Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

memberikan nilai yang maksimal serta menciptakan kepuasan bagi pelanggan dibanding kompetitor-kompetitor yang ada. Setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis dituntut untuk memiliki kepekaan terhadap setiap perubahan yang terjadi dan menempatkan orientasi kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama Kotler, 2012 : 143. Perusahaan dalam memberikan kepuasan kepada konsumen, harus mempelajari terlebih dahulu keinginan dan kebutuhan konsumen pada saat ini dan yang akan datang. Menurut Kotler 2012: 147, bahwa kepuasan konsumen merupakan suatu perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja hasil suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Kepuasan konsumen didefinisikan sebagai evaluasi pasca konsumsi bahwa suatu alternatif yang dipilih setidaknya memenuhi atau melebihi harapan konsumen Tjiptono, 2008 : 96. Tidak sedikit pelanggan beralih ke perusahaan yang sesuai dengan yang diharapkannya. Apabila hal ini terjadi tentunya sangat merugikan perusahaan, dalam kegiatan operasionalnya. Mengingat untuk mendapatkan pelanggan baru lebih besar biayanya, dibandingkan dengan pengorbanan dalam mempertahankan pelanggan lama. Merupakan prioritas utama yang perlu diperhatikan dalam menilai pentingnya kualitas pelayanan suatu perusahaan, adalah sejauh mana pelayanan itu dapat menciptakan tingkat kepuasan semaksimal mungkin bagi konsumen. Karena itu pihak pemasar di dalam menetapkan suatu kebijakan pelayanan, harus mengerti dan memahami setiap dimensi sebagai indikator yang dianggap penting dan diharapkan setiap konsumen, sehingga antara kebijakan pelayanan suatu perusahaan dengan keinginan dan harapan yang dianggap penting oleh konsumen untuk dilaksanakan perusahaan, tidak menimbulkan suatu kesenjangan Tjiptono, 2008 : 98. Kualitas layanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat layanan yang diterima perceived service dengan tingkat layanan yang diharapkan expected service. Kualitas layanan mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Dampak positif dari pelayanan yang baik akan meningkatkan pendapatan yang diterima perusahaan dari produk yang telah terjual. Agar dapat bersaing, bertahan hidup, dan berkembang, maka perusahaan dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas, maka dengan begitu pelanggan akan merasa mendapat kepuasan tersendiri dan merasa dihargai sehingga mereka senang dan bersedia untuk menjadi pelanggan tetap. Keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya sangat ditentukan oleh ketepatan strategi yang dipakai, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari sasaran pasar. Kepuasan pelanggan merupakan salah satu kunci dalam memenangkan persaingan yang ketat. Untuk menciptakan kepuasan pelanggan yang tinggi maka pengusaha eceran retailing harus memperhatikan elemen-elemen dari retail mix meliputi Utami, 2008:243 : barang dan jasa yang ditawarkan, penentuan harga, layanan pelanggan, dan lokasi. Harga dapat menjadi faktor penentu terbentuknya kepuasan konsumen. Menurut Kotler 2012 : 72 Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk produk itu. Penetapan harga jual produk secara tepat oleh perusahaan sangatlah penting karena kesalahan dalam penetapan harga akan berdampak kepada tidak menariknya para pembeli untuk membeli barang tersebut. Penetapan harga yang tepat tidaklah selalu berarti bahwa harga haruslah ditetapkan rendah atau serendah mungkin. Seringkali kita jumpai bahwa apabila harga barang tertentu itu rendah, maka banyak konsumen justru tidak senang karena dengan harga yang murah akan dapat membuat semua orang dapat membelinya dan dengan demikian berarti bahwa semua orang dapat memakai barang tersebut. Dilihat dari segi lokasi pembeli akan melihat jauh dekatnya tempat tinggal dengan lokasi Swalayan serta apakah dalam berbelanja dibutuhkan perantara atau secara langsung Tjiptono, 2008 : 101. Mengenai harga produk yang dijual umumnya merupakan brand yang standar dan konsumen akan menilai apakah jauh lebih murah atau mahal dari pesaingnya. Dari segi pelayanan juga harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh, karena hal ini menyangkut pemenuhan kebutuhan yang diiginkan konsumen. Situasi dan suasana yang mendukung, pelayanan yang cepat dan ramah serta mengutamakan pembeli atau pelanggan. Dalam sepuluh tahun terakhir bisnis ritel modern dengan format hypermarket, supermarket dan minimarket menjamur, menyusul maraknya pembangunan mall atau pusat perbelanjaan di kota-kota besar. Peritel besar seperti