maka H
o
diterima dan H
a
ditolak pada tingkat kesalahan 5. Artinya variabel efektivitas kebijakan harga tidak mempengaruhi
secara positif kepuasan konsumen. Artinya efektivitas kebijakan harga yang ditetapkan oleh perusahaan semakin atau kurang
efektif, ternyata tidak semakin tinggi atau rendah kepuasan konsumen yang datang untuk berbelanja di Mirota Kampus.
b. Langkah - langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis 2, yaitu :
1 Merumuskan hipotesis nol H
o
dan hipotesis alternatif H
a
a H
o
= Lokasi tidak mempengaruhi secara positif kepuasan konsumen.
b H
a
= Lokasi mempengaruhi
secara positif
kepuasan konsumen.
2 Menentukan nilai t
hitung
dan t
tabel
dengan taraf nyata α sebesar 5
Untuk hipotesis 2, nilai t
hitung
sebesar 2,021. Nilai t
tabel
dengan signifikansi 0,05 sebesar 1,985.
3 Menentukan kriteria pengujian
a ≤
maka koefisien regresi tidak signifikan diterima dan
ditolak. b
maka koefisien regresi signifikan ditolak
dan diterima.
4 Kesimpulan
Berdasarkan Tabel V.8 diketahui bahwa pada variabel lokasi X
2
, ditemukan t
hitung
t
tabel
2,021 1,985 maka H
o
ditolak dan H
a
diterima pada tingkat kesalahan 5. Artinya variabel lokasi mempengaruhi secara positif kepuasan konsumen. Artinya
semakin strategis lokasi Mirota Kampus menurut persepsi konsumen maka semakin tinggi pula kepuasan konsumen dan
sebaliknya.
c. Langkah - langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis 3, yaitu :
1 Merumuskan hipotesis nol H
o
dan hipotesis alternatif H
a
a H
o
= Kualitas pelayanan secara positif tidak mempengaruhi kepuasan konsumen.
b H
a
= Kualitas pelayanan secara positif mempengaruhi kepuasan konsumen.
2 Menentukan nilai t
hitung
dan t
tabel
dengan taraf nyata α sebesar 5
Untuk hipotesis 3, nilai t
hitung
sebesar 2,378. Nilai t
tabel
dengan signifikansi 0,05 sebesar 1,985.
3 Menentukan kriteria pengujian
a ≤
maka koefisien regresi tidak signifikan diterima dan
ditolak. b
maka koefisien regresi signifikan ditolak
dan diterima.
4 Kesimpulan
Berdasarkan Tabel V.8 diketahui bahwa pada variabel kualitas pelayanan X
3
, ditemukan t
hitung
t
tabel
2,378 1,985 maka H
o
ditolak dan H
a
diterima pada tingkat kesalahan 5. Artinya variabel kualitas pelayanan mempengaruhi secara positif kepuasan
konsumen. Jika semakin tinggi kualitas pelayanan maka semakin tinggi pula kepuasan konsumen dan sebaliknya.
2. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji signifikan koefisien korelasi ganda antara variabel independen X
1
, X
2
, X
3
dengan variabel dependen Y. Dalam penelitian ini, Uji F digunakan untuk menguji hipotesis 4 yang
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel V.10 Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
89.267 3
29.756 6.550
.000
a
Residual 436.093
96 4.543
Total 525.360
99 a. Predictors: Constant, Kualitas Pelayanan, Lokasi, Kebijakan Harga
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber : Output SPSS.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis 4 yaitu : a.
Merumuskan hipotesis H
o
= Variabel efektivitas kebijakan harga, lokasi, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama tidak mempengaruhi kepuasan
konsumen H
a
= Variabel efektivitas kebijakan harga, lokasi, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan
konsumen b.
Menentukan taraf signifikansi Taraf signifikansi menggunakan 0,05 α =5
c. Menentukan F
hitung
dan F
tabel
Berdasarkan Tabel V.10 memiliki nilai F
hitung
adalah 6,550. Nilai F
tabel
adalah 2,699 dengan signifikansi 0,05. d.
