2.6. Mutu Pelayanan Kesehatan
Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat
kepuasaan rata-rata dan penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi
9
. Menurut Kemenkes RI, mutu pelayanan kesehatan meliputi kinerja yang menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, tidak saja yang dapat
menimbulkan kepuasan bagi pasien sesuai dengan kepuasan rata-rata penduduk tetapi juga sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan
10
. Adapun faktor-faktor yang menentukan mutu pelayanan kesehatan adalah
kelayakan, kesiapan, kesinambungan, efektivitas, kemanjuran, efisiensi, penghormatan dan perhatian, keamanan dan ketepatan waktu.
Pandangan terhadap mutu layanan kesehatan memiliki perspektif yang berbeda bagi setiap komponen, perbedan tersebut dapat terlihat sebagai berikut
11
: a. Perspektif Pasien, adalah layanan yang dapat memenuhi kebutuhan yang
dibutuhkan dan diselenggarakan dengan sopan, tepat waktu dan tanggap. b. Perspektif Pemberi Layanan Kesehatan provider, adalah ketersediaan
peralatan, prosedur kerja, kebebasan profesi dalam setiap melakukan layanan kesehatan sesuai dengan teknologi kesehatan mutakhir dan bagaimana
keluaran outcome atau hasil layanan kesehatan itu. c. Perspektif Penyandang Dana, adalah suatu layanan yang efisien dan efektif.
d. Perspektif Pemilik Sarana Layanan Kesehatan, adalah layanan yang menghasilkan pendapatan yang mampu menutupi biaya operasional dan
pemeliharaan dengan tarif pelayanan masih terjangkau.
9
Azrul Azwar : Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan, Jakarta, hlm 30
10
A.A.Gde Muninjaya : Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan, Jakarta, hlm 19
11
Imbalo.S.Pohan., Op.cit, hlm 13
Universitas Sumatera Utara
e. Perspektif Administrator Layanan Kesehatan, adalah layanan yang bermutu jika mampu menyusun prioritas dan dapat menyediakan apa yang menjadi
kebutuhan dan harapan pasienmasyarakat.
2.7. Indikator Mutu Pelayanan Kesehatan