Dampak dari Employee Engagement
Khan 1990 menjelaskan employee engagement sebagai perilaku atau ekspresi dari seseorang berupa ketertarikan diri dalam perilaku dan
tugas yang berhubungan dengan pekerjaan dan orang lain, keaktifan, kehadiran secara penuh dalam kegiatan organisasi fisik, kognitif emosi
dan menunjukkan peran yang penuh dalam organisasi. Karyawan yang engage
juga berarti secara kualitas akan unggul dikarenakan mereka menunjukkan minat tinggi dalam pekerjaan dan siap untuk “bekerja
ekstra” bagi organisasi mereka Ress et al. 2013. “Bekerja ekstra” yang dimaksud adalah karyawan melakukan perilaku yang terbilang penting dan
lebih dari biasanya pekerjaan normal dan tidak terdapat dalam deskripsi pekerjaan yang harus dilakukan, akan tetapi perilaku tersebut juga
membawa keuntungan bagi organisasi LePine Van Dyne, 1998. Karyawan yang engage adalah mereka yang memiliki perasaan
positif terhadap perusahaan atau organisasinya. Mereka juga akan senantiasa berupaya agar tujuan organisasi dapat sepenuhnya terlaksana.
Karakteristik individu yang engage biasanya berupa terlibat, energik dan percaya diri Schaufeli et al. 2002. Di sisi lain, karyawan yang cenderung
melakukan voice behaviour adalah mereka yang mengutarakan ide, informasi maupun saran yang penting bagi organisasi. Hal ini
menunjukkan bahwa mereka engage terhadap organisasi. Perilaku menyarankan sesuatu untuk perubahan organisasi adalah salah satu bentuk
dari organizational citizenship behaviour OCB Van Dyne, Ang Botero, 2003. OCB adalah bentuk dari perilaku extra role Van Dyne et
al. 1995 yang akan lebih sering muncul pada karyawan yang engage terhadap organisasinya Soane et al.2012.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa seorang karyawan yang engage tentunya akan senang melakukan kinerja extra role. Voice
behaviour sebagai bentuk kinerja extra role akan muncul dari karyawan
yang engage dikarenakan mereka akan termotivasi dan ingin menunjukkan keterlibatan dan pengaruhnya dalam organisasi dengan menyuarakan ide,
informasi ataupun gagasan yang dimiliki. Oleh karena itu, hubungan antara LMX dan voice akan lebih kuat jika dimediasi oleh employee
engagement .