hypermarket dan department store menjadi anchor tenant yang dapat menarik minat pengunjung. Bahkan kini bisnis ritel mulai merambah ke kota- kota kabupaten terutama jenis supermarket dan minimarket. Saat ini bisnis ritel tumbuh pesat di pinggiran kota, mengingat lokasi permukiman banyak di daerah tersebut. Dengan dibukanya pintu masuk bagi para peritel asing sebagaimana Keputusan Presiden No. 1182000 yang telah mengeluarkan bisnis ritel dari negative list bagi Penanaman Modal Asing PMA, maka sejak itu ritel asing mulai marak masuk ke Indonesia. Masuknya ritel asing dalam bisnis ini, menunjukkan bisnis ini sangat menguntungkan. Namun di sisi lain, masuknya hypermarket asing yang semakin ekspansif memperluas jaringan gerainya, dapat menjadi ancaman bagi peritel lokal. Hingga saat ini, pangsa pasar modern mencapai 30, sedangkan pasar tradisional menguasai sekitar 70. Hal ini menunjukkan peluang bisnis ritel pasar modern cukup menjanjikan, setiap tahun selalu muncul dan berdiri gerai baru ritel di kota-kota besar. Mirota Kampus sebagai retailer modern di Yogyakarta juga tentunya mempunyai banyak pesaing seiring dengan perkembangan bisnis retail yang begitu pesat. Maka persaingan pun tidak dapat dihindari, sehingga Mirota Kampus perlu memberi pelayanan yang lebih kepada konsumen. Mirota Kampus yang usaha pertamanya adalah pembuatan minuman, roti dan tart, sekarang telah berkembang menjadi retailer modern besar yang besar dan memiliki banyak cabang di Yogyakarta. Mirota Kampus merupakan salah satu bisnis retail yang ternama di kota Yogyakarta. Mirota Kampus berdiri sejak tahun 1950 hingga saat ini masih beroperasi dan terus melakukan inovasi-inovasi demi kepuasan pelanggannya. Visi Mirota Kampus adalah menjadikan Mirota Kampus sebagai rumah belanja yang bernuansa kekeluargaan, dengan memberikan layanan yang ramah, cepat dan tepat, produk yang berkualitas, harga yang murah, dan fasilitas yang nyaman serta aman sehingga Mirota Kampus mempunyai nilai lebih dan dapat dipercaya oleh masyarakat Yogyakarta. Sedangkan misi Mirota Kampus adalah meningkatkan kualitas layanan secara Internal dan Eksternal untuk mencapai kepuasan konsumen. Sampai pada saat ini Mirota Kampus merupakan retailer yang dinamis dan berkembang dengan cepat. Tentu saja itu didukung oleh pelayanan prima yang menunjang retailer untuk memenangkan persaingan. Salah satu bagian pelayanan yang cukup mendapat perhatian bagi retailer adalah bagian pelayanan pembayaran kasir. Kasir sebagai pelayanan akhir di bisnis retailer finishing service harus melayani konsumen dengan baik. Bila pelayanan kasir baik dan cepat maka konsumen akan puas dan cenderung loyal kepada retailer. Harga merupakan faktor penting dalam menentukan akan membeli tidaknya konsumen. Kondisi ini membuat banyak diantara ibu rumah tangga, khususnya kaum wanita karir, tidak menyenangi harga yang terlalu tinggi atau mahal. Untuk dapat menarik perhatian dari konsumen dan juga dapat bersaing dengan Swalayan lain, maka Mirota Kampus menawarkan harga yang relatif terjangkau oleh kantong konsumen. Untuk pelayanan Mirota Kampus menggunakan sistem swalayan. Dalam penelitian ini, penulis hanya akan membahas mengenai harga, lokasi dan kualitas pelayanan. Sedangkan untuk promosi dan produk tidak dijelaskan karena Mirota Kampus tidak melakukan promosi dan tiap-tiap produk yang dijual di swalayan merupakan tanggung jawab produsen untuk melakukan promosi bagi produknya masing-masing. Hal ini diduga karena pelayanan yang memuaskan dan ditunjang dengan lokasi yang strategis serta harga yang relatif terjangkau yang mengakibatkan konsumen puas untuk berbelanja di Mirota Kampus. Menyadari pentingnya akan kepuasan konsumen untuk perusahaan, maka dalam kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis memilih judul : “Pengaruh Efektivitas Kebijakan Harga, Lokasi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Studi Kasus pada konsumen yang berbelanja Di Mirota Kampus Jl. C. Simanjuntak no. 70 Yogyakarta.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, efektivitas kebijakan harga, lokasi dan kualitas pelayanan sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan konsumen, ada beberapa hal yang menjadi perumusan masalah dari penulisan ini, diantaranya : 1. Apakah efektivitas kebijakan harga mempengaruhi kepuasan konsumen? 2. Apakah lokasi mempengaruhi kepuasan konsumen? 3. Apakah kualitas pelayanan mempengaruhi kepuasan konsumen? 4. Apakah efektivitas kebijakan harga, lokasi dan kualitas pelayanan secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan konsumen?

C. Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah agar tidak meluasnya permasalahan yang ada. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Efektivitas kebijakan harga yang akan diteliti adalah kesesuaian harga dengan layanan; keterjangkauan harga; lebih murah daripada swalayan lain; potongan harga; kesesuaian harga dengan kualitas. 2. Lokasi yang akan diteliti adalah mudah dijangkau; strategis; lalu lintas lancar; tempat parkir luas dan tertib; lingkungan sekitar aman. 3. Kualitas pelayanan yang akan diteliti adalah kualitas fasilitas fisik; kecepatan dan kecermatan pelayanan; kejelasan dan ketepatan penyampaian informasi; pengetahuan, kemampuan dan kesopanan dalam membangun rasa percaya; perhatian secara individu pribadi. 4. Kepuasan konsumen yang akan diteliti adalah konsumen akan berkunjung kembali untuk melakukan pembelian ulang; perusahaan menjadi pertimbangan utama ketika ada perusahaan lain; kurang memberikan perhatian pada merek dan iklan pesaing; merekomendasikan perusahaan kepada teman, keluarga dan kerabat; membeli lebih banyak jika perusahaan memperkenalkan produk baru.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Untuk mengetahui apakah efektivitas kebijakan harga mempengaruhi kepuasan konsumen. 2. Untuk mengetahui apakah lokasi mempengaruhi kepuasan konsumen. 3. Untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan mempengaruhi kepuasan konsumen. 4. Untuk mengetahui apakah efektivitas kebijakan harga, lokasi dan kualitas pelayanan secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan konsumen.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, yaitu : 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan informasi yang berharga untuk perusahaan, yaitu untuk dapat memecahkan masalah atau persoalan perusahaan dan terutama dapat membantu penilaian kepuasan konsumen agar kedepannya perusahaan ini dapat berkembang dan maju lebih pesat. 2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi tambahan untuk penelitian lebih lanjut dan sumbangan ke perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bagi penulis Penelitian ini dalam jangka pendek berguna sebagai dasar penyusunan skripsi agar dapat memperoleh data yang akurat dan terbaru dan diharapkan dapat memperdalam keyakinan peneliti tentang teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan membandingkannya dengan keadaan yang sebenarnya pada perusahaan.

F. Sistematika Penulisan

1. Bab I : Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. 2. Bab II : Kajian Pustaka Bab ini menguraikan teori-teori yang mendukung penulisan penelitian, hasil penelitian sebelumnya, kerangka konseptual penelitian, serta hipotesis penelitian.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Lokasi, Harga Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Konsumen Berbelanja Di ABC Swalayan Purbalingga

0 2 85

PENGARUH LOKASI, HARGA, FASILITAS, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI KASUS DI SOTO SEGER MBOK Pengaruh Lokasi, Harga, Fasilitas, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Di Soto Seger Mbok Giyem Cabang Su

1 12 14

PENGARUH LOKASI, HARGA, FASILITAS, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN Pengaruh Lokasi, Harga, Fasilitas, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Di Soto Seger Mbok Giyem Cabang Sukoharjo).

0 4 13

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP MINAT KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP MINAT KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI SWALAYAN SURYA LAKSANA PURWODADI.

1 5 8

PENGARUH KUALITAS, HARGA, LOKASI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Pengaruh Kualitas, Harga, Lokasi Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Di Mahkota Accesories Solo.

2 7 13

Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, dan Lokasi terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus pada Travel X-Trans di Kota Bandung.

1 7 20

Hubungan lokasi, pelayanan, dan penyediaan fasilitas dengan loyalitas konsumen : studi kasus Mirota Kampus Swalayan.

3 53 139

Pengaruh Lokasi, Harga Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Konsumen Berbelanja Di ABC Swalayan Purbalingga”.

0 0 2

Perpsepsi konsumen terhadap variabel marketing mix pasta gigi Pepsodent : studi kasus Toserba Mirota Kampus Jl. C. Simanjutak No. 70 Yogyakarta - USD Repository

0 1 72

Alasan konsumen berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta : studi kasus pada konsumen yang berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta - USD Repository

0 1 100