6.3. Sub-Sistem Rekam Medik
6.3.1. Input
Input untuk sub-sistem rekam medik terdiri dari tenaga pelaksana dan sarana yang disediakan rumah sakit untuk melayani masyarakat. Dari segi tenaga
pelaksana, jumlah karyawan rumah sakit yang tergabung ke dalam bagian rekam medik hanya 3 orang. Jumlah ini konstan untuk beberapa tahun terakhir. Jumlah
yang sangat sedikit ini tentunya tidak mencukupi untuk menanggung beban pekerjaan yang sangat banyak. Jumlah pasien yang terus meningkat membuat
beban kerja dan dokumen rekam medik menjadi lebih banyak. Dalam mengelola sumber daya manusianya, bagian rekam medik memiliki
agenda pelatihan untuk setiap karyawannya. Pelatihan tersebut bersifat internal maupun eksternal. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari kinerja
rekam medik rumah sakit. Namun dalam pelaksanaannya, jadwal pelatihan tersebut belum berjalan sesuai dengan yang diagendakan.
Sedangkan dari segi sarana, RSI Malahayati masih menggunakan sistem rekam medik secara manual, yakni dengan mengisi kertas dokumen berbentuk
formulir. Berkas ini nantinya disimpan dan dinomori dalam sebuah map untuk setiap pasien. Penyimpanan berkas dilakukan di suatu ruangan dengan jangka
waktu penyimpanan 10 tahun sebelum dimusnahkan.
6.3.2. Lingkungan
Indikator lingkungan meliputi ukuran terpenuhi atau tidaknya standar lingkungan seperti ukuran kebijakan, pelatihan, organisasi serta manajemen yang
dianut oleh rumah sakit. Dalam hal kebijakan dalam memberikan pelayanan
Universitas Sumatera Utara
rekam medik, rumah sakit telah menetapkan Standard Operating Procedure SOP untuk penulisan rekam medik pasien. Pengisian formulir dilakukan
berdasarkan SOP yang berlaku. Formulir rekam medik telah didesain secara baku untuk digunakan kepada setiap pasien. Manajemen juga memiliki aturan dalam
proses perekrutan dan pelatihan untuk menjamin kualitas dari SDM yang dimiliki. Namun untuk penempatan, manajemen belum ada mengeluarkan aturan secara
baku yang mengatur proses penempatan karyawan sesuai dengan kompetensinya.
6.3.3. Proses