Teknik Analisis Data Pengujian Hipotesis

pengambilan harga mutlak dari t hitung atau dalam hal ini mengabaikan positif atau negatifnya, hanya memperhatikan besaran pokok t hitung saja. Sebagai dasar pengambilan keputusan dapat digunakan kriteria pengujian sebagai berikut : a. Langkah - langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis 1, yaitu : 1 Merumuskan hipotesis nol H o dan hipotesis alternatif H a a H o = Efektivitas kebijakan harga secara positif tidak mempengaruhi kepuasan konsumen. b H a = Efektivitas kebijakan harga secara positif mempengaruhi kepuasan konsumen. 2 Menghitung nilai t dengan rumus t = dengan derajat bebas n-2. 3 Membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel yang tersedia dengan taraf nyata α sebesar 5. 4 Menentukan kriteria pengujian. a ≤ maka koefisien regresi tidak signifikan diterima dan ditolak. b maka koefisien regresi signifikan ditolak dan diterima. b. Langkah - langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis 2, yaitu : 1 Merumuskan hipotesis nol H o dan hipotesis alternatif H a a H o = Lokasi secara positif tidak mempengaruhi kepuasan konsumen. b H a = Lokasi secara positif mempengaruhi kepuasan konsumen. 2 Menghitung nilai t dengan rumus t = dengan derajat bebas n-2. 3 Membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel yang tersedia dengan taraf nyata α sebesar 5. 4 Menentukan kriteria pengujian. a ≤ maka koefisien regresi tidak signifikan diterima dan ditolak. b maka koefisien regresi signifikan ditolak dan diterima. c. Langkah - langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis 3, yaitu : 1 Merumuskan hipotesis nol H o dan hipotesis alternatif H a a H o = Kualitas pelayanan secara positif tidak mempengaruhi kepuasan konsumen. b H a = Kualitas pelayanan secara positif mempengaruhi kepuasan konsumen. 2 Menghitung nilai t dengan rumus t = dengan derajat bebas n-2. 3 Membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel yang tersedia dengan taraf nyata α sebesar 5. 4 Menentukan kriteria pengujian. a ≤ maka koefisien regresi tidak signifikan diterima dan ditolak. b maka koefisien regresi signifikan ditolak dan diterima.

2. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji signifikan koefisien korelasi ganda antara variabel independen X 1 , X 2 , X 3 dengan variabel dependen Y. Pada penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui apakah kebijakan harga, lokasi, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan konsumen secara signifikan, dengan rumus : Keterangan : R 2 = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel independen n = Jumlah sampel Dalam uji signifikansi ini, apabila nilai F hitung F tabel dengan taraf signifikansi α 5, maka H o ditolak, yang artinya variabel kebijakan harga, lokasi, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan konsumen. Sedangkan jika F hitung ≤ F tabel dengan taraf signifikansi α 5, maka H o diterima, artinya variabel kebijakan harga, lokasi, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. 73