Kriteria pengujian 1
≤ maka koefisien regresi tidak signifikan
diterima dan ditolak.
2 maka koefisien regresi signifikan
ditolak dan diterima .
e. Kesimpulan
Berdasarkan Tabel V.10 diketahui bahwa nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
6,550 2,699 maka H
o
ditolak dan H
a
diterima, artinya variabel efektivitas kebijakan harga, lokasi, dan kualitas pelayanan secara
bersama-sama mempengaruhi kepuasan konsumen.
G. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah efektivitas kebijakan harga, lokasi, dan kualitas pelayanan mempengaruhi kepuasan
konsumen Mirota Kampus Jln. C. Simanjuntak no. 70 Yogyakarta. Berdasarkan hasil karateristik responden diketahui bahwa responden sebagian
besar berjenis kelamin perempuan sebesar 63 orang. sedangkan menurut usia, sebagian besar konsumen yang menjadi responden dalam penelitian ini
berada pada usia 17-26 tahun sebesar 76 orang. dilihat dari jenis pekerjaannya, responden dalam penelitian ini didominasi oleh pelajar atau
mahasiswa yang memiliki persentase sebesar 68. Sementara apabila dilihat dari tingkat penghasilannya, responden yang paling banyak dalam penelitian
ini adalah pada penghasilan Rp. 1.500.001 – Rp. 2.000.000 sebesar 9 untuk
responden yang sudah bekerja dan pada yang belum bekerja atau yang mendapatkan uang saku Rp. 500.000
– Rp. 1.000.000 sebesar 31. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variabel efektivitas
kebijakan harga, lokasi, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan konsumen Mirota Kampus Jln. C. Simanjuntak no.
70 Yogyakarta.
1. Pengaruh efektivitas kebijakan harga terhadap kepuasan konsumen Mirota
Kampus Jln. C. Simanjuntak no. 70 Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel efektivitas
kebijakan harga tidak mempengaruhi kepuasan konsumen Mirota Kampus Jln. C. Simanjuntak no. 70 Yogyakarta. Artinya variabel efektivitas
kebijakan harga tidak terbukti penting dalam mempengaruhi kepuasan konsumen. Berdasarkan hasil kuesioner yang menunjukkan bahwa
sebagian besar konsumen Mirota Kampus merupakan mahasiswa yang memiliki uang saku antara Rp. 500.000
– Rp. 1.000.000. Konsumen tidak akan memperdulikan bagaimana kebijakan harga yang ada, hal ini
disebabkan karena barang-barang yang dijual relatif sama dengan toko- toko sejenis dan begitu pula dengan harganya yang hampir sama.
Konsumen lebih memperdulikan dari segi lokasi toko yang mudah dijangkau dan kualitas pelayanan yang baik, maka apapun kebijakan
harga yang ada di Mirota Kampus mereka akan tetap membelinya. Hal ini berarti kebijakan harga seperti harga barang-barang yang ditetapkan
sesuai dengan layanan yang diberikan, harga barang-barang yang ditetapkan terjangkau, harga barang-barang yang ditetapkan lebih murah
daripada swalayan lain, potongan harga yang diberikan dan harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas barang tidak mempengaruhi kepuasan
konsumen.
2. Pengaruh lokasi terhadap kepuasan konsumen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel lokasi mempengaruhi secara positif kepuasan konsumen Mirota Kampus Jln. C.
Simanjuntak no. 70 Yogyakarta. Artinya variabel lokasi terbukti penting dalam mempengaruhi kepuasan konsumen. Hal itu didapat dari hasil
analisis yang menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen dari Mirota Kampus merupakan mahasiswa. Mahasiswa memiliki kesibukan yang
relatif padat dan malas apabila harus berbelanja yang lokasinya jauh, sehingga mereka membutuhkan lokasi yang mudah dijangkau, lokasi yang
strategis, lalu lintas yang lancar, tempat parkir yang luas serta tertib dan lokasi sekitar yang aman. Itu semua ternyata meruapakan hal
– hal penting dalam menciptakan kepuasan konsumen.
3. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan mempengaruhi secara positif kepuasan konsumen Mirota
Kampus Jln. C. Simanjuntak no. 70 Yogyakarta. Artinya variabel kualitas pelayanan terbukti penting dalam mempengaruhi kepuasan konsumen.
Hal ini disebabkan karena barang-barang yang dijual relatif sama dengan toko-toko sejenis dan begitu pula dengan harganya yang hampir sama.
Jika fasilitias dan pelayanan yang diberikan tidak baik atau membuat konsumen tidak puas maka konsumen akan pindah ke toko lain dengan
fasilitas yang lebih baik. konsumen membutuhkan fasilitas fisik yang baik gedung, pendingin ruangan, rak, alat pembayaran, troli, keranjang, lampu
penerangan, penampilan pegawai memadai dan bersih, mampu memberikan layanan yang dijanjikan cepat dan cermat, memberikan
informasi yang jelas dan tepat, pengetahuan, kemampuan dan kesopanan yang dimiliki para pegawai dapat menumbuhkan rasa percaya, selalu
memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Ternyata itu semua menjadi hal yang penting dalam menciptakan kepuasan konsumen.
115
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada Bab V maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Efektivitas kebijakan harga tidak mempengaruhi kepuasan konsumen
Mirota Kampus Jln. C. Simanjuntak no. 70 Yogyakarta. 2.
Lokasi mempengaruhi secara positif kepuasan konsumen Mirota Kampus Jln. C. Simanjuntak no. 70 Yogyakarta.
3. Kualitas pelayanan mempengaruhi secara positif kepuasan konsumen
Mirota Kampus Jln. C. Simanjuntak no. 70 Yogyakarta. 4.
Efektivitas kebijakan harga, lokasi, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan konsumen Mirota Kampus Jln. C.
Simanjuntak no. 70 Yogyakarta.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis pada bab V maka peneliti menyarankan : 1.
Bagi Perusahaan a.
Lokasi, ditemukan bahwa ada satu indikator yang memiliki nilai rata- rata paling rendah dibandingkan yang lain. Indikator lalu lintas lancar
dengan item pertanyaan lalu lintas menuju Mirota Kampus lancar dengan nilai rata-rata 2,89. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti
menyarankan agar perusahaan melakukan pengecatan ulang garis parkir yang sudah tidak terlihat agar kendaraan lebih tertata dengan
rapi. Di samping itu penambahan petugas parkir sangat diperlukan, karena selama ini hanya ada empat petugas yang menata parkir dan
tentunya akan sangat kewalahan untuk mengatur kendaraan konsumen.
b. Kualitas pelayanan, ditemukan bahwa ada satu indikator yang
memiliki nilai rata-rata paling rendah dibandingkan yang lain. Indikator kejelasan dan ketepatan dalam penyampaian informasi
dengan item pertanyaan : Mirota Kampus memberikan informasi yang anda butuhkan secara jelas dan tepat, dengan nilai rata-rata 3,29.
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti menyarankan agar perusahaan memberikan pelatihan karyawan seperti pelatihan kecakapan dalam
berkomunikasi agar karyawan memiliki bekal keterampilan dan pengetahuan yang baik, karena pegawai yang bekerja di Mirota
Kampus rata-rata lulusan Sekolah Menengah Kejuruan.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menyempurnakan penelitian ini, penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah ataupun
mengganti variabel independen. Hal ini dikarenakan efektivitas kebijakan harga, lokasi, maupun kualitas pelayanan kurang mencukupi untuk
mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen. sebagai contohnya untuk
penelitian selanjutnya bisa menggunakan variabel independen promosi sebagai salah satu cara memperoleh informasi tentang perusahaan.
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada penelitian ini terdapat pada penggunaan kuesioner, terlebih pada kejujuran dan kesungguhan responden dalam mengisi kuesioner.
Hal ini kemungkinan berkaitan dengan waktu pengisian kuesioner yang terbatas sehingga ada kemungkinan responden tidak mengisi kuesioner
dengan teliti dan pengetahuan responden akan maksud dari kuesioner yang diisi.