Hipotesis Penelitian LANDASAN TEORI

diasumsikan akan semakin memiliki ide, informasi, saran, kritikan dan gagasan yang penting bagi organisasi. Hal lain yang juga dijadikan sebagai kriteria subjek penelitian ialah lama bekerja sama dengan head office kepala ruangan hingga saat penelitian ini dilaksanakan selama minimal satu tahun. Menurut Liden, Wayne dan Stilwel 1993, hubungan antara atasan dan bawahan akan mulai terbentuk sejak dua minggu pertama mereka bekerja sama. Oleh karena itu, subjek yang telah bekerja lebih dari satu tahun dengan kepala ruangan mereka diasumsikan telah memiliki bentuk dan kualitas LMX tertentu. Selain itu, karyawan juga telah lebih mengenal gaya bekerja dan pribadi kepala ruangannya secara lebih dalam sehingga akan lebih memperlihatkan kualitas LMX yang lebih akurat. Teknik sampling yang digunakan untuk mengambil sampel penelitian adalah purposive sampling yang masuk dalam teknik non- probability sampling . Teknik ini merupakan penentuan sampel berdasakan subjek yang memenuhi kriteria tertentu dalam penelitian dan bersedia untuk berpartisipasi mengisi kuisioner penelitian Supratiknya, 2014.

E. Instrumen Penelitian

1. Metode pengumpulan data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menyebarkan skala kuisioner kepada karyawan yang bekerja di sebuah rumah sakit di Pekanbaru, Riau. Jenis skala yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI digunakan ialah skala likert, yaitu subjek diminta untuk memilih salah satu dari enam jenis respon yang tersedia. Jenis skala likert digunakan pada setiap aitem yang mengukur ketiga variabel dalam penelitian ini. Variasi pilihan respon yang disediakan peneliti adalah Sangat Tidak Sesuai STS diberi nilai 1, Tidak Sesuai TS diberi nilai 2, Agak Tidak Sesuai ATS diberi nilai 3, Agak Sesuai AS diberi nilai 4, Sesuai S diberi nilai 5 dan Sangat Sesuai SS diberi nilai 6 untuk skala LMX, engagement dan voice. Istilah sesuai digunakan sebagai pilihan respon dikarenakan dapat mengukur keadaan subjek sendiri, sehingga dalam merespon aitem subjek terlebih dahulu menimbang sejauh mana isi pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan dirinya Azwar, 2012. Sedangkan penggunaan jumlah pilihan respon yang genap digunakan agar menghindari subjek memberikan respon netral Supratiknya, 2014. Selain ketiga skala penelitian yang mengukur LMX, engagement dan voice, peneliti juga ingin mengetahui apakah subjek penelitian benar-benar memiliki hal penting berhubungan dengan organisasi yang harus disampaikan atau tidak agar pegukuran voice behaviour lebih akurat. Oleh karena itu, peneliti juga menyediakan skala yang berisi lima buah pertanyaan mengenai apakah subjek memiliki informasi, gagasan, ide, kritikan