tanggapan petani responden anggota kelompok tani. Hasil penelitian menunjukkan keberadaan kelompok tani berpengaruh positif terhadap produksi
dan pendapatan petani terlihat dari analisis RC rasio terhadap pendapatan. Keberadaan kelompok tani di daerah penelitian sudah efektif terlihat pada analisis
skala likert yang berada pada nilai yang cukup efektif. Hal ini dikarenakan kelompok tani memberikan penyuluhan dan bimbingan terhadap petani, serta
memberi kejelasan pasar kepada petani.
2.5. Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu
Analisis usahatani padi organik pada penelitian terdahulu hanya mengkaji tentang aspek pendapatan dan sistem usahatani. Sedangkan pada penelitian ini
akan mengkaji tentang aspek efisiensi teknis, aspek pendapatan usahatani padi organik, dan peranan kelembagaan bagi petani di daerah penelitian. Dalam
pengujian efisiensi teknis, penelitian ini sama dengan penelitian terdahulu menggunakan pendekatan stochastic frontier dan dalam analisis pendapatan pun
sama menggunakan analisis pendapatan dan RC rasio. Hal ini dikarenakan pendekatan stochastic frontier ini tidak hanya mengukur efisiensi teknis dari
usahataninya, tetapi juga mengukur adanya galat error yang menyebabkan inefisiensi teknis. Variabel efsiensi yang digunakan pada penelitian terdahulu
pada umumnya adalah lahan, benih, pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk Urea, pupuk TSP dan tenaga kerja, sama halnya dengan variabel efisiensi yang
digunakan pada penelitian ini. Sedangkan dalam penggunaan variabel inefisiensi, penelitian ini memiliki perbedaan variabel. Dimana penelitian ini menggunakan
variabel umur petani, dummy status kepemilikan lahan, lama bergabung dengan kelompok tani. Pemilihan variabel ini berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu,
dan juga berdasarkan variabel yang dianggap mempengaruhi inefisiensi teknis petani.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terdapat pada adanya penelitian tentang peranan kelembagaan dengan menggunakan analisis efektifitas
kelembagaan petani di lokasi penelitian. Di lokasi penelitian ini juga terdapat penelitian terdahulu yang menganalisis kinerja kelembagaan namun berbeda
dengan penelitian ini karena analisis peranan kelembagaan pada penelitian ini
menggunakan metode efektivitas kelembagaan berdasarkan penilaian persepsi petani responden yang menjadi anggota kelembagaan petani.
III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis