Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas dalam model regresi. Hasil penghitungan uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel V.8 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Kebijakan Harga .780 1.282 Lokasi .823 1.215 Kualitas Pelayanan .722 1.386 a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Sumber : Output SPSS. Dari Tabel V.8, dapat diketahui bahwa nilai Tolerance dari ketiga variabel independen lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedatisitas

Uji Heteroskedatisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil penghitungan uji homoskedastisitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Gambar V.3 Hasil Uji Heteroskedatisitas Sumber : Output SPSS. Dari Gambar V.3 diketahui bahwa titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi masalah heterokedastisitas.

E. Uji Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel kebijakan harga, lokasi, dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen yang dirumuskan dalam persamaan : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Tabel V.9 Tabel analisis regresi variabel kebijakan harga, lokasi, kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 12.139 1.971 6.158 .000 Kebijakan Harga .039 .102 .041 .386 .700 Lokasi .143 .071 .207 2.021 .046 Kualitas Pelayanan .191 .080 .260 2.378 .019 a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Sumber : Output SPSS. Berdasarkan Tabel V.9 diatas, diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 12,139 + 0,039 X 1 + 0,143 X 2 + 0,191 X 3

Dokumen yang terkait

Pengaruh Lokasi, Harga Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Konsumen Berbelanja Di ABC Swalayan Purbalingga

0 2 85

PENGARUH LOKASI, HARGA, FASILITAS, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI KASUS DI SOTO SEGER MBOK Pengaruh Lokasi, Harga, Fasilitas, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Di Soto Seger Mbok Giyem Cabang Su

1 12 14

PENGARUH LOKASI, HARGA, FASILITAS, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN Pengaruh Lokasi, Harga, Fasilitas, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Di Soto Seger Mbok Giyem Cabang Sukoharjo).

0 4 13

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP MINAT KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP MINAT KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI SWALAYAN SURYA LAKSANA PURWODADI.

1 5 8

PENGARUH KUALITAS, HARGA, LOKASI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Pengaruh Kualitas, Harga, Lokasi Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Di Mahkota Accesories Solo.

2 7 13

Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, dan Lokasi terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus pada Travel X-Trans di Kota Bandung.

1 7 20

Hubungan lokasi, pelayanan, dan penyediaan fasilitas dengan loyalitas konsumen : studi kasus Mirota Kampus Swalayan.

3 53 139

Pengaruh Lokasi, Harga Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Konsumen Berbelanja Di ABC Swalayan Purbalingga”.

0 0 2

Perpsepsi konsumen terhadap variabel marketing mix pasta gigi Pepsodent : studi kasus Toserba Mirota Kampus Jl. C. Simanjutak No. 70 Yogyakarta - USD Repository

0 1 72

Alasan konsumen berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta : studi kasus pada konsumen yang berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta - USD Repository

0 1 100