan oleh Khan 1990 mengenai engagement, beberapa penelitian telah
membahas engagement secara lebih dalam Guest, 2014; Saks, 2006; Schaufeli et al. 2002. Sehingga employee engagement dapat dibagi
menjadi dua bentuk yaitu work engagement dan organizational engagement
Guest, 2014; Saks, 2006 a. Work engagement
Merupakan perasaan positif secara penuh terhap sebuah pekerjaan. Keinginan dan kesediaan seorang karyawan untuk
melakukan usaha yang lebih terhadap suatu pekerjaan tertentu sehingga karyawan tersebut dapat lupa waktu karena terlalu asik
dengan pekerjaannya. Schaufeli et al. 2002; Guest, 2014; Saks, 2006.
b. Organizational engagement Hal ini dapat dibedakan dari work engagement dikarenakan
karyawan dengan organizational engagement akan lebih memiliki orientasi terhadap sebuah perusahaan atau organisasi dan tujuan
dari organisasi itu sendiri Guest, 2014. Khan 1990 tidak menjelaskan secara detail mengenai model engagement ini.
Meskipun demikian,
Saks 2006
membangun konsep
organizational engagement tetap berlandaskan pada teori Khan.
Organizational engagement menjelaskan dan mengukur sejauh
mana seorang karyawan secara psikologis terlibat dan hadir dalam organisasinya.
3. Aspek-aspek Employee Engagement
Engagement merupakan sebuah konsep dengan multi dimensi
yang bergerak bersama membentuk sebuah keterlibatan dalam organisasi Khan, 1990. Engagement juga merupakan perasaan
positif, fulfilling dan konsep yang berhubungan dengan pemikiran serta keterlibatan dalam organisasi atau pekerjaan yang ditandai oleh tiga
aspek: vigor, dedication dan absorption. Aspek semangat vigor dapat dilihat dari tingginya tingkat
energi dan ketahanan mental seorang karyawan saat bekerja. Aspek ini dapat terlihat dari karyawan yang memiliki kemauan untuk
berinvestasi dan tekun. Bahkan hal ini juga ditunjukkan sekalipun karyawan tersebut menghadapi kesulitan. Aspek dedikasi dedication
dapat dilihat dari perasaan antusias, merasa terinspirasi, bangga, dan senang menghadapi tantangan, dan aspek penyerapan absorption
dapat dilihat ketika karyawan sepenuhnya menikmati pekerjaannya, merasa waktu berlalu dengan cepat dan sulit merasa terpisahkan dari
pekerjaannya Schaufeli, Salanova, Roma Bakker, 2002; Khan, 1990.
4. Faktor yang Memengaruhi Employee Engagement