Input Sub-Sistem Pelayanan Medis

6.2. Sub-Sistem Pelayanan Medis

Sub sistem pelayanan medis merupakan sub-sistem yang berkaitan dengan pelayanan yang berupa tindakan medis seperti, jadwal pelayanan, proses pemeriksaan, kecepatan dan ketepatan tindakan pelayanan. Pembahasan sub- sistem dibagi kedalam input, lingkungan dan proses.

6.2.1. Input

Input untuk sub-sistem pelayanan medis terdiri dari tenaga pelaksana dan sarana yang disediakan rumah sakit untuk melayani masyarakat. Dari segi tenaga pelaksana, rumah sakit menyediakan tenaga medis yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis dan perawat. Jumlah tenaga medis yang tersedia dalam periode 5 tahun terakhir di RSI Malahayati dapat dilihat pada diagram berikut. Gambar 6.1. Grafik Perubahan Jumlah Tenaga Medis Periode 2006-2010 Dalam 5 tahun terakhir, jumlah tenaga medis RSI Malahayati mengalami peningkatan yang baik untuk tenaga medis perawat dan dokter umum. Peningkatan jumlah perawat merupakan peningkatan yang paling tinggi, seiring Universitas Sumatera Utara dengan meningkatnya jumlah tempat tidur yang disediakan rumah sakit untuk pasien. Sedangkan penurunan terjadi untuk jumlah dokter spesialis, akibat adanya peraturan pemerintah yang membatasi dokter hanya diperbolehkan bekerja di 3 rumah sakit termasuk praktek pribadi. Disamping itu tingginya tingkat perkembangan rumah sakit juga menjadi salah satu penyebab turunnya jumlah dokter spesialis karena seluruh rumah sakit saling memperebutkan jasa mereka. Jika dibandingkan dengan standar jumlah beberapa tenaga medis yang telah ditentukan oleh Depkes RI dan IHQN untuk rumah sakit dengan kelas C, standard jumlah tenaga medis berdasarkan masing-masing pelayanan sudah mencukupi, meskipun keterkecukupan baru terpenuhi di tahun 2010 untuk jumlah perawat dan dokter umum. Jumlah dokter umum berdasarkan standar Depkes adalah 9 orang, sedangkan untuk dokter spesialis dibagi kedalam kelompok medik dasar min.2 untuk masing-masing spesialisasi, penunjang min.1 untuk masing- masing spesialisasi dan spesialis gigi dan mulut min.1 serta jumlah perawat minimal dihitung dengan membandingkan jumlah perawat dengan jumlah tempat tidur tersedia yakni 2:3. Berikut dapat dilihat rekapitulasi kebutuhan jumlah tenaga medis berdasarkan standar Depkes yang berlaku Tabel.6.3. Evaluasi Jumlah Tenaga Medis Berdasarkan Standar Tenaga Medis 2006 2007 2008 2009 2010 Standar Dokter Umum 6 6 6 7 11 9 Dokter Dokter Spesialis 100 100 105 83 83 Min.2 Spesialis Dasar, 1 Spesialis penunjang dan 1 Dokter Gigi Perawat 30 40 60 100 127 Jumlah Perawat : TT = 2:3 - Tempat Tidur TT 68 68 70 77 100 Universitas Sumatera Utara Untuk setiap pelayanannya, manajemen rumah sakit menempatkan satu kepala pelayanan sebagai penanggung jawab pelayanan untuk menjamin kesinambungan pelayanan. Termasuk untuk pelayanan rawat inap. Penanggung jawab untuk rawat inap adalah seorang dokter yang mengkoordinasikan kegiatan pelayanan rawat inap sesuai kebutuhan pasien. Dari segi jumlah kamar, RSI Malahayati saat ini terdiri dari 100 tempat tidur TT yang dibagi kedalam 6 kelas yakni 3 kelas VIP Suite Room, VIP Utama dan VIP Andalusia, Kelas 1 Plus, Kelas 1, Kelas 2 dan Kelas 3. Sedangkan dari segi sarana pelayanan medis, RSI Malahayati memiliki berbagai pelayanan medis yang cukup lengkap untuk kategori pelayanan kelas C, bahkan telah lebih dari yang diwajibkan oleh Depkes. Pelayanan medik yang diberikan rumah sakit antara lain pelayanan spesialisasi penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, kulit dan kelamin, bedah umum, bedah plastik, bedah ortopedi, bedah digestik, urologi, anak, onkologi, bedah thoraks, bedah syaraf, neurologi, jiwa, paru, THT, patologi klinik, radiologi, mata, gigi, bedah mulut dan anastesi. Sedangkan untuk sarana pelayanan penunjang medis, sebagai rumah sakit kelas C RSI Malahayati juga telah memberikan pelayanan yang melebihi standar Depkes yang meliputi ICU, hemodialisa, gizi, farmasi, sterilisasi instrumen, dan rekam medik. Bahkan RSI Malahayati sudah dapat memberikan pelayanan berupa laboratorium patologi klinik, X-Ray, USG, EKG, dan fisioterapi.

6.2.2. Lingkungan