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Mirota Kampus merupakan suatu grup bisnis yang bergerak di bidang perdagangan eceran retail yang mempunyai skala cukup besar. Mirota Kampus dikatakan menjadi salah satu anggota grup karena ada beberapa perusahaan dengan berbagai bidang usaha yang menggunakan nama Mirota dan semuanya dibawah naungan Mirota Grup. Mirota merupakan singkatan dari minuman, roti, dan tart. Perusahaan ini dirintis oleh Hendro Sutikno pada tahun 1950 yang lokasinya berada di Jl. Faridan M. Noto Kota Baru. Perusahaan ini dikelola oleh istri beliau dengan menjual roti basah, kue kering, tart, dan minuman dawet. Pada tahun 1952 Bapak dan Ibu Hendro Sutikno mengembangkan usahanya dengan membuka toko PD Provision Drunken yang terletak di Jl. Jendral Ahmad Yani 75. Perkembangan perusahaan semakin cepat dengan bertambahnya jenis usaha baru yaitu produksi susu bubuk untuk bayi dengan merek Lactona tahun 1973. Sejak itu perusahaan diberi badan hukum CV Mirota KSM Inc. pada tanggal 25 November 1973 diubah badan hukumnya menjadi PT Mirota KSM Inc. dengan akte notaris R. M Soerjanto Partoningrat, S.H. Dengan adanya perluasan pada tanggal 15 November 1973 maka PT Mirota KSM Inc. pindah lokasi ke desa Sambilegi Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Usaha tersebut hingga saat ini dikembangkan dan dikelola oleh putra-putri Bapak Hendro Sutikno. Pada tahun 1980 berdiri rumah makan dengan nama Mirota di desa Nayan Ndewan di Jl. Solo km 8 Yogyakarta yang dipimpin oleh Bapak Handoko. Dalam perkembangannya, rumah makan tersebut dipindahkan ke desa Pecinan Babarsari di Jl. Solo km 7 dengan memperluas usahanya di bidang penjualan alat tulis dan makanan kering. Tanggal 1 November 1983, di depan notaris Soerjanto Partoningrat, S.H. telah didirikan PT Mirota Nayan dengan ditandatangani oleh Bapak Siswanto HS sebagai direktur utama dan Bapak Nico Sukandar sebagai General Manager. Pada tanggal 13 Mei 1985 PT Mirota Nayan membuka cabang baru di Jl. C. Simanjuntak 70 di desa Terban Gondokusuman dengan nama Mirota Kampus karena lokasinya berada di kawasan kampus UGM. Berdirinya Mirota Kampus ini disambut baik oleh masyarakat sekitar karena lokasinya yang strategis berada di jalur padat transportasi. Hingga saat ini perusahaan dengan nama Mirota ada 15 buah perusahaan, yaitu : 1. PT. Mirota KSM Inc. yang bergerak dalam bidang produksi susu tambahan bagi ibu, bayi, dan semua umur. 2. PT Mirota Indah Indonesia yang memproduksi berbagai kue kering dan roti basah. 3. PT Mirota Sambilegi yang memproduksi es krim. 4. Mirota Bakery yang menyediakan berbagai macam roti, fast food, dan minuman. 5. Mirota Kampus Godean sebagai department store dan Supermarket yang berada di Jl. Godean. 6. Mirota Terban yang menyediakan snack dan fast food. 7. Mirota Kampus Babarsari, bergerak di bidang department store dan Supermarket, berada di Jl. Solo km 7 kawasan kampus UPN dan Atmajaya. 8. Mirota Kampus sebagai sebuah departement store yang berada di Jl. C. Simanjuntak 70 Yogyakarta kawasan kampus UGM, sekolah-sekolah SMP 1, SMP 8, SMA 6, SMA 9, SMA 11, MAN 1, Rumah Sakit Sardjito, Rumah Sakit Panti Rapih, dan tempat-tempat bimbingan belajar seperti Primagama dan Neutron. 9. Mirota Gejayan, bergerak di bidang supermarket dan grosir berbagai macam produk. 10. Mirota Gamping, bergerak di bidang supermarket dan menyediakan kebutuhan sehari-hari terletak di Jl. Wates Gamping. 11. Mirota Batik, menyediakan berbagai macam kain batik dan kerajinan seni khas Yogyakarta, berada di Jl. Jendral A. Yani Malioboro. 12. Mirota Wartel, bergerak di bidang jasa telekomunikasi, lokasi di Jl. Jendral A. Yani Malioboro. 13. Mirota Foto, melayani berbagai macam cuci cetak dan keperluan alat-alat fotografi, lokasi di Terban.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Lokasi, Harga Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Konsumen Berbelanja Di ABC Swalayan Purbalingga

0 2 85

PENGARUH LOKASI, HARGA, FASILITAS, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI KASUS DI SOTO SEGER MBOK Pengaruh Lokasi, Harga, Fasilitas, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Di Soto Seger Mbok Giyem Cabang Su

1 12 14

PENGARUH LOKASI, HARGA, FASILITAS, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN Pengaruh Lokasi, Harga, Fasilitas, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Di Soto Seger Mbok Giyem Cabang Sukoharjo).

0 4 13

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP MINAT KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP MINAT KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI SWALAYAN SURYA LAKSANA PURWODADI.

1 5 8

PENGARUH KUALITAS, HARGA, LOKASI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Pengaruh Kualitas, Harga, Lokasi Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Di Mahkota Accesories Solo.

2 7 13

Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, dan Lokasi terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus pada Travel X-Trans di Kota Bandung.

1 7 20

Hubungan lokasi, pelayanan, dan penyediaan fasilitas dengan loyalitas konsumen : studi kasus Mirota Kampus Swalayan.

3 53 139

Pengaruh Lokasi, Harga Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Konsumen Berbelanja Di ABC Swalayan Purbalingga”.

0 0 2

Perpsepsi konsumen terhadap variabel marketing mix pasta gigi Pepsodent : studi kasus Toserba Mirota Kampus Jl. C. Simanjutak No. 70 Yogyakarta - USD Repository

0 1 72

Alasan konsumen berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta : studi kasus pada konsumen yang berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta - USD Repository

0 1 100