Alat Manajemen Mutu Quality Management Tools

2.8.2. Alat Manajemen Mutu Quality Management Tools

Mutu merupakan tanggung jawab dari setiap anggota organisasi yang terlibat dalam suatu proses pelayanan. Dalam penerapannya, diperlukan manajerial yang baik dalam perencanaan, jaminan, pengendalian dan perbaikan. Tools of quality adalah alat bantu yang bermanfaat untuk memetakan lingkup persoalan, menyusun data dalam diagram-diagram agar lebih mudah untuk dipahami, menelusuri berbagai kemungkinan penyebab persoalan dan memperjelas kenyataan atau fenomena yang otentik dalam suatu persoalan. Selanjutnya analisa yang dihasilkan dapat membantu organisasi dalam pengambilan keputusan yang tepat sesuai sasaran dan strategi organisasi. 7 Tools of Quality dan 7 New Tools of Quality merupakan kumpulan alat-alat yang dipakai dalam manajemen kualitas yang biasanya digunakan bagi yang menerapkan metodologi 7 Steps of Quality Improvement. The New Seven Tools dibuat untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada Seven Tools versi sebelumnya. Perbedaan keduanya adalah jika 7 tools lebih ke eksplorasi kuantitatif statistik sedangkan 7 new tools lebih ke eksplorasi kualitatif. Eksplorasi kuantitatif oleh 7 tools mencakup: Check Sheet, Histogram, Grafik, Scatter Diagram, Pareto Diagram, Fish Bone Diagram dan Control Chart. Sedangkan ekslorasi kualitatif oleh 7 Alat Manajemen 7 New Tools: Interrelationship Diagram, Affinity Diagram, Tree Diagram, Matrix Diagram, Matrix Data Analysis, Arrow Diagram dan PDPC Process Decision Program Chart. Evolusi teori kualitas dan praktek telah menciptakan sejumlah alat yang dapat diterapkan untuk mengelola kualitas. Alat-alat tersebut dapat dipadukan Universitas Sumatera Utara untuk mengangkat permasalahan dan memberikan solusi dari permasalahan yang ada pada manajemen mutu. Untuk memahami pelaksanaan manajemen mutu maka diperlukan pemahaman terhadap data dan proses. Langkah-langkah analisis terbagi ke dalam lima kategori yang juga menggunakan beberapa kombinasi tools dari 7 tools dan 7 new tools, yakni 1718 : 1. Pengumpulan data, data dapat dikumpulkan melalui Check Sheet. 2. Memahami data, empat alat yang membantu untuk memahami data, adalah : a. Grafik, tujuannya untuk mengatur, meringkas, dan menampilkan data, biasanya dari waktu ke waktu. b. Histogram, merupakan salah satu alat bantu statistik untuk menyajikan data dalam jumlah besar sehingga dapat dianalisa distribusinya c. Grafik Pareto, pareto dibuat untuk menemukan atau mengetahui masalah atau penyebab utama dalam penyelesaian masalah dan porsi masalah utama tersebut terhadap keseluruhan masalah. d. Diagram pencar Scatter Diagram, digunakan untuk melihat hubungan antara sepasang, sekolompok data atau dua variabel untuk mengetahui jenis korelasinya dan juga tingkat hubungannya. 3. Memahami proses Memahami data sangat penting namun hal tersebut hanya langkah awal dari proyek manajemen kualitas. Data merupakan suara dari proses. Ketika proses berjalan maka hasil akan terekspresikan melalui data. Untuk memahami manajemen mutu, data tidaklah cukup sehingga perlu dilakukan pemahaman proses. Tiga alat bantu untuk memahami proses antara lain : 17 Kenneth.H.Rose , Ibid, hlm 92 18 Iskandar Indranata, Ibid, hlm 208 Universitas Sumatera Utara a. Flow Chart, mengidentifikasi urutan peristiwa dalam suatu proses. b. Run Chart, sebuah grafik yang digunakan untuk mengamati kinerja proses dari waktu ke waktu. c. Control Chart, adalah alat untuk memantau, mengendalikan, dan meningkatkan proses dari waktu ke waktu. Peta kendali digunakan untuk memperlihatkan variasi di dalam kualitas keluaran 4. Analisis proses Setelah mencapai pemahaman tentang data dan proses, maka tahapan kemudian adalah menganalisis proses dan memecahkan masalah. Pemahaman proses tertentu bukan merupakan dasar yang cukup untuk mengambil tindakan. Tindakan tanpa analisis terbatas pada preseden, percobaan intuisi, dan kesalahan, atau menebak. Analisis diperlukan untuk menentukan aspek- aspek interaksi sistem proses dan hubungan sebab-akibat. Alat bantu untuk menganalisis proses ini antara lain : a. Cause and Effect Diagram, diagram sebab akibat adalah diagram yang disusun dari garis-garis dan simbol yang dirancang untuk menunjukkan hubungan antara penyebab dan akibat dari suatu masalah. Untuk setiap akibat, bisa terdiri dari banyak penyebab. Universitas Sumatera Utara b. Pillar Diagram, diagram pilar adalah kombinasi dari diagram sebab dan akibat dan alat kualitas lainnya, dengan mengaitkan digraf. Diagram ini menunjukkan hubungan antara himpunan penyebab dan hasil. Sebuah digraf keterkaitan digunakan untuk menentukan hubungan di antara semua elemen kontribusi dari suatu sistem. Tujuan dari diagram pilar ini adalah untuk mengidentifikasi akar penyebab yang terkait dengan beberapa hasil. 5. Pemecahan masalah Mengumpulkan, pemahaman dan menganalisis data, serta menganalisis proses merupakan tahapan yang penting sebagai langkah persiapan untuk mengambil tindakan. Empat alat bantu kualitas dalam memecahkan masalah antara lain : a. Force Field Analysis, merupakan suatu diagram yang menunjukkan analisis terhadap perhitungan kekuatan-kekuatan positif dan kelemahan- kelemahan negatif yang dijumpai untuk mencapai sasaran perbaikan proses terus menerus continuous improvement. b. Klasifikasi Masalah Kualitas. c. Brainstorming, merupaka aktivitas yang efektif dan efisien untuk mengeluarkan ide-ide baru untuk pemecahan masalah. Universitas Sumatera Utara d. Affinity Diagram, diagram gabungan yang sering menggunakan hasil brainstorming untuk mengorganisasikan informasi sehingga mudah dipahami untuk mengadakan perbaikan proses. e. Nominal Group Technique and Multivoting, nominal Group Technique adalah sebuah cara untuk menentukan prioritas masalah yang diinginkan. 6. Membuat rencana penanggulangan masalah Tujuan dari langkah ini adalah memberikan arah dan jenis aktifitas yang akan dilaksanakan dalam rangka penanggulangan masalah dengan cara menetapkan rencana tindakan, menetapkan proses pelaksanaan penanggulangan, menentukan personil, fasilitas, waktu dan tempat.

2.8.3. Strategi Kaizen